12🦖

225 23 0
                                    

big party

Malam ini Jane dan Vian akan mengadakan party yang dihadiri oleh teman Jane dan Vian serta orang tua.

"Jane biar aku saja kamu duduk saja disana." Ucap Hana yang akan membawa beberapa daging untuk dipanggang nanti.

"Biar ku bantu sayang." Ucap Rehan yang kini mengambil alih boks daging.

"Baiklah aku akan mengambil sayur didalam." Ucap Hana yang kini menuju dapur untuk membawa bahan selanjutnya.

"Kak Hanaaa." Teriak lily yang kini tengah berlari menuju Hana yang sedang membawa sayur.

"Aku akan membantu."

"Heem bawalah buah dan susu nanti." Ucap Hana meninggalkan Lily.

"Baik." Ucapnya sambil memberi hormat.

Jeka melihat tingkah Lily tertawa kecil dan menghampiri kekasihnya.

"Mari ku bantu sayang."

Keduanya menuju halaman belakang tempat dimana mereka akan melakukan BBQ.

Keduanya menuju halaman belakang tempat dimana mereka akan melakukan BBQ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Letakkan disana saja ly." Ucap Hana.

Lily menuruti perintah Hana. Disana ada Jane yang tengah duduk.

"Hallo kak Jane." Sapa Lily. Kemudian ikut duduk. "Halo ponakan."

Hari sudah mulai gelap acara BBQ juga sudah mulai terlaksana. Orang tua Jane dan Vian hanya duduk, karena anak muda pada bilang "biar kami para pemuda yang melakukan."

Begitulah kira-kira hingga akhirnya merek berakhir hanya duduk.

"Cucu kita jeng." Ucap mama Vina.

"Iyaaa ga sabar dehh." Ucap mama Rena.
"Jane, sayang sini nak."

Kemudian Jane pergi menghampiri kedua mamanya. Duduk ditengah dan mulai bercanda dan bertanya tanya.

Tiba-tiba Vian memanggil dan menyuruhnya untuk kerumah.

"Sayang,,. Kemarilah sebentar." Teriaknya dari rumah.

"Iya sayang sebentar." Tanggapan Jane lirih tapi tetap terdengar oleh Vian.

"Huh suami mu itu sangat posesif nak." Ucap mama Vina dengan kesal.

"Aku kan juga ingin bersama menantuku."

"Nanti lagi ya ma, Jane kesana dulu." Pamitnya lalu pergi menghampiri Vian.

Setelah sampai rumah, tiba-tiba Vian memeluknya erat. Jane membalas pelukannya dan mengusap punggung Vian.

Vian menjauhkan badannya dan tersenyum. Jane merasakan sesuatu dilehernya ia habagia, mungkin ini bukan sebuah hadiah yang besar tapi ia bahagia yang diberikan Vian kepadanya.

 Jane merasakan sesuatu dilehernya ia habagia, mungkin ini bukan sebuah hadiah yang besar tapi ia bahagia yang diberikan Vian kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terimakasih," ucapnya dipelukan Vian.

Vian mengangguk tetap mengusap kepala Jane dengan sayang.

"Tak apa, maaf hanya bisa memberikanmu ini."

"Tidak, aku suka kok terimakasih sayang."

Keduanya melepas pelukan, saling menatap, lalu berciuman, saling melumat.

"Jane." Panggil Nia

Keduanya melepaskan ciuman dan keluar untuk bergabung dengan yang lain.

"Yaudah yuk keluar." Ajak Jane menarik tangan Vian keluar dan berkumpul.

Ternyata semua makanan telah matang dan sudah dihidangkan dimeja.

Ternyata semua makanan telah matang dan sudah dihidangkan dimeja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah mereka sampai dan semua sudah berkumpul.

"Selamat makan semua."

Semua makan dimulai dari orang tua dan kemudian anak muda.

"Heummm enak." Ucap Rania

"Pelan-pelan nanti tersedak." Ucap zalfi dengan memberikan segelas air putih kepada Rania.

"Ciee jadian aja deh kalian." Ucap Jane dan diangguki semua temannya.

"Iya daripada Lo jomblo Mulu zal." Ucap Vian.

"Hmm sabar  proses ini." Ucapnya dengan melanjutkan makannya.

Tanpa sadar ucapannya membuat wajah rania merah seperti tomat.

Hana yang menyadari perubahan wajah nia tertawa.

"Haha liat wajah Nia."

Semua pandangan tertuju kepada Nia. Kemudian tertawa. Nia menundukkan kepala karena malu tertangkap sedang blushing.

Zalfi yang menyadari langsung menggenggam tangan Nia.

Nia mendongakkan kepala memandang zalfi dengan malu.

"Udah udah kalian ini." Akhirnya ayah Kevin menengahi.

Mereka makan dengan seksama.sesekali canda, dan tertawa bersama

Setelah acara selesai mereka pulang. tapi, tidak dengan orang tua, mereka akan menginap dan akan pulang esoknya.

Bersambung....

Silahkan vote ya gays lanjut nya biar semangat.

mommy janeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang