2

688 96 7
                                    

Pagi ini Junkyu lesu. Ditambah hatinya yang masih gundah.

Junkyu berusaha, dia harus bisa nerima kalo Doyoung pacaran sama Jeongwoo. Lagian juga nggak mungkin Junkyu minta Doyoung putus sama Jeongwoo.

Junkyu nggak mau jadi perusak hubungan orang.

Walau presentase dia nerima hubungan Jeongwoo sama doyoung masih sekitar 40%

Namun alasan terbesar Junkyu nggak ada tenaga kayak sekarang itu karena seorang Park Jihoon. Setelah kemarin ngantar Junkyu pulang (maksa tentunya). Jihoon makin nempel aja ke Junkyu.

Junkyu nggak tau alasannya, tapi dia juga nggak bisa nolak Jihoon yang kayak gitu ke dia. Junkyu kan gampang kasihan.

Pagi ini Jihoon sama Haruto udah ada di depan rumahnya. Jihoon udah rentangin tangannya buat meluk Junkyu. Tentunya di tolak mentah-mentah sama Junkyu.

Beda lagi sama Haruto yang duduk di dalem mobil dengan kaca di buka sambil lihatin Junkyu sinis.

Junkyu sih bodo amat.

Haruto? Siapa tuh? Junkyu nggak kenal!

"My Kyu!! Ayok berangkat bareng!!" Jihoon membuka pintu depan, tepatnya menyuruh Junkyu duduk di samping Haruto.

Junkyu terpaksa duduk. Nggak tega lihat wajah Jihoon yang cerah banget gitu. Padahal dalam hati pengen banget nabok Jihoon.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Perjalanan mereka cuma 15 menitan.

Nggak hening sih, soalnya Jihoon selalu ngajak omong Junkyu terus. Haruto? Di kacangin dia tuh. Di anggap supir sama si Jihoon.

Setelah sampai sekolah, Junkyu buru-buru turun dan nggak lupa bilang makasih.

"Bye Bye My Kyu!! Ketemu lagi istirahat pertama di kantin ya!!" Seru Jihoon nggak tau malu

Untung kondisi sekolah masih sepi, malu banget Junkyu tuh.

"Deket banget lu sama Junkyu, ati-ati Asahi cemburu!"

Jihoon menatap Haruto sinis, "Iri? Bilang Bos!"

Haruto mendengus kesal, Jihoon cuek dan segera menuju ke kelasnya. Menemui sang pujaan hati.

Jihoon duduk di samping sang manusia es. Hamada Asahi, panggil aja Asahoy.

"Sayang!!" Panggil Jihoon

"Sa! Dengerin gue!! Jihoon dari kemarin gatel ke cowok cupu kelas sebelah!" Haechan nggak ada angin, nggak ada hujan langsung laporan ke Asahi.

Asahi naikin salah satu alisnya, lalu menatap Jihoon datar. Jihoon cuma nyengir doang.

"Bener tuh! Tadi aja dia mampir buat jemput tuh anak cupu. Mana segala pake ngajak gue lagi." Haruto yang baru aja datang juga ikut menyulut api.

Asahi masih sama, tanpa ekspresi. Hingga maniknya menatap wajah Haechan yang tengil.

"O"

"Ha? Cuma O?? Pacar lu Deket sama orang lain!! Dan cuma O??" Ucap Haechan tak terima

"Terus?"

"Asahi tau ya!! Gue nggak mungkin selingkuh atau apapun itu!" Ucap Jihoon bangga.

"Lu beneran nggak marah Sa?" Tanya Haechan tak percaya

"Junkyu kan maksud lu? Dia sepupu gue."

Haruto dan Haechan langsung tatap-tatapan. Seolah mengatakan 'oalah ni curut satu modus doang, biar dapat restu orang dalam'

Jihoon senyum Pepsodent, "Nanti istirahat ke kantin ya, aku udah ajak Junkyu kok." Asahi mengangguk sebagai jawaban.

.
🍁🍁🍁🍁🍁
.

WANT YOU (HARUKYU/KYUHARU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang