Moon

Bagian 5

Kondisi kesehatan Fong semakin memburuk, bahkan setelah seminggu berlalu Build datang bersama dengan Bible ke Rumah Sakit tersebut, tak ada kabar baik atas pendonor untuk Fong. Bible sendiri melarang Build untuk melakukan tindakan bodoh, tetapi ia cukup khawatir jika Build akan bertindak tanpa ia ketahui.

Malam ini, Bible kembali membawa Build ke Arena balapan. Saat ini, Build duduk bersama dengan Us, keduanya duduk bersama. Walau mereka berdua sepantaran, Us terlihat lebih dewasa daripada Build. Build sangat menyayangi Us, karena selain Bible, Us adalah sosok teman yang baik.

"Us, boleh aku bertanya?"

Us segera melihat Build yang tepat disampingnya, "silahkan, apa ada masalah?"

Build menggelengkan kepalanya, "Apa Bible pernah marah?"

"Kalian sedang bertengkar?" Tanya Us, Build hanya menggelengkan kepalanya. Wajahnya terlihat sedang memikirkan sesuatu, ia tidak seperiang biasanya. Apa mereka sedang baik-baik saja, pikir Us.

"Aku ingin melakukan sesuatu, tetapi aku yakin hal ini akan membuat Bible sangat marah."

"Jika kau tahu, ya jangan kau lakukan. Bible cukup sulit memaafkan kesalahan seseorang, apalagi jika ia sampai kecewa."

"Berati, Bible pasti akan membenciku?" Tanya Build, Us pun mengangguk. Sebenarnya ia bisa saja melakukannya, dengan begitu ia ada kesempatan kembali mendekati Bible, tetapi tidak. Ia tidak bisa.

"Memang apa yang ingin kau lakukan, dan kau sangat tahu Bible akan marah. Mungkin, aku bisa meyakinkan Bible, tetapi tergantung apa dulu yang akan kau lakukan."

"Pa-Ku sedang sakit." Ujar Build, bahkan ia menghela nafas beratnya, Us pun menyimaknya dengan baik.

"Saat ini ia sedang berada di Rumah Sakit, Bible pun tahu hal ini. Pa harus melakukan transplantasi ginjal. Tetapi, sudah hampir seminggu tidak ada pendonor yang cocok. Jika terus dibiarkan, Pa pasti pergi. Dan, aku tidak ingin. Tetapi, Bible melarang. Karena, hidup dalam satu ginjal akan sulit, katanya. Aku hanya memiliki Pa, dan itu satu-satunya keluarga yang aku punya. Mungkin Bible pasti akan marah, tetapi aku sendiri tidak ingin kehilangan Pa." Ujar Build, Us pun menghela nafasnya, ia menepuk pelan bahu Build.

"Ucapan Bible tidak salah, tetapi hal yang ingin kau lakukan pun tidak salah. Kau dan Aku sama, selain memikirkan orang lain, kita pun harus memikirkan diri kita sendiri. Suatu saat nanti kita akan memiliki pasangan, dan keturunan. Bible hanya takut jika kau akan tersiksa setelahnya. Bible hanya takut kehilanganmu. Kau tahu? Kau adalah orang pertama yang Bible perlakukan sangat spesial, jadi sangat wajar jika Bible sangat posesif kepadamu."

Build hanya tersenyum tipis, "Us, kau pasti sering membaca berita, atau artikel, atau apapun itu bukan?"

Us mengangguk.

"Kau pasti sekarang tahu bagaimana kondisi Fong Nuttashid Puttha?"

"Ah pengusaha kaya itu, dia sedang sakit. Tetapi, sepertinya aku melihat beritanya bahwa kondisinya semakin parah, dan aku sempat membaca tanggapan, bahwa karena anaknya cacat, ia semakin sulit untuk mengurus segalanya, bahkan tak bisa menjadi pendonor sang Ayah."

"Aku tidak cacat, Us.."

"Maksudmu?" Us menatap Build dengan penuh tanda tanya.

"Apa kau lihat aku cacat? Aku memiliki organ tubuh lengkap, aku dapat melihat, dan berbicara, bahkan aku dapat berjalan normal. Apa masih ada halangan?"

"Biu? Jangan katakan bahwa kau itu anak Fong?" Build hanya mengangguk, Us bahkan cukup terkejut. Ia pikir Build berasal dari keluarga tidak mampu. Bagaimana tidak, Build saja tidak bersekolah, ia pikir bahwa itu karena ia tak mampu.