6

571 72 0
                                    


Setelah makan, Haruto langsung pulang. Bahkan Junkyu di tinggal di tempat makan.

Bukan di tinggal sih, lebih tepatnya Junkyu yang memilih untuk pulang sendiri, bukannya tidak mau merepotkan Haruto. Tapi Junkyu nggak kuat kalo harus berdua mulu sama Haruto.

Junkyu nggak mau jatuh cinta ke Haruto.

Sikap Haruto yang baik ke Junkyu bisa ngebuat Junkyu luluh dengan mudah.

Untuk saat ini, Junkyu masih ingin hatinya kosong.

Untungnya tadi keduanya makan di tempat yang tidak jauh, jadi Junkyu tidak perlu berjalan terlalu jauh.

Sesampainya di dalam rumah, Junkyu segera mandi dan menyiapkan peralatan untuk sekolah besok.

Setelah semua telah siap, Junkyu merebahkan dirinya di kasur.

"Haruto tuh baik, ganteng, dia emang sosok yang paling cocok buat di juluki boyfriendable."

Junkyu menutup matanya. "Tapi Jeongwoo juga baik, ganteng juga."

Junkyu membuka matanya, "tapi dia pacarnya Doyoung."

Junkyu menangis, entahlah. Rasanya hatinya kembali sakit.

Bohong memang kalau semudah itu Junkyu mampu melupakan rasanya pada Jeongwoo.

Jujur saja. Selama ini Junkyu pandai menyembunyikan perasaannya.

Setelah tangisnya mereda, Junkyu mengambil sebuah kotak besar di bawah kasurnya.

Membuka kembali kotak itu. Hal yang paling Junkyu sembunyikan.

Kacamatanya yang pecah di tahun pertama ajaran. Sebuah saksi bisu awal dimulainya rasa tertarik yang perlahan berubah menjadi cinta pada pria bermarga park itu.

🍁🍁🍁🍁🍁

"Doyoung?"

Junkyu menoleh, di depan pintu kelasnya. Jeongwoo dengan senyum yang begitu indah memanggil Doyoung.

Doyoung pula, dengan senyum manis menghampiri Jeongwoo.

Dan inilah Junkyu. Sebagai saksi dari kedua pria yang sedang menjalin hubungan asmara.

Junkyu tersenyum sendu. Bukan ini yang ia harapkan. Apakah semua ini dapat kembali ke waktu dimana pernyataan cinta yang gagal itu terjadi?

Tanpa Junkyu sadari, sendari tadi ada sosok yang terus memerhatikannya. Wajah sendu yang berusaha ia tutupi itu tampak jelas di mata pria ini.

"Loh nggak mangkal bareng geng lu?"

Hyunjin tersentak, "aelah, bikin kaget aja lu!"

Dongpyo duduk di samping Hyunjin. "Ngapain lu bengong begono? Habis di putusin felix?"

"Sembarangan banget kalo ngomong!"

"Ya makanya wajahnya nggak usah dijelekin gitu, makin jelek kan lu."

Hyunjin memilih acuh dengan ucapan Dongpyo, kembali memerhatikan Junkyu.

"Eh Pyo. Mau tanya gue."

Dongpyo yang sibuk bermain tiktok itu menoleh. "Apaan?"

"Lu akrab sama seisi kelas ini kan ya?"

"Iya dong, semuanya kenal gue, gue juga kenal mereka. Dengan sangat baikkk" ucapnya membanggakan diri.

"Junkyu?"

Dongpyo mengikuti arah pandang Hyunjin. Kemudian menggeleng pelan. "Tuh anak terlalu misterius. Nama panjangnya aja gue kagak tau. Yang gue tau, dia pinter dan namanya Junkyu."

WANT YOU (HARUKYU/KYUHARU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang