9🦖

278 30 0
                                    

Beberapa Minggu berlalu. Hari ini Jane sedang menonton acara kesukaannya.

Tiba-tiba Jane merasa mual dan segera berlari ke kamar mandi dekat dapur.

Huekk huekk.

"Ada apa ini. Kenapa perutku rasanya tak enak." Monolognya sendiri.

Kemudian Jane kembali keruang tv dan mengecek ponselnya ternyata ia telah telat datang bulan.

Jane pergi kekamar nya dan mengambil sesuatu yang ada di laci samping tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi untuk memastikan.

Setelah memastikan. Ia kembali mengecek alat tersebut dan ternyata hasilnya positif.

 Ia kembali mengecek alat tersebut dan ternyata hasilnya positif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan memberikan surprise kepada Vian."

Skip malam

Ketika Vian pulang hanya maid yang menyambutnya, diamana istrinya.

Vian bergegas naik ke atas untuk mengecek apakah istrinya baik-baik saja.

Terlihat Jane sedang duduk didepan meja rias. Sedang melakukan rutinitas malam seperti memakai skincare.

"Sayang kamu marah kepadaku?" Ucap Vian yang kini telah memeluk Jane dari belakang.

"Tidak aku hanya ingin memberitahumu sesuatu."

Perasaan Vian mulai tak enak, apakah ini sesuatu yang baik atau sebaliknya.

Jane memberikan kotak yang sudah ia siapkan sore tadi.

"Apa ini baby?"

"Bukalah dulu" ucap jane dengan senyum yang tak luntur dari wajah cantiknya.

Melihat wajah Jane yang bahagia ia mendapatkan sedikit kelegaan.

Setelah terbuka ia terkejut melihat apa yang ada didalamnya.

"Terimakasih sayang, aku sangat bahagia." Ucap Vian lali menggendong Jane.

"Aku akan menjagamu lebih keras lagi."

"Kita harus mengabari semua keluarga." Ucap Vian lali berlari mencari ponselnya.

Call mama Vin

Hallo Vi

Mama Jane pregnant

Wahh selamat sayang
Kita harus mengadakan pesta

Iya ma aku akan mengabari mama Rena dulu.

Baiklah.
Selamat malam

Selamat malam.

"Sayang biar aku yang menelfon mama." Ucap Jane dari atas kasur.

"Baiklah."
Vian kembali berjalan  menghampiri Jane.

"Lebih baik kamu membersihkan diri sayang."

Vian menurut saja apa perkataan Jane. Ia mengambil handuk dan menuju ke kamar mandi.

Jane segera mencari ponselnya diatas nakas tempat tidur.

Call mama Rena

Hallo ma

Hallo
Ada apa sayang?

Ma Jane akan memberi tahukan info terbaru mom

Baiklah mama akan mendengarkan

Ma Jane pregnant

Woahhh paa Jane hamil.
Jane ini papa nak

Jane terkekeh mendengar suara mamanya, kemudian panggilan teralih menjadi Jane dengan papa Kevin.

Iya pa

Selamat ya nak papa dan mama akan kesana besok.

Baiklah pa.
Besok mama Vina juga akan kemari.

Baiklah istirahat lah nak.

Baik pa, ma

Tut Tut Tut
Panggilan diputuskan oleh Jane.

Kini Vian telah selesai mandi dan menghampiri Jane untuk meminta bantuan mengeringkan rambutnya.

"Kemrilah baby" menyuruh Vian untuk duduk disamping nya.

"Sudah mengabari mama?"

"Sudah."

Vian diam. Ia mengelus perut Jane yang masih rata dan tersenyum.

"Cepat tumbuh jaogan" ucap vian yang masih mengelus perut Jane

"Sudah selesai, kembalikan handuknya." Suruh Jane kepada Vian.

Vian segera mengembalikan handuknya dan kembali menyusul Jane berbaring dikasurnya.

"Baiklah mari tidur." Ucap Vian kemudian mencium kening Jane, lalu mencium perut Jane yang masih rata.

"Good night baby."

Kini keduanya larut dalam mimpi indah mereka dan akan melakukan pesta esok.

Bersambung...

Gimana ceritanya sampe sini??
Butuh pendapat nihh.

Yuk kasi saran nya.

mommy janeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang