12

781 63 6
                                    

🌪️HE IS MINE🌧️


Pagi tiba dan Rain yang baru saja bangun kini merasakan sakit diseluruh tubuhnya.

*A/N: yg udah baca spesial chapter be like: hehe🌚

"Akh!"pekik Rain, dan dia juga menyadari suaranya menjadi serak.

Saat Rain ingin bangkit dari kasur seseorang menariknya kepelukannya, itu adalah Phayu.

"T-tuan, hari ini saya ada kelas"ucap Rain.

"Sebentar lagi"Bisik Phayu dengan suara berat khas baru bangunnya yang membuat Rain memerah.

Mereka pun diam dalam posisi berpelukan cukup lama hingga suara ketukan pintu membuat Rain tersadar.

Tok tok tok

"Rain, kamu udah bangun?"kata Sena dari luar kamar.

"Udah!"teriak Rain dari dalam kamar.

"Ya udah, cepat turun sarapan"

"iya"

"Tuan, saya harus bang- hmph"belum sempat Rain menyelesaikan perkataannya Phayu langsung melumat habis bibirnya yang bengkak karena semalam.

Ciuman itu tak lama, hanya beberapa detik.

"Pagi"kata Phayu sambil mengusap bibir Rain yang basah.

Setelah setengah jam mereka berdua pun keluar dan turun untuk sarapan.

"Maaf ya, tadi malam terjadi sesuatu di restoran kami, jadi kami harus pergi tiba-tiba"Ucap eomma Rain sambil memberikan semangkuk nasi ke Phayu.

"Tidak apa-apa"balas Phayu sambil menerima nasi itu.

"Rain, kenapa kamu tidak memberi baju lain kepada Phayu Oppa?"kata Sena.

"Oppa?sejak kapan Noona akrab dengan Phayu hyung?"tanya Rain.

"Tadi waktu kamu mandi"Balas Sena dan mendapat anggukan dari Phayu.

"Lagian kamu tumben mandinya lama, dan-"Sena melihat Rain dari atas ke bawah "kenapa musim panas begini kamu pakai baju sampai leher begitu?"lanjutnya.

"I-ini karena aku kedinginan"elak Rain.

"kamu demam?"tanya Eommanya.

"Gak kok, eomma"

"Sudah jangan bicara terus, ayo sarapan, Appa harus buru-buru ke restoran"kata Appa mereka.

mereka pun sarapan.

Setelah sarapan, Phayu kembali mengantar Rain ke universitas,katanya searah dengan rumahnya.

Diperjalanan Phayu tidak mengatakan apapun dan Rain juga tidak ingin memulai percakapan, tapi Phayu terus mengenggam tangan Rain hingga mereka tiba di universitas.

"Terima kasih atas tumpangannya"ucap Rain lalu dia bersiap-siap untuk keluar namun Phayu menarik Rain kepelukannya dan tak lama kemudian melepaskannya.

🌪️HE IS MINE🌧️

Rain tidak bisa fokus sama sekali karena dia tubuhnya masih sakit dan pikirannya saat ini sedang dipenuhi oleh Phayu.

'Sepertinya tadi tuan mengatakan sesuatu, tapi suaranya kecil sekali'batin Rain.

He Is Mine || bossnoeul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang