Sudah sore, Selvan pun sudah pulang.
Saat sampai di kamar, ia melihat istrinya tengah menonton TV."Aku pul-" omongannya terputus.
"Mandi, makan, udah disiapin. Gak perlu ngoceh lagi" ucap lesha
"O-oh ok"
Selesai mandi dan makan, Selvan mencoba membujuk lesha.
"Shaa"
"Gw minta maaf soal tadi""Gw dah tau"
"Tapi kenapa harus di atas meja?"
"Aneh tau gak""Itu di sendiri.."
"Kenapa kamu gak larang?"
"Aku lupa"
"Terserah deh aku pusing" lesha pun pergi ke kasur. Saat baru melangkah, Selvan menggendong nya dan kembali menaruh lesha di kursi dan mendekati nya sembari menatap.
"Aku tau aku salah, aku bukannya larang dia aku lupa. Aku akui aku salah tapi jangan kayak gini sha.."
"Gw juga sadar kok gw salah"
"Kamu jangan kayak gini dong"Lesha hanya menunduk tak berani menatap wajah Selvan.
"Kamu kalo gak tau, mending tanya dulu. Kalo jadi salah paham gini gimana?"
"Pasti aku juga yang salah""Maaf..."
"Gapapa, asal nanti lain kali kalo kejadian gini tanya dulu ya?"
"Iya"
"Pinter" Selvan mengelus kepala lesha.
"Peluk?" Tanya Selvan
Tanpa basa-basi, karlesha langsung memeluk Selvan dengan erat.
"Maaf ya..."
"Gapapa, aku paham kok"
Ting!
Mamah
Leshaaakarlesha
Apa?Mamah
Kapan nih main ?Karlesha
Besok deh pas lunchMamah
Ok deh sekalian ada yang mau di omonginKarlesha
Hmm"Siapa?"
"Mamah"
"Kenapa?"
"Besok kita kesana pas lunch"
"Ok"
Malamnya...
Kini Selvan tengah mengurus kerjaannya.
"Sha, kamu kalo ngantuk tidur aja. Gausah tungguin aku"
"Mau sama kamu"
"Tidur gih udah jam setengah 12 ini"
"Gak, mau nunggu kamu aja"
Selvan pun bangun dari duduknya."Mau kemana?"
"Tidur"
"Terus itu?"
"Udah beres kok, barusan aku cek-cek aja"
"Ouhh"
"Yaudah ayo"
"Ayo"
Jangan lupa vote 🗿🤟
KAMU SEDANG MEMBACA
Karlesha Dan Selvan [End]
Ficção AdolescenteSebuah perjodohan yang tanpa adanya sebuah rasa. Dan di akhiri sebuah perceraian. "Kurang sabar apa aku lewatin semua ini!" Karlesha menangis sejadi-jadinya. "Cowok sialan itu kenapa harus ada di hidup gw!!"