.
.
.
.Tak terasa sudah 5 tahun berjalan dari Alvin yang beringkernasi menjadi Ciel
Kesehariannya sangat sederhana mulai dari tidur-bangun-makan-tidur
Begitu terus setiap harinya di tambah dirinya tidak di perbolehkan untuk keluar kamar tapi ibunya Aurora akan slalu berasa di samping Ciel sebagai gantinya
Karena hal itu juga membuat Ciel menjadi sangat malas bahkan untuk sekedar mengunyah saja dia senggan namun jika itu makanan favoritnya barulah dia mau memakannya sisanya tidak
Sekarang Ciel tengah mengunyah biskuit coklat renyah di pangkuan ibunya yang sedang membacakan sebuah buku cerita
Agar Ciel tidak bosan Aurora salah membawakan Ciel buku dan beberapa mainan dan slalu berasa di samping Ciel agar Ciel tidak kesepian
Kerena itu juga Aurora tau percis apa yang diinginkan oleh Ciel
Ciel pun menggerakan badannya dan memperhatikan Aurora dan seketika Aurora tau apa yang di maksud putranya tersebut
Aurora pun langsung mengambil kan susu yang sudah di sediakan dan memberikannya pada Ciel
Ciel yang menerimanya pun langsung meminunya dan memberikannya lagi pada Aurora dan meletakannya di meja
"Ciel, apa kamu bosan? " Tanya Aurora dengan ragu, dirinya takut putranya mati bosan karena selama 5 tahun tidak pernah keluar dari kamar ini
Namun reaksi Ciel membuat Aurora senang karena Ciel mengelengkan kepalanya yang menandakan dia tidak bosan
Dan dengan perasaan senang Aurora pun langsung memeluk Ciel dengan erat
'Ya kan siapa juga yang mau keluar dari sini, disini serba ada ga perlu repot-repot nyari makanan atau yang lain'
'Kalo aja ada HP mungkin bakalan sempurna tapi ga apa-apa soalnya ada buku'
Dulu Aurora sangat khawatir dengan pertumbuhan Ciel namun melihat pertumbuhannya yang sangat pesat membuatnya lupa akan kekawatirannya tersebut
Ciel sudah mulai berjalan dari umur 3 bulan dan mulai bicara umur 6 bulan walaupun setelahnya Ciel sangat irit bicara
Aurora masih ingat berapa senang nya dirinya ketika Cile pertama kali menyebutnya dengan kata 'ibu'
Aurora pun melihat ke arah Ciel dan melihat bagaimana pipi chubby nya yang naik turun karena Ciel sedang makan
Itu sangat mengemaskan!!!
'Ya ampun tenang lah Aurora, itu pipi putramu jangan kau gigit oke.. Jangan di gigi.. Tapi itu sangat imuuuutttt' batin Aurora dengan perasaan gemas
Saat sibuk dengan pikirannya karena pipi chubby Ciel terdengar ketukan pintu
Tok Tok Tok
"Yang mulia? " Suara itu berasal dari balik pintu kamar Ciel yang tidak lain adalah pelayan
"Adaapa? "
"Yang mulia maaf anda di panggil oleh yang mulia Raja" Ucap pelayan tersebut tanpa masuk kedalam karena itu dilarang
"hah.. Ciel.. Ibu pergi dulu ya "
Ciel pun mengangguk
Setelah mendapatkan persetujuan dari putranya Aurora pun meletakan Ciel di kasur empuknya dan perlahan meninggalkan tempat tersebut
Sebelum Aurora benar-benar meninggalkan kamar Ciel dirinya melambaikan tanganya ke arah Ciel dan di balas dengan lambaian tangan Ciel juga
'Ya ampun malaikat kuuu... Tenang sayang ya ibu akan segera kembali' batin Aurora tidak kuat dengan keimutan putranya tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
l Was Born To Be Sacrificed[Setiap Hari Selasa]
Novela JuvenilAlvin tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan berlingkernasi sebagai salah satu novel yang sempat ia baca dulu sebagai salah satu pemeran pembantu yang bisa di bilang cukup mengenaskan dimana dirinya lahir untuk di korbankan bernama Ciel Jarl Nevi...