awal.

1.5K 100 12
                                    

Pemuda dengan penampilan nerd aka Kutu buku itu terus menatap ke arah Bintang sekolah yang bernama Park Jeongwoo.

"Mau sampe kapan lu ngeliatin tiang bendera Jun?"

Junkyu berdecak kesal. "Aku tuh nggak ngelihat tiang bendera Doy, tapi itu loh!!"

Doyoung mengikuti arah tunjuk Junkyu, mengerutkan alisnya karena merasa asing dengan orang yang di tunjuk Junkyu.

"Kamu kan baru pindah ke sini seminggu yang lalu. Jadi pasti kamu belum kenal siapa dia." Jelas Junkyu.

Doyoung memilih cuek, kembali memakan baksonya.

"Kalo suka bilang aja." Junkyu hampir tersedak ludahnya sendiri kala mendengar saran Doyoung.

"Ya nggak gitu juga. Kamu lihat kasta kita berbeda. Dia pangeran, aku Upik abu."

Doyoung menangkup wajah Junkyu, mengamatinya dengan teliti. "Kamu tuh cantik sekaligus ganteng. Imut pula. Sayang kacamata kamu ganggu."

"Biarin ih, kalo nggak pake entar aku nggak bisa lihat dengan jelas Doy!!"

"Udahlah. Entar gue bantuin nembak si anak nakal itu!"

"Kok anak nakal?"

"Lu nggak lihat dia lagi hormat ke bendera gitu? Pasti di hukum deh gegara telat."

"Iya juga ya... Tapi dia nggak nakal."

Doyoung mengiyakan karena tak ingin berdebat lagi. Walau padangan tak lepas dari Junkyu.

Doyoung dan Junkyu itu sahabat dari kecil. SMA mereka terpisah. Namun, setelah kelas 11 Doyoung memutuskan pindah ke sekolah Junkyu.

🍁🍁🍁🍁🍁


Setelah pulang sekolah Junkyu di tarik Doyoung ke belakang sekolah. Mereka akan menjalan misi menyatakan cinta ke bintang sekolah.

Tadi istirahat kedua, Doyoung menghampiri Jeongwoo dan mengajaknya berbicara di belakang sekolah sepulang sekolah.

Untungnya jeongwoo menyetujui hal itu.

Berdirilah mereka sekarang. Di dekat tembok. Mereka terlalu takut berjalan lagi. Bukan mereka sih, hanya Junkyu.

Jeongwoo tidak sendiri. Ia membawa 4 temannya.

"Ini yang gue nggak suka, di pikir kita mau ngajak berantem apa? Dia sampe ngajak banyak orang gitu."

Junkyu meringis, kalau kayak gini mending nggak jadi aja. Daripada entar dia malu kalo di tolak.

"Udahlah ayok!"

Junkyu menggeleng dan berusaha melepas tarikan Doyoung di tangannya. Namun energi Doyoung lebih besar.

Sampai di depan Jeongwoo, Junkyu mematung. Jantungnya berdetak kencang. Rasa takut dan malu yang ia rasakan sekarang.

"Mau ngomong apa lu? Pake bawa si cupu segala." Ucap Jeongwoo sembari melirik Junkyu sekilas.

Junkyu menunduk dalam. Malu rasanya. Doyoung sendiri mendengus sebal. Siapa pria itu sampai berani mengatai Junkyu 'cupu'

"Gue cuma mau ngomong doang, tapi lu juga pake bawa pasukan pendekar segala." Balas Doyoung sengit

Jeongwoo tersenyum, lebih tepatnya menyeringai mendengar balasan Doyoung dan sikapnya yang dingin.

"Temen gue mau ngomong sama lu." 

Doyoung melirik Junkyu yang malah diam saja. Menyenggol bahunya pelan membuat Junkyu mendongak.

Maniknya tak sengaja bertatapan dengan Jeongwoo. Hati Junkyu nggak kuat!!!

"Mau ngomong apa lu?"

"Akuu... Gue... Aku.... A Aku...." Junkyu gagap. Merutuki kebodohannya sendiri.

















Doyoung memegang ke dua bahu Junkyu dari samping. "GUE SUKA SAMA LU. LU MAU NGGAK JADI PACAR GUE?" Ucap Doyoung penuh penekanan sembari menatap Junkyu. Kemudian menatap Jeongwoo yang tampak terkejut.

Menyadari kesalahan kata yang di gunakannya. Doyoung membulatkan matanya sembari menutup mulutnya.

Junkyu sendiri bengong menatap Doyoung dan Jeongwoo bergantian.

"Oke, lu jadi pacar gue." Jeongwoo tersenyum miring. Sementara Doyoung menggeleng pelan.

"Bukan!!" Belum sempat mengelak, tangan Doyoung sudah di tarik Jeongwoo untuk pergi.

Kalau bukan merasa gemas dengan Junkyu yang gagap tadi. Sepertinya Doyoung tidak akan terjebak di situasi ini sekarang.

Melihat kepergian Jeongwoo dan Doyoung, Junkyu tersadar. Tersenyum kecut menatap keduanya.

"Gue sadar dari awal emang mereka lebih cocok. Baguslah. Sekarang gue harus move on." Gumam Junkyu nelangsa.

"Gila si Bos, akhirnya setelah banyak nolak orang, nerima juga dia sekarang." Ucap Hyunsuk sembari bertepuk tangan

"Malak PJ nih besok!!" Seru Jihoon

"Eh Cupu!" Panggil Sunghoon.

Junkyu menoleh, menunjuk dirinya sendiri seolah bertanya. ' Lu manggil gue? '

"Bener! Gue manggil lu! Pacar bos tadi namanya siapa?"

Junkyu tersenyum kecut, hatinya mendadak nyeri. "Kim Doyoung."

"Owhh.." balas Sunghoon

Junkyu mengehela nafas pasrah dan beranjak pergi.

"Mau kemana Lu?" Tanya Jihoon

Junkyu menghentikan langkahnya, kembali menunjuk dirinya lagi seperti tadi.

"Iya elu!! Mau kemana Kim Junkyu?" Jihoon membaca name tag Junkyu

"Pulang."

"Oh!! Tidak bisa!!"

"Kenapa nggak bisa?"

"Karena lu! gue kalah taruhan sama mereka. Karena gue baik, gue juga bakal traktir lu!"

"Nggak usah makasih." Tolak Junkyu.

Jihoon mendekati Junkyu, merangkul Junkyu sok akrab.

"Ayolah!! Masa barang gratis kagak mau sih!!" bujuk Jihoon

"Aku masih punya uang buat beli. Jadi aku permisi."

"Nah! uang lu banyak?"

Dengan polosnya Junkyu mengangguk, membuat Jihoon tersenyum senang.

"Oke!! mulai sekarang lu teman gue. Jadi karena lu teman gue. Lu harus ikut dan bayarin juga. Kita kan teman!"

Belum sempat Junkyu protes, dirinya sudah di tarik paksa oleh Jihoon dan Sunghoon untuk ikut dengan mereka.

"Lu udah nelpon Haechan sama Hyunjin?" Tanya Hyunsuk ke Jihoon.

"Sudah dong, gue kan semangat mau ngenalin bestie gue yang baru!!" Jihoon menoel-noel pipi Junkyu gemas.

"Aku mau pulang!!" Rengek Junkyu

"Tidak boleh bestieku. Masa kamu tega meninggalkan aku!!"

"Aku tega kok ninggalin kamu!!" Ucap Junkyu penuh keyakinan.

"Tapi gue nggak mau lu tinggalin!!" Jihoon merangkul tangan kiri Junkyu. Seolah anak kecil yang tidak ingin di tinggal.

Junkyu menatap semua yang ada di mobil. Ia bersama dengan teman-teman si bintang sekolah.

Yang pertama, Park Jihoon. Yang sendari tadi terus menempel kepadanya.

Lalu Park Sunghoon, orang yang pertama memanggilnya tadi.

Choi Hyunsuk, yang sekarang duduk di depan di kursi penumpang.

Ada 2 lagi, namanya Haechan dan Hyunjin. Mereka berdua itu lebih usil lagi dari Jihoon. Makanya Junkyu enggan bertemu dengan mereka.

Ah, satu lagi. Orang yang dari tadi diem aja. Dia dari tadi ada. Tapi Junkyu nggak ngeh. Siapa ya namanya? Orang yang lagi mengemudi sekarang.

Junkyu nggak tau siapa namanya.

WANT YOU (HARUKYU/KYUHARU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang