Rumah Rendra

22 3 0
                                    

Setelah sertijab diundur dua hari sama kak riko, gue sama anak-anak yang lain ngerjain semua tugasnya Kak Rey. terlebih karena gue calon ketua OSIS, jadi seenggaknya gue juga bisa untuk bantu mengatur semuanya, apalagi ketua OSISnya nggak ada, dan wakilnya Kak Rendra.

Jadi lebih mudah untuk dapat izin ya, karena selama ini kan Kak Rendra sama Kak Rey selalu kerja bareng, jadi Walaupun nggak ada Kak Rey se enggaknya, Kak Rendra bisa banyak bantu gue sama yang lain.

Di sisi lain gue tetap bolak-balik ke rumah sakit, gara-gara nyuapin makannya kak rey, karena dia cuma mau makan kalau gue Yang nyuapin.

Sedangkan yang lain mereka lagi sibuk, selain nyiapin sertijab, gue juga sibuk ngurus kak rey yang mendadak manja gini. Apalagi kak satya ya minta tolong gue secara langsung jadi gue nggak bisa nolak deh.

"bu, rapat hari ini cuma bentar kan, setelah itu lu mau pulang dulu, apa mau langsung ke Rumah sakit?" kak rendra

"pulang, kak Riko nungguin gue. nanti siang gue kabarin ya" gue

"Ya udah yuk pada masuk, kita mulai rapat." kak ren

Setelah itu kita mulai rapatnya cuma ngebahas beberapa hal sih, menjelang sertijab sama pensi. Dan seharusnya untuk rapat terakhir yang dipimpin kak rey, tapi karena dia sakit ya digantiin Kak Rendra deh.

Setelah 1 jam lebih rapat selesai, gue sama yang lain pulang, atau lebih tepatnya sih anak-anak yang lain disuruh balik ke rumah gue dulu sama Kak Riko.supaya gue nggak bolak-balik juga, kalau nanti gue juga harus ke rumah sakit waktu jam makan siang.

Terus kita pada pulang deh, tapi gue bareng kak Riko... dan di rumah, kita semua cuma duduk sambil ngobrol di ruang tengah, dan tentunya sambil makan dung. karena tadi kebetulan bibi ngebuatin cemilan untuk kita.

"kak yang harusnya jadi ketos periode ini siapa, tanya gue ke kak rendra." gue

"malik, tapi dia pindah sekolah, kenapa bu?" kak ren

"Lo tau dia di mana ,Gue mau ketemu sama dia." gue

"gue kenal sama dia, terus kalau lu memang mau ketemu, nanti kita sekalian temenin deh." kak Ren

"Boleh tapi nggak hari ini sih, paling nggak tunggu Pak Bos keluar dari rumah sakit dulu." gue

"oke siap bu," kak Ren

Tapi fyi aja nih bu, si Malik itu agak susah dihubungin, kalau lu emang mau ketemu nanti gue yang coba hubungin kita cari waktunya." kak Ryan

"Oke gue ngandelin lu kak, btw Emang kenapa dia susah dihubungin?" gue

"Semenjak pindah sekolah nggak tahu kenapa anak itu susah dihubungin," kak Ryan

"Sebenarnya bukan semenjak pindah sekolah, Tapi semenjak bokapnya bangkrut, anak itu benar-benar hilang." kak Rio

"Bangkrut gimana?" gue

Bokapnya itu salah satu pemimpin perusahaan, Al Malik kalo g salah, terus nggak tahu gue ceritanya, tapi mereka bangkrut sekitar 1 tahun lalu" kak Rio

"Nama lengkapnya siapa sih, gue g asing sama perusahaannya." gue

"edsel abrissam al malik" kak Rio

"ohh, kak edsel ya, gue tahu kalau dia perusahaan itu bangkrut karena masalah internal, bokap gue juga kenal kok sama Om Malik papanya dia." gue

"Kok lu bisa tahu bu?" kak Rio

"Om Malik itu kenal sama bokap gue. Bahkan waktu perusahaannya bangkrut, gue sama bokap kan udah berencana untuk bantu perusahaan mereka, walo cuma untuk nyuntik dana aja, supaya perusahaan mereka itu bisa stabil lagi. tapi masalahnya keluarganya itu benar-benar hilang, sampe bokap gue itu buat surat kontrak, dan tinggal ditandatangani sama Om Malik, dan setelah itu dananya bisa langsung masuk ke perusahaan mereka." gue

My Ketos Nyebelis Is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang