Epilog

4.6K 245 29
                                    

Keberhasilan besar yang ia capai membuatnya bisa berada di tempat ini dengan perasaan bangga. Bukan hanya karyanya namun dirinya kini juga menjadi perbincangan hangat sebagai penulis pendatang baru yang berhasil memecahkan rekor penjualan perdana.

Karyanya bahkan menjadi incaran para sutradara yang ingin mengangkat ceritanya ke layar lebar.

Kavina Ashlyn Wang.

Namanya kini tengah menjadi topik hangat setelah berhasil menerbitkan novel pertamanya berjudul Pleasing Mr. Anslee.

Ya, Pleasing Mr. Anslee adalah karya pertamanya. Meski terdapat kesamaan nama pada tokoh ceritanya namun kisahnya murni imajinasi Kavi.

Tidak ada sedikit pun kesamaan cerita dalam novel dan kehidupan nyatanya.

Dalam kehidupan nyata, Kavina Ashlyn terlahir sebagai putri tunggal seorang pengusaha sukses, Kolin Carter.

Dirinya sudah menarik banyak perhatian publik sejak ia kecil karena paras dan kecantikannya, hal ini membuat Kolin sangat menjaga privasi kehidupan putrinya.

Setelah menikah dengan Anslee Wang, seorang miliarder sekaligus penerus perusahaan gurita Keluarga Wang membuat media semakin gencar untuk menyorotnya. Namun Anslee yang dikenal sangat tertutup akan kehidupan pribadinya, sangat jarang muncul kehadapan publik.

Melihat bagaimana menantu Keluarga Wang itu akhirnya terjun menjadi penulis dan muncul di hadapan publik tentu membuat banyak orang tertarik.

Kavi bahkan berhasil membuat suaminya yang dikenal sangat kaku itu menghadiri acara penghargaan besar meski harus disorot oleh banyak media.

"Sebelumnya aku merasa sangat berterima kasih kepada seluruh pembaca yang sudah mencintai karyaku. Keberhasilan ini tentu bisa terjadi berkat dukungan kalian dan juga suami tercinta yang selalu menemaniku dan mendukungku."

Senyumnya semakin tertarik lebar mendapati pria yang ia sebutkan dalam pidatonya barusan tengah duduk memangku anak perempuan. Setiap kali melihat pria itu, ada rasa kagum yang begitu besar. Betapa beruntung dirinya mendapatkan pria itu sebagai suaminya, Anslee.

Perjuangan pria itu sejak awal memperjuangkannya, menemani, dan selalu mendukung setiap langkah serta keputusan yang ia buat. Kavi tidak akan pernah bisa menggambarkan besarnya cinta yang Anslee miliki, tidak juga dalam karyanya.

Anslee suaminya mencintainya dengan cara yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Kembali melanjutkan pidatonya, berusaha untuk tidak merusak momen ini dengan menangis sesegukan.

"Orang pertama yang membaca karyaku adalah ibu mertuaku, beliau sangat banyak membantu dan menginspirasiku. Terima kasih mama."

Berbeda dengan Kavi yang ada di dalam ceritanya. Dirinya jauh lebih beruntung karena memiliki mertua yang sangat menyayanginya bahkan menganggap Kavi sebagai putri mereka sendiri.

Ya, mertuanya masih hidup dan sangat sehat.

Beberapa kalimat penutup mengakhiri pidato pertamanya sebagai seorang penulis.

"I'm so proud of you," sambut suaminya yang menyusul ke belakang panggung. Alih-alih bunga, pria itu meninggalkan sebuah kecupan pada dahi dan bibirnya.

"Terima kasih, untuk semua hal termasuk menemaniku ke acara ini meski kamu tidak suka tersorot."

"Aku menyukai segala hal yang berkaitan denganmu. Melihatmu bersinar di atas panggung tadi adalah kebanggaan tersendiri untukku."

Pleasing Mr. AnsleeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang