.
.
.
.
.
rasa syukur dari kedua orang tua Ciel atas kepulanganya nya adalah mengadakan pesta di istana dan juga festival yang sangat meriah, dan untuk Fsetival akan di selegarakan selama 7 hari 7 malam
karena untuk pesta hanya di selenggarakan satu malam, kini semua kegembiraan berada di kota yang di jalankan oleh rakyat biasa.
dari dalam istana, Ciel nenatap cahaya-cahaya yang berada di kota
di bandingkan pesta kemarin, Ciel lebih penasaran festival yang di selenggarakan di sana.
'Festival ya.. apa it seperti pasar malam atau carnaval ya..' Batin Ciel sambil terus melihat ke jendela
jujur sebelumnya Ciel tidak pernah pergi ke pasar malam atau carnaval sebelumnya bahkan ketika di kehidupan pertamannya, karena dulu saat dirinya ingin berangkat ternyata satu hari sebelum hari H ayahnya ketahuan selingkuh dan dari situlah kesengsaraan dirinya yang dulu di mulai.
saat lahr ke dunia ini pun dirinya tidak pernah keluar untuk bertemu orang apalagi ke acara-acara seperti itu, dan saat di dunia iblis pun tidak. itu karena para iblis tidak memiliki kebiasaan seperti itu, bahkan mereka mengunakan metode barter di banding transaksi uang.
satu hal dari banyaknya fakta menarik yang dia pelajari di sana adalah, emas dan berlian tidak ada harganya sama sekali di sana bahkan mereka sepeti batu biasa yang ada di jalan di mata para iblis.
para iblis biasanya merayakan hal yang besar biasanya akan berkumpul di satu tempat dan makan bersama dan di lanjut menonton pertarungan, walaupun semua iblis hidup berdampingan dan damai satu sama lain tapi tidak menenutu kemungkinan bahwa tidak ada iblis yang melanggar peraturan
dan tentu para iblis memiliki metode nya sendiri untuk menghukum para pelanggar itu, dan metode yang mereka ambil adalah metode yang begitu sadis dan mneyakitkan. dimana jika para iblis itu di tangkap maka mereka akan di siksa dengan sangat kejam setelah itu mereka akan langsung di jadwalkan untuk eksekusi karena memang tidak ada hukum di tahan di sana
sebelum eksekusi itu mulai mereka akan di siksa dan di pertontonkan sebagai peringatan pada yang lainnya, dan jika mereka sudah hampir menyentuh akhir hidup mereka akan di beri ramuan yang menyembuhkan semuanya dengan instan. dan ketika seksekusi itu telah di laksanakan daging mereka akan di berikan Wild Devil
tentu saja Ciel awalnya tidak diizinkan menonton nya, tapi setelah masuk tahun ke 4 dia tinggal di sana barulah dia diizinkan menontonnya secara langsung, dan itu tentu sangat tidak layak di lihat dan karena itu dia di beri mantra agar tidak melihat hal-hal yang terlalu brutal
setiap tempat atau apapun itu pasti ada plus dan minusnya, dan kini dirinya hanya menatap jendela saja
"ah.. aku penasaran.." gumam Ciel yang muai bosen
karena walaupun pesta kemarin di tunjukan untuknya, tapi dia tidak tahan tatapan tajam dari para bangsawan yang hadir
"Ciel" panggil seseorang yang menghampiri Ciel, dan ketika Ciel menengok ternyata dia adalah kakka keduannya yaitu Ivanza
"kakak?"
"ada apa dengan adikku ini, kenapa kamu terlihat murung?"
"em.. tidak ada"
"masa sih?" Ivan pun melihat kearah jendela tempat pehatian Ciel sebelumnya "apa kamu mau ke Festifal di kota?"
Ciel langsung menatap kakaknya dengan serius "apa boleh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
l Was Born To Be Sacrificed[Setiap Hari Selasa]
Teen FictionAlvin tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan berlingkernasi sebagai salah satu novel yang sempat ia baca dulu sebagai salah satu pemeran pembantu yang bisa di bilang cukup mengenaskan dimana dirinya lahir untuk di korbankan bernama Ciel Jarl Nevi...