CHAPTER 6

2.2K 157 21
                                    

Malam ini jihoon menuju ke apartement hyunsuk, jelas setelah hyunsuk kasih alamatnya kalau tidak juga dia tidak berani buat ke sana.

Jihoon berpakaian simple, kaos dan celana toh juga cuman tanda tangan kontrak.

Setelah sampai di depan apartement hyunsuk, jihoon menekan bel itu tidak lama juga hyunsuk membuka pintunya.

Jihoon sedikit kaget dengan penampilan hyunsuk, badan itu benar benar kecil dan mulus sekali seperti tidak ada bekas luka apapun.

Pakaian yang di kenakan hyunsuk sangat pendek, memang karna selalu sendirian jadi dia memilih memakai pakaian terbuka.

"Masuk" ucap hyunsuk.

Hyunsuk langsung menyuruh jihoon untuk duduk terlebih dahulu, tidak lupa setelah itu hyunsuk membawakan minum untuk jihoon.

"Kita interview dulu" ucap hyunsuk, tangannya memberikan gelas yang sudah berisi air kepada jihoon.

"Interview? Memang aku mau kerja? Gaji berapa kalau kerja di kamu?" Tanya jihoon bingung.

Hyunsuk memutar matanya malas, dirinya duduk di sebelah jihoon kakinya dia silangkan akibatnya paha itu sedikit terekspos.
"Sudah gue bilang, gak usah aku kamu kita bukan sepasang kekasih jihoon"

Mata hyunsuk menatap mata jihoon, jihoon sedikit kelabakan jantungnya benar benar tidak bisa dia kendalikan.

"Diem dulu deh, gue mau nilai wajah lo"

Tangan hyunsuk terangkat, mengelus pipi jihoon benar benar gak bisa di kendalikan lagi sekarang keadaan hyunsuk sudah sangat dekat dengan jihoon.

Hyunsuk beranjak dia berdiri dengan dengkulnya agar lebih mudah melihat jihoon. Mata hyunsuk sibuk menilai mata jihoon, manik mereka berdua sedang bertatapan.

Jempol hyunsuk mengelus bibir jihoon yang tipis itu, kepala hyunsuk dia miringkan bukan untung mencari angel buat ciuman tapi agar lebih detail menilai wajah jihoon.

Saat ingin kembali duduk tiba tiba saja keseimbangan hyunsuk hilang, dia terjatuh menimpa jihoon. Hyunsuk sekarang berada tepat di atas dada jihoon.

Jihoon hanya mematung disana, dia menunggu hyunsuk untuk berdiri tetapi hyunsuk juga sama halnya dengan keadaannya sekarang.

Kepala hyunsuk terangkat, dia ingin berdiri tetapi tertahan karna maniknya yang terpana melihat mata jihoon sedekat itu.

Hanya 2 cm jarak mereka sekarang, jantung jihoon yang ribut itu bisa di rasakan hyunsuk, hyunsuk sedikit terkekeh tanpa mengatakan apa apa.

"Coba lepas baju lo ... gue mau lihat apa lo punya abs" titah hyunsuk.

Jihoon hanya mengangguk, tangannya dengan mudah langsung membuka kaosnya itu. Dan sekarang menampilkan badan yang eksotis itu.

Hyunsuk yang menyuruh dia sendiri yang gugup, hyunsuk menggigit sedikit bibirnya, tatapannya tidak berhenti menatap perut sixpack itu.

Sebisa mungkin hyunsuk mengendalikan reaksinya, dia kembali ke kemarnya untuk mengambil kamera.

Langkah hyunsuk terhenti saat tangannya itu menutup pintu kamarnya,  "gilaa hyunsukk!!! ... gue bisa gila anjir ... huffhhh tahann tarik nafas tahan, gak! Gak bisa jihoon ganteng banget!!! Omaigat omaigat omagat gue gak bisa terus terusan bersikap biasa aja kalau gini"

Hyunsuk terus terusan mengoceh soal jihoon, kakinya sibuk berjalan kesana kemari sampai melupakan tujuannya kalau dia hanya berpamitan untuk mengambil kamera.

Memang agak lama hyunsuk di kamarnya sampai jihoon itu sekarang mengetuk pintu kamar hyunsuk.

"Hyunsuk .. masih lama nyari kameranya?" Panggil jihoon di seberang pintu.

STILL TOGETHER Dosen gantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang