'Gosh what was that' monolog Sagara.
Sagara berjalan ke tempat bartender berada seraya memijit keningnya. Ia mengambil segelas wine dan meneguknya.
Ia merasa heran dengan dirinya sendiri. Untuk apa dia peduli dengan Alana? Bagaimana jika ada temannya yang melihat? Mereka bisa berpikiran bahwa mereka memiliki hubungan.
Sagara kembali meneguk minumannya.
"Oi, disini lo ternyata," ucap Kavian seraya menepuk bahu temannya itu.
Sagara hanya berdeham dan lanjut meminum minumannya.
"Lo dicariin Ares, katanya mau dikenalin sama adik sepupunya," ucap Kavian.
"No thanks," balas Sagara. Jawaban itu sudah dapat di prediksi oleh Kavian, mengingat Sagara sedang malas mempunyai hubungan dengan siapa pun saat ini.
"Well, she's pretty," ucap Kavian lagi. Sagara menggelengkan kepalanya. Kavian mengetuk keningnya, ia berusaha mengingat perkataan Nawares.
"Oh, dia bisa main gitar," ucap Kavian seraya mengangkat jari telunjuknya seolah telah menemukan jawaban.
Sagara yang mendengar itu sedikit terkejut karena ia teringat akan seseorang, namun ia tetap berusaha untuk tenang.
Kavian menghembuskan nafasnya kasar. Ia sangat bingung dengan temannya ini, banyak wanita cantik yang menginginkannya, namun tidak ada satu pun dari mereka yang dapat memikat hati Sagara.
Kavian meregangkan ototnya dan mengusap punggung Sagara.
"Namanya Alana," ucap Kavian lalu pergi meninggalkan Sagara.
Sagara mematung setelah mendengar nama itu. Badannya terasa menegang dan tidak bisa bergerak. Ntah kenapa ia menjadi seperti ini hanya karena mendengar nama Alana.
'Alana Alana Alana, ada apa si emang sama Alana? Disini Alana disana Alana dimana-mana Alana, ketemu mulu sama nama itu' batin Sagara.
Otaknya terasa penat karena memikirkan satu perempuan yang tak sengaja ia temui di ruang musik. Yang terlebihnya lagi, sekarang perempuan itu adalah adik sepupu sahabatnya sendiri.
Tukk
Seorang perempuan menghampirinya dan mengembalikan jas hitamnya.
"Yours," ucap Alana. Ia langsung pergi setelah mengembalikan jas hitam itu kepada Sagara.
Tanpa pikir panjang, Sagara menahan tangan kanan Alana. Ia dapat melihat wajah Alana yang kaget dengan apa yang ia lakukan.
'Sagara sinting lo ngapain, gila lo' batin Sagara kepada dirinya sendiri.
Tangannya reflek menahan tangan Alana. Ia bahkan tidak tahu apa yang ia pikirkan sampai melakukan hal itu.
"Eeh..itu, tadi kata Kavian lo sepupu Ares ya?," ucap Sagara untuk mencairkan suasana canggung.
"Ah iya, sepupu dari nyokap. Ngomong-ngomong tangan lo..," ucap Alana seraya menatap tangan Sagara yang masih menggenggam tangannya.
Sagara yang menyadarinya langsung melepas tangan Alana. "Sorry lancang," ucapnya lalu membuang muka.
Alana tertawa kecil melihat tingkah manusia di depannya ini.
"Kalo gitu gue pulang duluan ya?," ucap Alana.
"Udah di jemput?," tanya Sagara.
"Kali ini nggak, gua pulang pake taksi," ujar Alana.
Sagara yang mendengarnya langsung mendapatkan ide. Tak mungkin ia membiarkan perempuan menaiki taksi di malam hari seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into Her
Romance(HIATUS) Alana Thalassa mulai menyadari bahwa dirinya telah menyukai salah satu anggota geng mobil sport di sekolahnya yang bernama Sagara Dernanta. Akan tetapi, banyak masalah yang ia dapatkan saat menjalani hubungan dengan Sagara, mulai dari di te...