Beberapa hari kemudian...
Kini karlesha sudah benar-benar muak apa yang dilakukan suaminya.
Ia dan Rizal memutuskan untuk memata-matai selvan dan Zahra.
"Ini beneran kita mata matai mereka sha?"
"Kalo Lo gak mau yaudah Sono balik ke peradaban Lo"
"Ih jangan marah lah cantiknya Ijal" perkataan itu membuat pipi karlesha memerah
"Terserah"
"Terserah apa terserah? Pipi Lo ngeblush gitu"
"Diem ah"
"Yaudah iya"
"Yaudah kita langsung aja, gw udah dapet lokasi mereka berada"
"Yaudha ayo" mereka berdua pergi menggunakan motor Rizal
Di jalan mereka tidak mengucapkan sepatah katapun.
Dengan kecepatan maksimal, akhirnya mereka pun sampai.
"Ini alamatnya?"
"Iya"
"Bentar gw cari dulu, nah itu tuh""Mana"
"Itu"
"Ah iya itu mereka"
"Bentar gw coba telpon selvan"
Karlesha pun mencoba menelpon selvan.percakapan di telpon
"Dimana kamu Van?"
"A-anu aku lagi di kantor kok sayang"
"Beneran?"
"Beneran lah kamu kenapa? Gak percaya?"
"Percaya kok"
"Kanara lagi apa?"
"Dia lagi tidur"
"Oh iya coba liat ke belakang deh"Setelah mengatakan itu karlesha pun mematikan telpon nya.
Saat selvan berbalik badan, disana sudah terdapat karlesha dan selvan.
"Bagus ya, main nya halus" lesha bertepuk tangan
"S-sayang.. bukan gitu"
"Udah lah gak usah banyak omong, aku udah tau"
"Selama ini kamu selalu bohong karena wanita murahan ini?" Ia menunjuk Zahra"Sha.. bukan gitu sha.." ucap Zahra
"Udah lah Ra, aku udah tau. Lagian kalian juga udah melebihi batas! Aku tau kamu lagi hamil kan Ra?"
"Sha gw minta maaf.."
"Gw gak butuh maaf Lo"
"Aku udah ngeduga kalo kalian sebenernya masih ada rasa""Sha aku bakal putusin dia demi kamu dan anak kita"
"Gausah, kalian lanjut aja! Oh iya itu anak aku bukan anak kita" air mata mulai mengalir.
Rizal yang melihat itu pun tak tega, ia langsung mencoba menghapus air mata lesha."Lo jangan sentuh istri gw!" Ancam selvan
"Istri? Lo yakin istri? Kalo dia istri Lo terus Lo suami gitu? Lo itu gak pantes di sebut suami!" Ucap Rizal
"LO!!" Ucap selvan
"VAN CUKUP YA! AKU UDAH MUAK SAMA KAMU DAN ZAHRA!" Teriak karlesha
"Sha kamu jangan kayak gini dong sha!!"
"Cukup Van, kita cerai!"
"Sha!! Plis sha!! Kasih gw 1 kesempatan lagi!"
"Gak bisa Van!"
"Sha kamu jangan keras kepala kayak gini dong kita bisa perbaiki semuanya"
"Heh papan kayu!! Justru Lo yang keras kepala!" Ucap Rizal
"Nama gw selvan!"
"Bodo amat"
"Van! Kamu bilang aku yang keras kepala? Bukanya kamu? Kamu tuh udah keras kepala egois lagi!"
"Kamu kalo masih cinta sama Zahra, kenapa gak dari dulu kamu bilang!! Sebelum kamu di jodohin sama aku?"
"Kamu bisa bilang kan kalo kamu punya pacar? Dan kamu tinggal batalin aja?"
"Aku dari dulu aku selalu berharap bahwa kamu bakal batalin perjodohan ini! Karena harapan aku satu satunya itu cuman kamu! Cuman kamu yang bisa batalin perjodohan itu!! Coba aja kamu batalin itu! Mungkin sekarang aku lagi kuliah! Aku lagi menggapai mimpi aku!!"
"Aku benci kamu selvan Nakula Sadewa!!"
"Untuk surat, besok aku bakal pergi ke pengadilan"
"Kamu hanya tunggu saja""Sha.. l'm sorry"
"Gak butuh maaf.."
"Mulai hari ini kita gak satu atap lagi!"
"Ayo jal kita pulang aja""Ayo"
Karlesha dan Rizal pun pergi ke rumah kedua orang tua karlesha.Jadi ini ada 2 Part guys
Jangan lupa vote 🗿🤟
KAMU SEDANG MEMBACA
Karlesha Dan Selvan [End]
Teen FictionSebuah perjodohan yang tanpa adanya sebuah rasa. Dan di akhiri sebuah perceraian. "Kurang sabar apa aku lewatin semua ini!" Karlesha menangis sejadi-jadinya. "Cowok sialan itu kenapa harus ada di hidup gw!!"