.
.
.
.
"maaf yang mulia, bukankah kita haru-" Baron Branda yang memiliki nama lengkap Cyrille Branda ini langung terdiam tanpa melanjutkan kata-katanya lagi setelah mendapat tatapan tajam dari raja mereka.
"apa maksudmu?! kau meragukan putraku?!" tegas Eric pada Cyrille.
"ti-tidak maksud hamba adalah.." nyali Cyrille benar-benar turum mendapati tatapan mata yang penuh intimidasi tersebut.
barulah Duke Gilbert atau dengan nama lengkap Eugene Gilbert itu maju dan berkata
"saya yakin tuan Branda hanya ingin memastikan saja, pangeran Ciel sudah pergi selama 5 tahun dan kita tidak bisa langsung mempercayainya. tempat ini adalah tempat dimana perbatasan antara dunia manusia dan iblis, kita tidak tahu kepastiannya, hanya untuk jaga-jaga saja" jelas Eugene pada Eric dan akhirnya amarah Eric sedikit mereda.
Ciel tentu mendengar pembicaraan itu dan memaklumi ke khawatiran mereka, akan aneh jika mereka tidak curiga.
"aku paham, aku bisa membuktikan nya" ucap Ciel yang membuat dirinya menjadi pusat perhatian.
"maafkan saya, jika anda mengatakan hal-hal yang di lakukan oleh pangeran Ciel saat dirinya di sini itu sama sekali tidak membuktikan apapun. jadi bagaiman?" perlahan Eugene mata sipit nya tertuju pada Ciel dengan senyuman yang selalu ada di wajahnya.
"apa maksudmu ba-"
"ibu"
Aurora langsung terdiam dan melihat ke arah Ciel, dirinya tahu putranya seperti apa. Ciel sedari kecil tak banyak menangis dan cenderung tenang, sikap tenang Ciel tersebutlah yang membuat Aurora menjadi ikut tenang.
Aurora melepas pelukannya tersebut namun tetap, tangan Ciel terus di genggam oleh nya karena dirinya takut putra nya kembali lepas dari pelukannya.
"aku paham apa yang anda maksud, tapi dari perkataan anda barusan, saya hanya perlu membuktikan bahwa saya adalah manusia" Ciel pun berjalan sebentar dan meraih keranjang yang diisi oleh kue kering, lalu memakannya.
semua orang bingung, membuktikan bahwa dirinya manusia hanya dengan memakan kue kering? apa maksudnya?
Ciel tetap santai sampai menghabiskan 3 kue kering itu "inilah buktinya"
semua orang kebingungan "apa maksudnya?"
"pada dasarnya manusia tidak bisa memakan apapun yang berasal dari dunia iblis, begitupun sebaliknya. bukan kah dengan aku memakan kue kering yang di bawakan oleh ibu bisa membuktikannya?" jelas Ciel pada semuanya
Eugene mengerutkan keningnya "tidak ada bukti dari perkataan anda bahwa iblis tidak bisa memakan apapun yang berasal dari dunia manusia, iblis saja bisa menyerang dan memakan manusia"
"itu karena yang menyerang adalah Wild Devil yang dimana mereka sama seperti hewan buas di dunia nyata, mereka tidak punya akal dan mengandalkan insting saja. jika di pikir-pikir lagi semua korban serangan dari Wild Devil tidak sepenuhnya di makan?"
mendengar itu membuat mereka semua berfikir kembali dan baru menyadari bahwa memang korban serangan iblis yang menyerang secara membabi hutan tidak sepenuhnya di makan, ada pun yang di makan pasti iblis tersebut ikut mati.
namun Eugene masih tidak puas
"maaf sebeleumnya, selama aku tidak melihatnya secara langsung, saya tidak mempercayainya" penolakan dari Eugene tentu membuat Aurora sangat geram dan sangat ingin memenggal kepala orang tua itu, namun Ciel terus mengenggam tangan Aurora yang membuat Aurora menjadi lebih terkendali
KAMU SEDANG MEMBACA
l Was Born To Be Sacrificed[Setiap Hari Selasa]
JugendliteraturAlvin tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan berlingkernasi sebagai salah satu novel yang sempat ia baca dulu sebagai salah satu pemeran pembantu yang bisa di bilang cukup mengenaskan dimana dirinya lahir untuk di korbankan bernama Ciel Jarl Nevi...