Happy reading🌱
"Ray, mau kemana?!" Tanya Farel yang melihat Rayen keluar dari kamar dengan pakaian serba hitam, masker kain hitam dan kacamata hitam.
*PHOBI!!!" Jawab Rayen cepat dan terus berjalan keluar rumah. Mendengar itu Farel kaget dan langsung mengejar Rayen,
PHOBI! Adalah tempat dimana para manusia tak bersalah Rayen bunuh! Rayen yang menamai tempat itu, ntah apa kepanjangan dari PHOBI itu. Tempat itu berada jauh dari rumah Rayen, lebih tepatnya jauh dari pemukiman warga dan keta. Harus melewati hutan lebat dan beberapa ruang keseng untuk bisa sampai di PHOBI! Tak ada lampu jalan sama sekali di daerah itu. Untuk mencari mangsa. Rayen harus pergi dahulu ke jalan pertigaan Kartini, yang letaknya tak terlalu jauh dari PHOBI. Setelah mendapatkan mangsa, Rayen langsung membekap dan membawa mangsanya ke PHOBI. Banyak berbagai cara Rayen sebelum membunuh sepenuhnya mangsanya tersebut. FAREL! ia bertugas untuk membersihkan semua darah, pisau, bercak², dan seluruh anggota badan mangsa Rayen. Ini sudah menjadi perke jaannya sejak dulu. Walaupun terpaksa, farel tetap melakukannya.
"Ray! Balik aja yuk! Masih jam segini, masih banyak orang! Ntar
kalau ketauan bisa berabe kitall" kata Farel panik. Ia benar?
sangat takut jika hal ini akan ketauan leh warga, karena ini masih sere dan cuaca begitu cerah. "Brisik lu!!!" Ketus Rayen dengan matanya yang terus menyeret ke arah orang yang tengah melintas di daerah pertigaan Kartini.
"Ray! Ntar malam aja!!"
"BISA DIEM GAK SIH!!! GAK LIAT GUE LAGI NGAPAIN! KALAU LO NGIMONG TERUS, YANG ADA TU ORANG PADA TAU KEBERADAAN KITA! Ketus Rayen kesal pada Farel yang terus mengganggunya untuk mendapatkan mangsa. Tak bisa berkata lagi. Farel memilih untuk diam dan mengikuti arahan Rayen.
RAMEIN!!
VOTE!!
COMENT!!