🌪️HE IS MINE🌧️
Mereka pun makan setelah masak, Rain sedikit tidak menyangka ternyata Phayu pintar memasak.
"Dari dulu aku memang bisa memasak"kata Phayu saat ditanya.
"Setelah makan aku akan mengantarmu pulang lalu pergi karena aku ada kerjaan lain"
"Tidak perlu, tuan. Saya akan tinggal disini sampai Noona datang"
"Baiklah"
sunyi~~~
Tidak ada yang memulai percakapan hingga mereka selesai makan.
"Kamu yakin tidak ingin kuantar?"
"Tidak, tuan"
"Kalau begitu aku pergi dulu"Phayu pun pergi.
🌪️HE IS MINE🌧️
Rain menjalani harinya seperti biasa, Phayu tidak menghubunginya sejak kemarin.
"Rain, para senior ngajak buat minum-minum nanti malam, mau ikut?"tanya Dohyun.
"Hm, boleh deh, aku juga gak punya acara nanti malam"
"okey!"
Malam pun tiba dan Rain memutuskan untuk berjalan kaki menuju bar yang dimaksud Dohyun karena tidak jauh dari perpustakaan yang di datangi Rain tadi.
Diperjalanan Rain melihat seorang pria dan wanita yang sedangkan bertengkar cukup keras, bahkan bukan hanya Rain, tapi pejalan kaki yang lain pun melihat kedua orang itu.
Karena tidak ingin terlibat jadi Rain jalan buru-buru untuk menghindari keributan itu.
Srakkk
Pria yang ribut tadi menarik lengan baju Rain.
"eh?"Rain kebingungan plus panik ketika ditarik.
"Maaf, aku sebenernya memiliki hubungan lebih dari teman sama dia"ucap pria itu.
"DIA?! COWOK?!"Teriak wanita itu yang membuat Rain tambah panik.
'Apa-apaan situasi ini?'batin Rain.
"A-Anu-"baru saja Rain ingin membantah perkataan pria itu tapi dihalangi.
"Iya, jadi jangan ganggu kita lagi"Pria itu langsung pergi dari pusat keributan sambil masih menarik tangan Rain.
Setelah cukup jauh akhirnya pria itu melepaskan Rain.
"Maaf-maaf, aku salah tarik, tadi niatnya aku mau narik cewek didekatmu tapi malah kamu yang tertarik"ucap pria itu.
"Nanti kamu disangka gay loh sama cewek tadi"
