1.5 : " gue jadi sugar baby " ✓

98 13 2
                                    

Hari ini, setelah entah sampai jam berapa acara pameran itu terlaksana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, setelah entah sampai jam berapa acara pameran itu terlaksana. Mereka, siapa lagi kalau bukan Jirana, Shiba, Naya, Mawar, dan Lisa akhirnya sampai di rumah mereka sekitar pukul sembilan malam.

Dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik. Bagaimana tidak, jika penampilan mereka acak-acakan, dan tentu saja dengan barang-barang bawaan mereka. Tetapi mungkin bagi mereka tidak masalah, dikarenakan semua itu sepadan dengan hasil yang mereka dapatkan.

Flashback sebentar tentang apa yang mereka jual, dan tentang apa yang mereka lakukan agar jualan mereka laris manis. Satu Minggu sebelum acara, Jirana sudah membuat sketsa acak tentang apa yang bakal dijual, harga, tempat, dan lain sebagainya. Akhirnya, mereka dengan sepakat menjual berbagai macam cemilan jaman now.

Selain itu, tentu saja barang-barang yang mereka miliki untuk toko dan online juga diperjualbelikan, walaupun tidak sebanyak camilan dan juga minuman yang mereka jual. Karena, dengan cuaca panas, dan para pembeli yang sudah pasti lelah, gerah, dan haus akan lebih memilih membeli minjam yang menyegarkan dan makanan yang menggugah selera, daripada barang-barang seperti Scruchie.

Dan mereka menjual seperti cemilan, atau jajanan khas Korea, atau jajanan yang mungkin menjadi kreasi pribadi mereka. Jangan lupakan juga, dengan minuman seperti milk tea yang ternyata sangat segar di mulut sampai tenggorokan itu. Dan ya, jangan lupakan juga dengan Lisa yang menjadi boneka badut lucu, untuk manarik pengunjung dan pembeli.

Maka, sekarang kita skip semua itu, dan kita balik lagi dengan mereka yang saat ini sedang selonjoran dan rebahan. Capek? Tentu saja jangan ditanyakan. Bukan saja tangan dan kaki yang lelah mungkin, tetapi mulut mereka, suara mereka, pastinya juga lelah. Tetapi sekali lagi, semua itu tentu saja sebanding dengan apa yang mereka dapatkan.

" Gila, gerah banget. Bayangin, dari pagi sampai malem stan kita rame Mulu. Mereka itu emang karena suka, apa kasihan sih. Bingung banget. " Mulailah sesi curhat dan bergosip serta protes mereka.

" Menurut gue sih karena emang enak. Soalnya, tadi gue sempet minta si Irene buat nyicip, dan katanya enak. Ada juga si Shinta, yang udah booking slot makanan lima. Menurut gue, kalau kita jualan tiap pagi, di hari Sabtu Minggu sampai sore. Mungkin, penghasilan yang kita dapat bakal lebih banyak sih, menurut gue. " Jawab Shiba dan serta menjelaskan plus minus dari stan milik mereka itu.

" Tapi menurut gue juga setuju sih, soalnya nih gue bener-bener udah miskin. Ya gimana ya, tiba-tiba tadi siang nyokap gue bakal mengehentikan segala pemasok yang mereka kasih ke gue. Kaget sih sumpah, tapi menurut gue gak masalah. Soalnya, gue juga udah terbiasa hidup miskin sama kalian " ujar Naya bercerita akan apa yang tadi siang ia alami.

" Edan sih Lo, entah antara itu sanjungan atau hinaan Lo ke gue, karena gue miskin. Tapi emang itu bisa dipikirkan lagi. Lumayan, kita ini aja udah dapat lebih dari sejeti, lah kalau dua hari tiap Minggu, dari pagi sampai sore, promosi sana sini, gila sih, pendapatan kita pasti banyak. " Sela Jirana menjelaskan dan memberitahu apa yang ia pikirkan juga.

Ji dan Ha [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang