Happy reading🌱
POV AZA
"Huffttt besen banget gue! Pengen banget nelpen Rayen, tapi salahnya gue gak punya ne tuh anak!" Ucap Aza yang galau di dalam kamar sambil mengacak-acak rambutnya,
"Oh iya, gue kan tadi udah dapat no farel! Untung aja tuh anak mau ngasihnya!" Sambungnya dan segera mengambil handphonenya, mencari daftar contact nama Farel.
TUTTT.... TUTTT.... TUTTT....
“Lah kemana nih anak, malah gak aktif! Hadeh!!!" Kata Aza yang kesal karena Farel tak aktif dan tak menjawab teleponnya.
POV RAYREL
"LEPASINI LEPASIN GUEE!!" teriak seorang pemuda tampan, bertubuh kurus tinggi yang tengah di ikat di sebuah bangku didalam rumah keseng lebih tepatnya PHOBI!
Sretttt.....Ill
Sebuah sayatan panjang terpampang jelas di pipi kanan pemuda itu dari sebuah pisau silet. Rayen, Rayen yang melakukannya! Darah terus kian mengalir dari rebekan sayatan itu, Suara rintihan kesakitan terdengar di telinga Rayen dan Farel dari pemuda tampan itu.
"Ssstttt...!!! Jangan berisik!!!" Perintah Rayen menatap tajam pemuda itu, dengan kepalanya yang ia dekatkan pada pemuda itu. senyuman smirk terpampang jelas di wajahnya.
"KALIAN SIAPA SIH!!! MAU KALIAN APA?!!! SALAH GUE APA SAMA LO BERDUAI!!" ketus pemuda itu sambil berentak berusaha melepaskan diri dari ikatan mematikan itu.
"BANYAK!!!" ceples farel poles.
"AKH BANYAK BACOT LO!!!"
DORRRRI
Suara tembakan bergitu jelas terdengar di dalam PHOBI. Rayen tak bisa menahan amarah dan kesabaran mendengar pemuda itu terus memberontak dan membentak dirinya! Rayen menembak pemuda itu tepat di dadanya hingga tembus! Akibat tembakan tajam dari Rayen, pemuda itu sentak langsung tak sadarkan diri dan terjatuh di lantai. Darah bercucuran keluar dari dadanya. Buih darah bergelembung keluar dari mulut pemuda itu.
RAMEIN!!
VOTE!!
COMENT!!