01. Grumpy Beginnings

5.5K 321 9
                                    

          Kavina Ashlyn, atau yang akrab dipanggil Kavi merupakan seorang perempuan berusia 26 tahun, ia bekerja sebagai personal assistant di salah satu perusahaan maskapai penerbangan besar yang menawarkan upah tiga kali lipat lebih besar dibandingkan perusahaan lain. Tentunya besar upah yang Kavi terima tak ia dapatkan secara cuma-cuma dan jika sejak awal Kavi tau tentang pekerjaannya maka ia tidak akan tergiur dan menandatangani kontrak kerjanya begitu saja.

Ia baru bekerja selama satu bulan tetapi rasanya Kavi ingin mengundurkan diri jika saja tidak ada denda yang harus dibayarkan. Sesuai kontrak yang sudah ia tanda tangani, Kavi harus membayar denda sebanyak dua kali lipat dari gaji yang ia terima jika Kavi mengundurkan diri sebelum dua tahun atau kontrak kerjanya habis.

Kavi sendiri merupakan personal assistant sang direktur utama tempat ia bekerja, tugasnya adalah mengatur dan menyusun jadwal, menerima tamu, serta mengurus beberapa keperluan pribadi sang direktur.

Sebenarnya itu bukan pekerjaan yang sulit jika saja atasannya itu bukan Anslee, pria itu selalu menyulitkannya dan selalu semena-mena mengubah jadwal hanya karena pria itu ingin sedikit bermain dengan kekasih-kekasihnya.

Anslee, pria berusia 31 tahun yang menjadi atasannya itu memiliki wajah yang sangat tampan bahkan Kavi sempat terpukau saat pertama kali melihat pria itu. Bukan hanya tampan tetapi Anslee juga sangat mempesona, tubuhnya terlihat sangat gagah dalam balutan jas mahalnya tetapi seketika segala ekspetasi Kavi akan pria itu hancur ketika ia sudah bekerja untuk pria itu.

Bagi Kavi, Anslee sendiri adalah sosok yang hampir sempurna, pria itu unggul dalam segala hal, ia sangat tampan, sangat kaya, dan sangat pintar, tak heran jika banyak perempuan menginginkan atasannya itu.

Hanya saja Anslee suka bergonta-ganti teman tidur dan bahkan beberapa kali Kavi pernah tak sengaja memergoki atasannya itu bersama beberapa rekan kerja Kavi.

Meski begitu Kavi tidak pernah dan tidak diperbolehkan untuk
membocorkan apa pun yang terjadi atau dilakukan oleh Anslee, sesuai perjanjian yang tertera di dalam kontrak kerjanya dan apabila Kavi sampai melakukannya maka ia akan mendapatkan denda lain.

"Ms. Ashlyn," Suara Anslee terdengar menggema di dalam ruang rapat memanggil asistennya yang sejak tadi melamun dan tak menghiraukan panggilannya, padahal Kavi duduk tepat di samping Anslee.

Seketika semua mata mengarah pada Kavi yang terlihat salah tingkah, "Ya?" Kavi terlihat gugup menoleh ke arah Anslee.

Untuk beberapa detik Anslee menatap Kavi, wajah perempuan itu terlihat bingung dan bodoh membuatnya menghela nafas.

"Sepertinya asistenku sudah mengantuk mendengarkan rapat hari ini, kalau begitu rapat akan dilanjutkan besok," putusnya mengakhiri rapat, ia bangkit menuju ruang kerjanya disusul oleh Kavi di belakangnya.

Kavi sudah siap jika pria itu akan memarahinya lalai tetapi pria itu justru menatapnya dengan heran, "Ada yang ingin kau sampaikan?"

"Hah?" Sekarang Kavi benar-benar tampak seperti orang bodoh, "Tidak ada?"

"Lalu? Sebaiknya cuci wajahmu."

Sebelum terlihat lebih bodoh lagi, Kavi segera membungkuk untuk pamit, "Kalau begitu aku permisi."

"Kavi," Baru saja ia berbalik akan pergi, Anslee kembali memanggilnya. Pria itu memang memanggilnya Kavi terkadang juga Ashlyn.

"Makan siang ini–"

"Astaga aku lupa ini sudah makan siang!" potong Kavi cepat menyadari bahwa ia memiliki janji saat makan siang. "Kalau begitu aku permisi, semoga makan siangmu menyenangkan!"

Seketika Kavi melupakan sopan santunnya, ia segera berlari secepat mungkin menghilang dari pandangan Anslee.

"Makan siang ini apa kau bisa bergabung denganku? Itu yang ingin aku tanyakan," lanjut Anslee selepas kepergian Kavi, satu-satunya pegawai yang berani berbicara tak formal dan bertindak semaunya kepada Anslee.

Pleasing Mr. AnsleeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang