HIM-2

1.5K 121 6
                                        

This is chapter 2!!

🌪️HE IS MINE🌧️

"Mmhhh"Rain berusaha mendorong Phayu namun nihil.

Phayu melahap habis bibir Rain, saat Rain membuka mulutnya sedikit Phayu tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk memasukkan lidahnya.

Tangan Phayu tidak tinggal diam, dia meremas bokong Rain sedangkan tangannya yang lain memainkan puting Rain yang berwarna pink segar.

"Nnghhh"Rain berusaha menahan desahannya ketika mulut Phayu mulai berpindah menjilati putingnya.

Tangan Phayu pun mulai memasuki celana Rain dan semakin meremas bokong Rain.

Phayu perlahan memasukkan jarinya ke dalam bokong Rain.

Rain yang terkejut reflek mendorong Phayu dengan keras.

"JANGAN!!"Dia belum siap dengan yang akan terjadi selanjutnya.

"Apa maksudmu?"Phayu menatap Rain dingin.

"T-tolong lepaskan saya"Rain jatuh terduduk karena lemas.

"Aku membelimu mahal-mahal dan ini balasanmu?"ucap Phayu dengan tatapan yang tadinya bergairah kini menjadi sedingin es.

"M-maaf, saya tidak bermaksud begitu, t-tapi tolong beri saya waktu"Rain menahan air matanya.

"Berani kamu memerintahku?!"Phayu menjambak rambut Rain dengan kasar.

"Akh! A-ampuni saya tuan"air mata yang tadi ditahan Rain pun akhirnya keluar.

Bukannya kasihan, Phayu justru menarik Rain ke kamarnya.

"Buka celanamu" perintah Phayu, Rain pun menurutinya karena jika tidak dia takut Phayu akan menyiksanya lebih dari sekedar menarik rambutnya.

"Tidur di ranjang dan lebarkan kakimu"Rain kembali menurut.

Phayu mengambil beberapa sex toy di dalam lemarinya.

Phayu mengikat kedua tangan Rain di sudut ranjang dan menutupi mata Rain.

Tanpa aba-aba Phayu langsung memasukkan juniornya ke bokong Rain hingga mengeluarkan darah sedikit demi sedikit.

"Akh! Nnghhh ampunnhh tuan ngh"Rain kembali menangis sambil berteriak karena bokongnya sangat perih.

Tanpa memperdulikan tangisan Rain yang sedang kesakitan, Phayu mulai memaju mundurkan pinggulnya dengan ritme yang cepat.

Tak lama kemudian setelah beberapa saat, desahan nikmat mulai keluar dari mulut Rain.

"Nnghhh ahh ahhh"

Suara desahan Rain memenuhi kamar Phayu sehingga membuat Phayu semakin mempercepat gerakannya.

🌪️HE IS MINE🌧️

Entah sudah yang keberapa kalinya Rain keluar sedangkan Phayu belum melepaskannya walaupun suara Rain mulai serak karena tenggorokannya kering .

Tak heran jika rain kelelahan karena mereka sudah melakukan itu dari siang hingga malam hari.

'kenapa nasibku begini tuhan?'batin Rain.

🌪️HE IS MINE🌧️

Malam pun mulai larut dan Phayu baru melepaskan Rain.

"Rose! Rose!"Phayu berteriak sambil mengambil handuk untuk menutupi tubuhnya.

Rose pun masuk ke kamar Phayu, dan betapa terkejutnya dia melihat kamar Phayu yang berantakan lalu Rain yang terikat dan bokongnya berdarah.

"Bawa dia ke kamarnya lalu suruh maid yang lain untuk membersihkan kamarku, sekarang"Phayu kemudian pergi ke kamar mandi.

🌪️HE IS MINE🌧️

Rose sudah membersihkan badan Rain dan mengobatinya dengan dibantu oleh beberapa maid lain.

'Kasihan sekali kamu Rain, aku gak tau seberapa sakitnya kamu tapi aku yakin ini pasti sakit sekali'batin Rose.

🌪️HE IS MINE🌧️

"Mana anak itu?"tanya Phayu kepada Melly.

"Rain masih siap-siap tuan, sebentar saya panggilkan"Melly pun pamit untuk memanggil Rain.

'namanya Rain?'batin Phayu.

Tak lama kemudian Rain pun datang, jalannya seperti sedang menahan sakit akibat kemarin dan sebenarnya dia tidak sanggup untuk berjalan tapi dia tidak ingin membuat Phayu marah lagi jadi dia tetap memaksakan diri turun sarapan.

Wajah Rain pucat dan dia tidak nafsu makan, keringat dingin pun mulai membasahi kepala Rain.

Brakkk

"Rain!"teriak Rose.

Phayu pun mengangkat Rain dan membawanya ke kamarnya.

🌪️HE IS MINE🌧️

"Dia demam karena kelelahan dan kehilangan cukup banyak darah, sebaiknya dilakukan transfusi darah sebelum keadaannya semakin parah"ucap dokter pribadi Phayu.

"Lakukan apapun dan aku akan membayarmu"

"Baik, saya akan menghubungi seseorang untuk mengantar darah yang dibutuhkan"

🌪️HE IS MINE🌧️

Selama beberapa hari Rain dirawat, dia tidak pernah melihat Phayu, Rain pun tidak pernah bertanya karena hanya dengan menyebut nama Phayu saja Rain kembali mengingat kejadian itu.

TBC( ╹▽╹ )

Segini aja lagi dulu, maafkan aku kalo NC nya kaku banget。:゚(;'∩';)゚:。
Soalnya aku dah lama ga buat cerita huweeee
༼;'༎ຶ ۝ ༎ຶ༽

He Is Mine || bossnoeul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang