Setelah nyokap sama bokap gue pergi ke USA, gue sama yang lain ngejalanin hari-hari yang tenang. Tapi tentu aja hari yang tenang untuk yang lain belum tentu tenang dulu buat gue. buktinya di saat nyokap bokap gue lagi di luar, kak Riko sibuk ngurus cabang, gue harus ngurus perusahaan Pusat. Jadi mau nggak mau gue harus nyelesaiin kerjaan, di manapun bahkan udah beberapa kali gue bawa kerjaan ke markas, karena gue tetap harus ngurusin AL, apa lagi Kak Rey sekarang nggak ada di Indo, jadi gue sama Kak Rendra yang harus tanggung jawab ngurus mereka.
Belum lagi pekerjaan gue semakin banyak, jujur aja rasanya gue pingin belajar Kage Bunshin dari Naruto. supaya bisa membagi diri di banyak tempat, dalam waktu bersamaan, supaya semuanya cepat selesai. tapi jelas itu hal yang mustahil, jadi ya gue harus kerjain semuanya sendiri... Seperti contohnya hari ini... Seharusnya gue dimulai ngebenerin struktur Anak Al dan mulai rapat dan tugas mereka masing-masing, tapi belum gue kerjain, gara gara kerjaan kantor. jadi pagi ini gue bakal tetap markas, sambil ngerjain Kerjaan kantor di sana, lumayanlah Bisa sambil ngawasin mereka.
setelah siap-siap gue langsung ke markas, waktu sampai gue liat mereka lagi pada sibuk... ya gue cuma negur mereka bentar setelah itu, masuk ke ruangan gue. ga lama tiba-tiba Kak Rendra dateng ke ruangan gue
"bu, lagi sibuk lo?" tanya kak Ren di ambang pintu
lumayan, tapi ga papa kok kak, masuk aja" jawab gue tanpa ngalihin pandangan dari laptop
"Jadi sebenarnya gini seperti yang kita duga, cepat atau lambat grup sebelah pasti tahu kalau Kalau Pak Bos nggak di sini untuk sementara waktu, dan mereka pun udah mulai pergerakan. Jadi mau ga mau, kita harus ambil tindakan" ucap kak Ren
"ya seperti yang lo bilang, mau nggak mau kita harus mulai bertindak. jadi untuk saat ini kita mulai siaga, dan untuk sementara minta anggota kita ke beberapa tempat, yang sekiranya bakal jadi sasaran mereka. dan suruh juga tim di lapangan, untuk terus lapor situasi di sana." ucap gue
"Oke Thank you Bu, Sorry ganggu sebelumnya" ucap kak Ren
"g masalah kak." jawab gue
Baru aja kak Rendra mau balik, tiba-tiba Kak Ryan masuk dengan panik, sambil ngasih undangan.
"bos, ada undangan dari badger" sambil ngasih undangan ke gue.
"Undangan resmi, kan biasanya cuma sebatas email" tanya gue
"Nggak tahu tadi yang ngirim sih bilang, harus langsung dikasih ke lo" ucap kak Ryan
"Sial, berani mereka." ucap gue sambil ngelempar kasar surat itu ke meja.
"Apa sih Bos isinya, kok jadi emosi gitu lo" tanya kak Rio bingung
"Mereka nantangin kita balapan, dan di situ tertulis nggak ada penolakan" ucap gue
"Tapi satu-satunya orang yang pernah balapan cuma pak bos, tapi posisnya dia ga disini" ucap kak Ryan
"gimana kalo kita minta pak bos balik kesini?" tanya kak Rio
"engga, walau cuma dia yang pernah balapan, kita g mungkin minta dia balik, apa lagi cuma karena hal ini." ucap gue
"Tapi di sini tulis harus anggota kita, ga mungkin kalo kita bawa orang luar bos" ucap kak Ren
"biar gue yang urus" ucap gue
"jangan bu, Pak Bos jelas-jelas minta gue jaga lo, kalau lo sampai kenapa-napa gue habis sama pak Bos, apalagi lo baru bisa bawa motor" ucap kak Ren
"Gue bisa jaga diri kok, Insya Allah nggak apa-apa Kak" ucap gue ke kak ren
"Biar gue bos, please kali ini aja" kak Ren
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ketos Nyebelis Is My Husband
Teen Fiction"Bagi gue cinta itu nggak ada dan hal yang namanya cinta itu adalah hal sampah yang membuang-buang waktu dan ga berguna. So Jangan berharap suka sama gue, Karena gue nggak akan pernah pacaran. Lagi pula cinta itu nggak ada, dan buat apa gue buang-bu...