CHAPTER 1

3.7K 257 45
                                    

HIDUP MUDAH SAJA
DIPERSULIT








HIDUP MUDAH SAJA DIPERSULIT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Doyoung memulai paginya dengan meminum secangkir susu hangat, sebelum ini dia harus melewati banyak sekali pekerjaan tugas dari kuliahnya.

Doyoung memang memiliki sifat yang baik tapi siapa sangka baiknya itu tertutupi oleh sifat rasa malasnya itu. Minggu lalu dia menabrak seorang pejalan kaki, bukannya kembali untuk membantu si pejalan kaki malah dirinya langsung melajukan motornya begitu saja, malas katanya.

Sukses adalah cita cita kim doyoung, tetapi jika kelakuannya seperti itu apa mungkin putra dari seseorang wirausahawan besar tuan kim itu akan sukses.

Doyoung harus masuk kelas pagi pagi buta sekali, bukan kelas tetapi privat kelas. Dia selalu mendapatkan nilai rendah di mata kuliahnya junghwan, pak junghwan? Atau hanya memanggilnya junghwan? Ntah lah terserah doyoung saja.

Doyoung melangkahkan kakinya tegak, menginjakkan sepatunya itu kedalam lantai kampus. Suasana disana masih sejuk, bahkan doyoung saja sekarang memakai jaket yang amat tebal.

Lupakan soal kedinginan, doyoung harus cepat cepat masuk ke ruangan dosen killer itu, jika dia telat semenit saja itu akan mempengaruhi sikap dosen kepada dirinya.

Tok tok tok !!..

Ketukan pintu itu terdengar dari dalam, sungkan untuk berjalan membuka pintu dia hanya mengucapkan kata dengan keras "masuk!!"

Aura yang dari awal sudah dingin, setelah doyoung masuk ke ruangan dosen itu, bukan dingin lagi melainkan doyoung seperti ingin membeku.

"Maaf pak saya telat"
Ucap doyoung, badannya menunduk sedikit untuk tanda hormat.

"Kim doyoung... "

Suara deep itu bergema di seluruh ruangan, doyoung tentu kaget akan nama marganya juga di sebut. Jika sudah seperti ini dia tidak bisa mengelak lagi untuk menjalankan hukumannya.

"Duduk disini ... "
Ucap junghwan tangannya menepuk pahanya.

Doyoung mengerti, dia berjalan mendekat dan mendudukkan dirinya di paha dosen yang menurutnya killer itu.

Jantung doyoung berdegub dengan kencang, dirinya tidak bisa berkata kata lagi, tubuhnya bergetar saat tangan kekar itu menelusup masuk kedalam baju kemejanya.

Doyoung sedari tadi melihat paras wajah junghwan, dalam hatinya tidak pernah berhenti memuji dosen itu. Pahatan yang sempurna rahang yang terbentuk sempurnya, mata tajam hidung mancung serta kulit putih bersih dan lembut. "Apa dia pangeran?"

Doyoung memiringkan kepalanya, dia ingin mengambil kiss dari dosen itu junghwan hanya menatap doyoung dengan smirknyan itu.

Tiba tiba saja ...
















STILL TOGETHER Dosen gantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang