Sullyoon menyambut dengan tenang dan senang pagi hari ketiganya sebagai siswa SMA. Setelah selesai mandi, ia pergi ke dapur untuk membantu ibunya menyiapkan sarapan.
"Aduh putriku pagi-pagi begini sudah cantik sekali." Puji Sang Ibu.
Sullyoon tersenyum sampai deretan giginya terlihat. "Hehe..."
"Ayah belum bangun?" Tanya Sullyoon.
"Sudah. Ayahmu sedang menyiram tanaman di depan." Jawab Sang Ibu sembari menata lauk-pauk yang sudah ia siapkan ke meja makan. "Sana panggil Ayah, suruh dia sarapan."
"Oke." Jawab Sullyoon bersedia. Ia pun segera menghampiri ayahnya.
"Ayah!"
Ayah Sullyoon yang sedang menyiram tanaman sambil menyenandungkan lagu pun menoleh. Ia tersenyum begitu melihat putri semata wayangnya. "Eh, sudah bangun, Yoon?"
"Aku bahkan sudah mandi, Yah. Ayah ayo masuk! Sarapan sudah siap." Ajak Sullyoon.
"Oke!" Ayah Sullyoon pun menyusul putrinya ke dalam.
"Oh iya, Yoon. Kamu sudah memikirkan tawaran staff agensi hiburan yang merekrutmu minggu lalu?" Tanya Sang Ibu.
Sullyoon yang sedang mengambil lauk, menggelengkan kepala. "Aku bingung, Bu. Lagi pula aku tidak tertarik menjadi idol."
Ayah Sullyoon mengernyitkan dahi. "Cita-citamu berubah lagi?"
Kedua alis Sullyoon terangkat. "Berubah bagaimana, Yah?"
"Dari kecil kamu kan suka menari dan menyanyi. Bukankah itu juga yang menjadi alasanmu memilih Haneul Art High School?" Tanya Sang Ayah.
Sullyoon hanya tersenyum. "Ada hal menarik lainnya yang ingin aku coba."
"Oh iya? Apa itu?" Tanya Sang Ibu.
"Aku ingin berakting."
Ayah dan Ibu saling bertukar pandangan. Keduanya sama-sama tersenyum. "Baiklah. Terserah kamu, yang penting kamu bahagia, kami pun bahagia." Ucap Ayah.
Sullyoon tersenyum. "Terima kasih karena selalu mendukungku, Ayah, Ibu."
Sullyoon, Ibu dan Ayahnya pun kembali menyantap sarapan dengan tenang. Ngomong-ngomong soal audisi, ia jadi teringat percakapan Bae dengan Nenek I Mo di kedai tteokbokki tempo hari. Saat itu mereka membahas soal audisi. Jangan-jangan Bae sedang mempersiapkan audisi di agensi hiburan juga?
[| |]
Bae dan Sullyoon sedang duduk di salah satu anak tangga public space sekolah mereka. Keduanya sama-sama menggenggam sebuah es krim lolipop.
"Eh, Bae. Ingat tidak waktu di kedai tteokbokki kemarin, kamu dan nenek berbicara tentang audisi. Audisi apa yang kamu maksud?" Tanya Sullyoon di tengah aktivitasnya menyantap es krim.
Bae nampak berpikir. Kedua alisnya terangkat begitu ia ingat. "Oh itu. Aku sedang menyiapkan audisi untuk menjadi trainee idol." Jawabnya.
"Oh ya??? Agensi mana?"
"Ada dua. Kebetulan tanggal audisinya berdekatan. HB Entertainment dan GP Entertainment."
Mata Sullyoon melebar kala mendengar Bae menyebutkan GP Entertainment. "GP Entertainment?! Bae, minggu lalu waktu aku dan ibuku sedang di jalan pulang setelah berbelanja, seseorang menghentikan kami. Kemudian ia memberiku sebuah kartu nama. Ia menyuruhku untuk mengikuti audisi di kantornya. Ternyata orang itu salah satu karyawan di GP Entertainment!" Ungkap Sullyoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Impasse | Sullyoon Jay
Fanfiction[Sullyoon (Seol Yoon A) NMIXX x Jay Park (Park Jeong Seong) ENHYPEN] Ini adalah sebuah kisah kecil mengenai lika-liku hubungan antara Sullyoon dengan senior SMA-nya, Jay. Semula, hubungan mereka baik-baik saja. Hingga suatu hari, Sullyoon yang merup...