HIM-7

1.2K 106 6
                                    


🌪️HE IS MINE🌧️
     
    
       
       
    
 
 " Aku sudah tidak tahan lagi"kata Phayu.

Phayu mulai meraba dada Rain.

Tok
Tok
Tok

"Tuan Phayu?"kata seorang maid di depan ruangan Phayu.

"Ada apa"sahut Phayu.

"Tuan Pakin datang, dia menunggu anda di ruang tamu"

"Baiklah, aku segera kesana"

Phayu pun melepaskan Rain dengan berat hati.

"Kita lanjutkan nanti, tapi ganti bajumu dulu"Rain mengangguk dan segera pergi ke toilet.




🌪️HE IS MINE🌧️




"Ada apa, om?"tanya Phayu kepada Pakin yang merupakan Ayah Zenith.

"Apa kalian berdua bertengkar?"tanya Pakin.

"Zenith? Tidak, kami baik-baik saja"

"Baguslah kalau begitu, tapi kamu tau kan. Om sudah semakin tua, setidaknya om mau menimang cucu dari Zenith dan kamu"

"Om, aku dan Zenith belum memiliki pikiran untuk menikah dalam waktu dekat, kami pasti akan menikah, tapi belum untuk saat ini"

"Apa kamu mengikuti keputusan dari Zenith?"

"Iya, om"

"Baiklah, nanti om bicarakan agar pernikahan kalian cepat dilaksanakan"

"Om-"belum sempat Phayu menyelesaikan perkataannya, Pakin langsung pamit.

"Kalau begitu om pamit dulu, om datang cuma ingin membicarakan ini"Pakin pun pergi.

Setelah Pakin pergi Phayu memilih diam di kamarnya dan tidak memanggil Rain.






🌪️HE IS MINE🌧️



"Rain bangun, tuan Phayu sudah menunggumu di ruang kerjanya"Rain buru-buru bangun karena tidak ingin membuat Phayu menunggu lama.

Setengah jam kemudian Rain selesai dan menemui Phayu di ruangannya.

"Berani juga kamu bikin saya nunggu setengah jam"

"Maaf tuan"Rain menundukkan kepalanya.

"Ayo"

"Kemana tuan?"Rain reflek bertanya.

"Ke Korea"

"Ya?!"



🌪️HE IS MINE🌧️




Mereka berdua pun sampai di Korea dan dijemput oleh beberapa pengawal.

Rain menatap terkagum-kagum melalui kaca mobil, ini pertama kalinya dia ke luar negeri, dia bahkan tidak pernah membayangkan dia bisa ke luar negeri.

Tak lama kemudian mereka tiba di sebuah rumah cukup besar yang berada di dalam gang, bahkan itu satu-satunya rumah termegah di sekitar situ.

Mereka pun masuk dan menuju sebuah ruangan.

"Akhirnya kamu yang menemuiku"ujar seorang wanita yang wajahnya tidak asing dimata Rain, itu adalah Zenith.

"Akhirnya kamu yang menemuiku"ujar seorang wanita yang wajahnya tidak asing dimata Rain, itu adalah Zenith

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Cantiknya'batin Rain.

"Apa dia selir barumu? Aku tidak menyangka kali ini kamu memilih pria. Aku memang tidak menyukai yang sebelumnya, tapi bukan berarti aku memperbolehkanmu membeli budak pria"

"Aku jauh-jauh kemari bukan untuk membahas ini"Phayu kemudian duduk dan mengambil segelas wine yang disediakan maid "Apa maksud om Pakin membahas pernikahan kita? Kamu yang menyuruhnya"lanjutnya.

"Bukan, aku bahkan tidak pernah berbicara dengan ayah"

"Lalu apa maksud om Pakin datang ke rumahku?"

"Mana aku tau, kalau kamu cuma mau membahas ini aku tidak punya waktu, pergi dari sini "

"Baiklah, terserah"

Phayu dan Rain pun pergi ke sebuah rumah yang cukup jauh dari rumah sebelumnya.

Sebelu benar-benar pergi Rain sempat balik melirik Zenith yang ternyata menatapnya tajam

"Karena ada yang harus kuurus jadi untuk sementara waktu kita tinggal di sini, di sini juga akan ada beberapa maid yang menemanimu"

Rain merasa sedikit kesepian karena dia sama sekali tidak tau bahasa Korea jadi dia pastinya tidak akan mengerti apa yang dikatakan oleh para maid.

🌪️HE IS MINE🌧️


Sudah hampir 3 hari Phayu dan Rain di Korea, Saat pagi-pagi sekali Phayu akan berangkat dan dia akan pulang sangat larut, jadi Rain sangat kesepian, dia merindukan kak Rose, Sheira dan semua maid yang ada di Thailand.

Rain saat ini tengah bengong di sebuah mini taman yang ada di depan rumah itu, dia bingung harus mengerjakan apa, dia tidak bisa berbahasa Inggris dengan fasih, jadi dia kesulitan berkomunikasi dengan para maid disana.

"Hahhhh, aku mau pulang"Rain menghela nafas.

Saat menatap kosong ke depan, dia melihat ada anak kecil yang menatapnya jadi dia menghampiri anak kecil itu.

Rain tersenyum kepada anak kecil itu dan anak kecil itu membalas dengan senyuman juga.

Anak kecil itu pun memberi bola kepada Rain mengisyaratkan bahwa dia ingin bermain bola dengan Rain.

Rain yang paham dengan itu pun langsung menendang bola itu dengan perlahan, mereka pun bermain bola berdua.

Disaat tengah asik bermain tiba-tiba sebuah mobil berhenti di dekat mereka dan menarik Rain.

Rain berusaha melawan tapi nihil karena dia dibius.

Anak kecil itu pun berteriak tapi mobil itu sudah terlanjur menjauh.








TBC❤️
Maapkan aku, sebenernya aku mau nyelesain cerita ini lebih cepet karena mau up cerita baru, tentang bossnoeul juga pastinya🌚
See u beybehhhh

He Is Mine || bossnoeul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang