Bab 12

9K 390 27
                                    

Hai guys...
I'm backk, gimana kabar nya...
Sehat sehat yahhh...
Jangan lupa vote dan komen biar Aku makin semangat buat ngetik nyaa...
.
.
.
.
Setelah perjalanan jauh akhirnya Alara dan juga putranya sudah sampai di bandara Indonesia dan mereka sedang berada di cafe terdekat untuk mengisi perut terlebih dahulu

"Unda Ayah ndak jemput kita"tanya Arkan sambil memandangi pemandangan di luar cafe

" Ayah masih sibuk sayang, jadi Ayah tidak bisa menjemput kita"jelasnya sambil menyuapkan makanan ke mulut kecil putranya

"Nanti kita pulang nya baleng om om itu lagi ya ndaaa?"

"Heem"Alara mengangguk menanggapi

Skip
.
.
.
.

London, 2.00 Pm

Tok...tok...tok...

"Permisi tuan"panggil nya dari luar

"Masuk"

"Maaf tuan, hari ini saya ingin memberi berkas tentang nyonya"ujarnya menjelaskan

"Duduk dan bacakan"jawab nya dingin

"Baik tuan"lalu ia duduk di depan meja kerja tuannya dan membacakan berkas tersebut

"Untuk hari ini anak buah saya sudah mendatangi kamar apartemen nyonya dan ternyata nyonya sudah tidak lagi tinggal di situ dan entah kemana, anak buah saya juga sudah bertanya pada petugas resepsionis dan mereka bilang nyonya baru pergi tadi pagi pagi dan  hanya menitipkan kunci dan juga memberi tip untuk mereka dan tidak mengatakan apa pun, kami juga sudah menyelidiki dengan melihat tayangan CCTV apartemen dan nyonya pergi menggunakan mobil" jelasnya membacakan dokumen secara detail

"Lanjutkan penyelidikan kemana mobil itu pergi dan siapkan penerbangan ku besok setelah menghadiri acara kita langsung pulang ke Indonesia, masih banyak pekerjaan yang harus ku urus"jelasnya

"Baik tuan, kalau begitu saya permisi"ujar nya lalu berdiri dan membungkuk sopan lalu keluar dari ruangan tuannya

"Kau kemana lagi sayang, hampir saja aku menemukan mu tetapi kau malah pergi lagi, ku harap kau sudah memaafkan ku dan mau kembali lagi"batinnya

"Saya harap ini segera selesai"ujar nya dengan guratan wajah yang terlihat lelah

....

Alara pov

Sekarang mereka sudah berasa di mansion milik Alara yang sedikit dekat dengan mansion Grazzilo, Alara sengaja membeli mansion di dekat situ karena ia ingin memantau kegiatan suaminya, walaupun tak terlihat.

"Tidur dulu deh"ujarnya sambil merebahkan diri di samping putranya yang sudah tertidur lelap

Skip
.
.
.

Sore, 03.55 WIB

"Abang wake up"panggil Alara lembut sambil mengelus pipi putranya

"Eughh ndaa"

"Bangun sayang, sudah sore waktunya mandi hmm"ucap nya lembut

"Iyaa, Al mandi duluu"ucapnya pelan sambil berjalan sempoyongan menuju kamar mandi

"Heeh  kamu mau mandi apa latihan ketahanan kepala, itu bentar lagi kejedot sayang"ujar nya dengan nada yang sedikit menyentak karena putra nya sebentar lagi akan menabrak tembok

"Ughh"Arkan membuka matanya bingung, melihat pemandangan di depannya yap!! Tembok putih rata:). Sedangkan Apara yang masih duduk di pinggiran kasur hanya tertawa pelan

"Unda~~~~"ujar nya merengek karena merasa di ejek

"Iya iya udah sana mandi, apa mau Bunda mandiin lagi"

"Ndakk Al itu udah besal jadi halus mandi sendili, lagian Al juga udah bisa mandi sendili"tolaknya

"Bener udah bisa mandi sendiri, lagian Udah besar kok nggak bisa ngomong rr"ledek Alara

"Bisa kokk, ini tuh balu ploses"protes nya  tak terima

"Masaaa?"godanya sambil menaik turun kan alis

"Ishhh~~~~Unda leseee"ujar nya kesal lalu masuk ke dalam kamar mandi

"Huftt ada ada aja"ujar Alara sambil mengelus perut nya

Lalu ia berdiri untuk menata pakaian ke lemari dan menyiapkan baju ganti Arkan

"Unda sudah"celetuk Arkan yang baru keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk saja

"Sini, Bunda pakai in baju nya"ujar Alara sambil melambaikan tangan nya menyuruh Arkan mendekat

Skip.
.
.
.

Setelah memakaikan baju Arkan, Alara langsung beranjak untuk mandi karena memang sudah sore. Setelah mandi mereka langsung pergi ke bawah untuk menikmati udara sore

..
Revan POV

Har ini adalah hari keberangkatan Revan ke Indonesia dan sekarang ia sedang berada di bandara bersama asisten pribadi nya

"Tuan"panggil asisten nya pada Revan

"Hm"dehem nya menjawab

"Kami sudah mendapatkan Informasi bahwa Nona ternyata berada di Indonesia"

"Bagus, cari tempat tinggal nya dan awasi dia"ujarnya berusaha menyembunyikan raut bahagia nya

"Baik tuan"setelah utu hanya ada keheningan di antara mereka sampai suara dering ponsel Revan yang memecahkan keheningan di antara mereka

Mama is calling...

"Hai ma"sapa Revan pada mama nya

"Apa kau jadi kembali ke Indonesia"

"Hmm, aku sudah berada di bandara"

"Apa kau menggunakan pesawat umum"

"Ya, karena pesawat pribadi ku sedang di perbaiki"

"Baiklah, oh ya bagaimana kabar mantu dan cucu mama"

"Ternyata mereka berada di Indonesia, sekarang anak buah ku sedang mencari nya"

"Baguslah kalau mereka ada di Indonesia, jadi kita akan lebih mudah mencari nya, mama juga akan menyuruh papa membantu kamu untuk mencari mereka"

"Ya, makasih ma"

"Yasudah mama mau ke rumah temen mama dulu, mama tutup ya"

"Ya"

Pip....

"Tuan mari kita naik, pesawat akan segera berangkat "celetuk Asistennya Sopan

"Hm"lalu mereka beranjak pergi menuju lobi pesawat

Skip...
.
.
.
Bandara Soekarno-Hatta

Sekarang Revan dan asistennya sudah berada di bandara Indonesia dan sedang berjalan menuju luar bandara untuk kembali ke mansion. Tentu saja perjalanan mereka diiringi dengan riuh para wanita yang mengagumi ketampanan Revan dan para laki laki yang wajah nya sudah masam karena melihat kekasihnya mengagumi pria lain
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Se u next part guys...
Thanks buat kalian yang udah setia buat nunggu aku up

Dan maaf kalau part nya pendek hehe....

854 kata

Transmigrasi Bunda (Belum Di Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang