B

31 4 3
                                    

Gess gesss! Yang mampir cantik😻monggo di baca gess jangan lupa ay nid yu komen.
Sarangekk💗

🚌

Langit mulai menunjukan warna orenji pertanda senja akan segera beristirahat dan berganti tugas dengan bulan yang indah, kini semua siswa maupun gury tengah berkumpul di halaman villa yang luas.

Alat panggang dan beberapa jenis sosis maupun daging ada di sini, setelah membagi kamar dan memberi waktu luang para guru menyuruh siswa maupun siswi untuk membersihkan diri agar bisa masak makan malam bersama.

"wahh sosisnya banyak banget, pasti kenyang gue kalo gini caranya mah." Arabella menghampiru meja dengan bahan sosis itu dengan mata berbinar.

"ini bukan buat lo doang, kita bagi-bagi kali." Kayra berdiri di sebelah Arabella dan ikut memandang puluhan sosis itu, sepertinya rasa lapar di perut mulai meminta jatah.

Sebelum teman-temannya khilaf Erisya mengajak mereka berkumpul bersama yang lain, Erisya mengambil tempat duduk berupa sebuah batang pohon kelapa yang di tebang.

Ia duduk di sana dengan Nazya di sebelah kirinya, Kayra di sebelah kanan sementara Arabella lebih memilih lesehan di atas rumput.

Mereka berempat duduk dengan damai menunggu apa yang akan di katakan para guru untuk malam ini.

"anak-anak bapak semuanya! Karna besok kita akan melakukan study tour dan setelahnya kalian akan melakukan ujian maka malam ini bapak ingin kalian menikmati makan malam dengan memasaknya sendiri." pak Agus atau pak Guci berbicara dengan berdiri di tengah para murid yang duduk melingkar.

"pak Guci! Maksud bapak cowo juga harus masak?" tanya salah satu siswa yang duduk di sana.

"iya, cowo juga harus ikutan masak yang gak ikutan masak harus ada hukumannya."

Api di nyalakan bahan-bahanpun mulai di siapkan semua penghuni kelas Erisya membantu dalam acara masak kali ini, meski anak cowo sedikit susah di ajak kerjasam tapi mereka tetap membantu.

Kayra bertugas menusuk sosis dengan tusuk sate, Nazya bertugas membuat sausnya bersama Raika. Arabella sendiri di suruh mengawasi sosis yang di bakar.

"sya lo bisa bantu di sini gak? Kita butuh orang lebih buat nusukin sosisnya." Maya si ketua kelas bertanya, Erisya mengangguk dengan senang hati.

Ia bergegas mengerjakannya satu persatu sosis ia tusuk dan di letakannya pada piring yang ada untuk di baluri mentega.

Semuanya berjalan damai, beberapa yang lainnya menyiapkan bangku dan meja untuk makan, mereka menyusunnya tak jauh dari posisi makanan di masak.

"aduhh pinggang gue, kenapa harus cewe sih yang nyusun bangku sama mejanya?!" itu suara Rani ua mencak-mencak sejak tadi karna rasanya hanya dia dan Wina yang memindahkan kursi.

"udahlah gak usah ngeluh, DL itumah." Linda berucap sembaru terus mengipasi sosis-sosis itu.

Rani mendengkus. "cobain aja sendiri sini! Hidup gue udah berat di tambah angkat beginian, punya dosa apa aing."

Panggangan hampir penuh semua sosis sudah berada di atasnya dan siap di bakar, kini Erisya bertugas mengipasi sosisnya setelah menusuk nya tadi.

"Nazya bukan gitu caranya, sausnya di aduk pelan-pelan aja. Trus itu juga Erisya ngipasnya yang bener biar gak gosong." Anggi tiba-tiba memerintah membuat Erisya maupun Nazya bingung.

"ngatur?" tanya Kayra remeh, berhasil membuat Anggi mentapnya.

"gue cuma bantuin Raika, kasian dia udah ngurusin bayaran tour kita ngurusin makan kita juga tuh liat dia sekarang kecapean." Anggi menunjuk salah satu kursi dimana Raika terduduk dengan memejamkan mata.

Study TourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang