18. Chapter 18

392 26 3
                                    

"woyy kebo bangun!!!" Teriak Selvan

"Lima menit lagi, gw aja baru tidur subuh. Gara gara lo"

"Dih gw?"

"Iyalah"

"Salah gw apa?" Tanya Selvan

"Heh mulut lo tuh bisa gak sih sehari aja gak ngomong"

"Gak"
"Lagian lo gada bakat"

"Heh gw malem kurang apa bangsat?"
"Mata gw butek gara gara semalem"
"Gw baru tidur subuh"
"Gw tanya sekali lagi sama lo, gw kurang apa semalem?"

"Kurang mantep"

"Sono nyari lonte aja"

"Husttt mulut mu sayang" cetus Selvan

"Najis ih"

"Najis² gini kau tetap cinta kan baby?"

"HUEKKKK"

"Gw udah baik baik kin malah kek gini respon lo"

"Alay"

"Fuck you sha"

"Too"

2 bulan kemudian...

Karlesha, Selvan, kedua orang tua mereka tengah mengadakan acara makan malam.

"Heyy kalian semuahh"
"Jadi saya ada kado"

"Apa sha?" Tanya Selvan

"Tadaaa!!" Karlesha menunjukkan sebuah tespek yang menunjukkan garis dua.

"Really?" Tanya Selvan

"Of course"

"Kamu?" Tanya Anggi

"Iya mah"

"Aaa mamah sama Tante Dewi mau punya cucu.

"Widihh anak papah mau punya anak, berarti papah tua dong?"

"Terserah!"

"Oh ceritanya marah ke papah?"

"AAAA" karlesha langsung memeluk sang ayah.

"Jaga anak kamu baik-baik ya? Jangan kecapean"

Di rumah....

"Gak sia sia satu Minggu full" ucap Selvan

"Gw masih sabar jir segitu"

"Wkwkwkw"

Jangan lupa vote 🗿🤟
Aku minta maaf karena percepat waktunya, karena aku juga ngebut.
Oh iya insya Allah juga bakal ada ekstra part

Karlesha Dan Selvan [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang