CHAPTER 10

1.6K 117 10
                                    

Junghwan duduk dengan kawatir disana, ban mobil nya bocor tidak tahu kenapa. Sekarang dia sedang duduk gelisah di bengkel.

"Ah masa bodo, saya harus pulang sekarang"

Dalam perjalanan pulang junghwan sama sekali tidak melihat taxsi ataupun gojek, dirinya hanya berlari cepat ke arah rumahnya.



Doyoung sadar perbuatannya salah, dia segera bangun dari pangkuan jeongwoo, ingin membuka paksa pintu tetapi percuma pintu itu terkunci.

Bau kas dari kamar jeongwoo semakin membuat birahi dari doyoung naik, apalagi dengan tatapan jeongwoo yang seperti ingin menerkam doyoung.

"Gak! Gak mau ... jeongwoo lepasin doy hiks!"

Tangis doyoung semakin terisak, dirinya mati matian agar tidak lebih jauh melakukan hal itu nantinya. Doyoung tidak ingin menghianati junghwan, doyoung benar benar mencintai mantan dosennya itu.

Jeongwoo perlahan mendekat kearah doyoung, mengukung doyoung di tembok.
"Junghwan gak akan tau kok, gue bisa muasin lo sekarang" bisik jeongwoo

Jeongwoo sedikit menjilat telinga doyoung dan satu tangannya itu masuk kedalam kaos doyoung.
Tubuh doyoung bergetar, dia tidak bisa lagi menahan hasratnya untuk tidak melakukan itu dengan jeongwoo.

Ciuman kembali jeongwoo dapatkan, doyoung terlena dengan lumatan demi lumatan yang jeongwoo berikan.

"Gak! Bagaimanapun selingkuh itu perbuatan salah doy!"batin doyoung.

"Eummhh" desah doyoung.

Doyoung semakin terbuai dengan bau khas jeongwoo, tangannya yang memainkan nipple dan mulutnya yang di lumat abis oleh jeongwoo membuat doyoung sepenuhnya melupakan junghwan.

Lumatan itu semakin turun ke leher, doyoung sama sekali tidak bisa menjernihkan pikirannya. Bagaimana kalau tanda itu ketahuan oleh junghwan? Entah jeongwoo atau doyoung yang akan dapat masalah nantinya.

Disisi lain junghwan semakin dekat dengan tujuannya, dia kawatir soal pacar kecilnya yang dia tinggal sendiri, entah perasaan tidak enak itu semakin muncul.

Pintu kamar di buka junghwan, dia tidak melihat doyoung disana, perasaan junghwan semakin tidak enak dirinya mendobrak paksa kamar jeongwoo dan tidak melihat siapapun di dalam kamar.

"Doyoung!!!" Panggil junghwan keras.

Teriakan junghwan menggema di seluruh rumah, Junghwan berkeliling keseluruh rumahnya tetapi dirinya tidak melihat doyoung di sudut manapun, ponselnya juga tertinggal di atas kasur.

Doyoung mendengar teriakan junghwan yang memanggil namanya, dia segera membersihkan semua pakaiannya merapikannya agar tidak di curigai oleh junghwan.

"Tunggu tunggu, kita gak kenal dan aku gak pernah ngapa ngapain sama kamu, jadi urusan kita sampe di sini jeongwoo!!" Ucap doyoung.

Doyoung keluar dari tempat persembunyian kamar jeongwoo, jeongwoo menunjukkan smirknya, dia meraih ponselnya dan melihat dengan jelas rekaman cctv satu jam yang lalu dimana dia mencumbu doyoung.

"Okey kali ini sampe sini, besok bakal gue buat lo desah gak karuan di bawah gue doyoung"






Doyoung segera menghampiri junghwan yang berada di dapur
"Kenapa mas? Doy mau mandi jadi gak jadi" ucap doyoung beralasan.

Junghwan segera memeluk kekasihnya itu, dia benar takut kalau makhluk kecil satu ini akan menjadi traumanya untuk yang kesekian kali.

"Mas takut kamu kenapa napa, jangan buat mas kawatir" ucap junghwan.

STILL TOGETHER Dosen gantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang