1.9 : a day in my life ✓

70 11 2
                                    

Senin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin... Apartmen Harja...

Sejak Pagi, Jirana sudah berada di apartemen Harja. Walaupun, sejak pagi juga Harja tidak ada di sini, dikarenakan harus rapat terkahir sebelum dia besok pagi harus pulang dan kembali ke Jakarta. Sejak Pagi, Jirana sudah memasak, membereskan apartemen Harja, dan juga menyiapkan segala keperluan Harja untuk pulang ke Jakarta.

Ya, mereka akan berpisah, mereka berdua akan menjalani hubungan jarak jauh. Sebenarnya, hubungan mereka itu apa? Karena, bagi Jirana, hubungan mereka tidak seperti pekerjaan yang Harja beri dari awal. Iya sih, mungkin Jirana juga tidak menginginkan adanya hubungan lebih ke arah dewasa. Tetapi, jika seperti ini dia sama halnya dengan seorang istri.

Ayolah, tentu saja sama. Sejak semalam, Harja sudah mengingatkan Jirana untuk ke sini. Sejak pagi, Jirana sudah berangkat karena dijemput oleh supir dan asisten Harja. Saat dia masuk, dia sudah diminta untuk menyiapkan pakaian yang akan Harja kenakan, sembari Harja mandi. Setelah itu, ia diminta untuk memasak. Sepertinya, jika sudah seperti ini dia memang harus membicarakan mengenai tugasnya, kepastian tentang rumahnya, dan juga mencoba kembali membaca surat kontrak nya.

" Anjir, gue baru tahu kalau dalam kontrak ini sama-sama menguntungkan. Dan diperbolehkan adanya perasaan. Ini, Mas Harja gak salah? Bukannya, itu malah membuat tambah rumit? Gue takut jatuh cinta sama itu mas mas. Mana kita beda kasta. Tapi ayolah Jirana, mana ada seorang Harja menyukai mu. " Jirana terkejut saat ia kembali membaca surat kontrak mereka berdua. Dan, dapat disimpulkan jika hubungan mereka itu lebih ke hubungan kekasih daripada hubungan gula.

Setelah Jirana membaca kembali, meratapi, dan juga sedikit membayangkan jika dia dan Harja sebagai kekasih. Maka, dia akan merasa lebih baik. Tapi, dia terlalu minus untuk dijadikan seorang kekasih atau bahkan seorang istri. Oleh karena itu, Jirana jarang bahkan tidak pernah menjalin hubungan dengan lawan jenis.

Jirana Amira...

Gue dan Harja itu ketemu bisa dihitung pakai jari. Dia adalah orang pertama yang menarik perhatian gue, sesaat setelah ia berkata supaya gue bekerja daripada meratapi nasib jelek gue. Dia ganteng, pembawaan yang kalem, lebih kepada orang sebagai pendengar daripada suka ngomong.

Gue gak bisa bohong, kalau gue tertarik sama dia. Bayangkan, setiap Jum'at sampai Minggu gue selalu ketemu sama dia. Walaupun, sebenarnya hal itu belum diterapkan dalam hubungan kami saat ini. Kami, hanya beberapa kali memilih untuk berkeliling dan mencari makanan.

Dan menurut gue, gak salah kalau gue suka sama dia. Ayolah, dia punya segala bentuk love language. Dari mulai kata-kata sampai quality time. Makanya, selama hubungan satu minggu ini dengan dia, gue lebih ke rasa pacar daripada atasan sama bawahan. Gue gak tahu, apakah kalau kerja atasan dan bawahan seperti gue ini. Sampai asistennya juga kerja sama bawahannya? Gue kira engga sih.

Ji dan Ha [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang