Pagi ini Jane bangun lebih awal, ia tengah menyiapkan pakaian yang akan dikenakan Vian.
Tiba-tiba Vian mendapatkan telepon dari kantor untuk menghadiri meeting penting dan tidak bisa diwakilkan.
Setelah menyelesaikan persiapannya Jane turun kebawah untuk mengecek sarapan.
Vian turun mengenakan setelan yang Jane siapkan dengan menenteng dasi.
"Sini aku pakaikan." Ucap Jane.
Vian memberikan dasi tersebut dan sedikit merendahkan badannya.
Vian setia memegangi pinggang Jane agar tak jatuh karena sedikit berjinjit.
"Chaaa, selesai." Lalu memakaikan jas milik Vian.
"Terimakasih sayang." Ucapnya lalu mengecup bibir Jane sekilas.
Kita skip bagian sarapannya, anggap aje udah.
Kini keduanya tengah berada dimobil untuk menuju tujuan nya.
"Kamu akan aku titipkan di mama ya sayang." Ucap Vian duduk disamping Jane.
"Kamu pikir aku barang?" Ucap Jane dengan mengerucutkan bibirnya.
Vian terkekeh melihat tingkah Jane semakin hari semakin gemas.
Jane tengah bermain ponsel tak menghiraukan Vian disampingnya.
Setelah sampai dikantor Jane tak ikut turun.
"Kamu kalo ada apa-apa bilang aku yaa."
"Hmm iyaa shiap bos." Ucapnya dengan menirukan suara anak kecil. Tak lupa ia mengerucutkan bibirnya.
"Hmmm okee, aku masuk duluan."
"Yaa."
Vian menundukan kepala untuk mencium kening Jane lalu bibir Jane.
Setelah itu ia baru berlalu menuju kantornya.
Jane segera menuju rumah mamanya yaitu mama Rena.
Setelah sampai disana Jane disambut bahagiaaa.
"Aaaaa putriku akhirnya." Ucap Rena bahagia melihat nya.
"Mama." Ucap Jane memeluk mamanya.
Keduanya lalu masuk dan duduk diruang keluarga bersama.
"Ma papa kemana?" Tanya Jane.
Ia tak melihat keberadaan papanya dirumah.
"Papa tadi ditelpon dinas katanya ada masalah dimiliter." Jawab mamanya.
"Maa aku ingin biskuit buatan mama." Ucap Jane dengan mengerucutkan bibirnya.
"Hahh baiklah mama ambilkan, sebentar nee."lalu berlalu meninggalkan Jane
"Chaaa, silahkan putriku dan calon cucuku." Ucap Rena dengan mengusap perut Jane."Hehehe, terimakasih maa."
"Sayang." Panggil Jane.
Jane sibuk dengan memakan biskuitnya sampai tak mendengar panggilan mamanya.
"Sayang, Jane." Dengan memegang pundak Jane baru menyadari.
"Eohh, apa ma." Kaget Jane lalu menghadap mamanya.
"Kandungan nya kan masuk bulan ini kan sayang?" Tanya Rena sambil mengelus perut Jane.
"Iya ma." Jawab Jane polos.
"Kamu belum merasakan kontraksi nak?"
"Kadang si ma, pernah waktu itu malam, perutku terasa sangat sakit."
Jane menceritakan malam dimana ia membangunkan Vian, lalu Vian bangun dengan panik menarik koper yang sudah mereka siapkan. Tapi ternyata itu hanya kontraksi tipuan.
"Aku membangun kan Vian, mama tau reaksi Vian kek apa ma." Ucap Jane dengan tertawa.
"Kenapa dia." Penasaran Rena melihat tawa Jane.
"Dia bangun Masi belum pakai baju langsung membawa koper dan gandeng aku ma." Tawa Jane pecah.
Mama Rena ikut tertawa mendengar kekonyolan putri dan menantunya.
Tiba-tiba Jane memegangi perutnya yang terasa sangat sakit. Dan sebuah air mengalir disela kakinya.
"Maaa, perutku sakit banget."
Rena yang melihat air ketuban Jane pecah lalu menelfon supir dan menuju rumah sakit secepatnya.
"Kamu akan melahirkan nak." Ucak rena sambil membopong Jane menuju mobil.
Rena juga menelfon suami, serta Vian.
POV Vian.
Ia sedang melakukan meeting diruangannya. Tiba-tiba ia mendengar suara tlpn ternyat mertuanya menelfon dan memberi kabar bahwa Jane akan melahirkan,
Vian segera mengakhiri meeting tak peduli dengan kerugian. Ia segera menuju rumah sakit.
Setibanya ia dirumah sakit ia melihat semua sudah berkumpul didepan ruang bersalin.
"Vi masuklah dan temani Jane didalam." Ucap papa galen.
POV author
Vian masuk dan melihat Jane tengah menahan sakit dan mengelus perutnya seolah tengah menyemangati anaknya.
Vian menggenggam tangan Jane dan mengecup kening Jane .
"Kamu kuat sayang." Ucap Vian memberikan support.
"Baiklah nyonya, kami akan melakukan persalinannya sekarang." Ucap dokter tersebut.
"Eeehuuuhhh." Jane mengejen membatu anaknya keluar.
"Setiap ada kontraksi nyonya harus mengejen dengan kuat." Ucap dokter tersebut.
Setelah beberapa menit akhir nya.
Oeeeekk oeeekk.
Baby tersebut dapat keluar dengan selamat dan mommynya selamat.
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
mommy jane
Roman d'amourtentang keluarga Kivandra .. kisah yang sudah terjalin dari SMA hingga kuliah. mereka sulit untuk dipisahkan karena komitmen yang mereka jalani terlalu kuat untuk pelakor pelakor diluar sana. hingga suatu saat setelah keluasan al-vian Kivandra semua...