Pagi ini seperti biasa gue bangun siap-siap terus ke kantor Jakarta memang ada kerjaan yang harus gue selesai dan kebetulan kan hari ini udah nggak sekolah udah mulai libur
Setelah itu gue lanjut ke markas ya Nggak ada kerjaan sih cuma gue bosen aja di rumah sama hari ini tuh sebenarnya kita mau ngebahas masalah kerusuhan anak-anak kemarin
"Jadi untuk masalah kemarin kita harus lakuin apa mau pakai cara apa juga?" Tanya Kak Rendra
"Kalau gue ya kita nego baik-baik dulu deh. jangan sampai nanti ada kekerasan lagi, karena udah banyak korbannya juga kan. jadi sebisa mungkin hindari kekerasan." kak Rey
"Kamu mau pakai cara baik-baik lupa sama kemarin, kita diem aja mereka buat masalah. mendingan hajar aja langsung deh percuma dibaikin kalau ngelunjak." gue
"Yang nggak bisa gitu Sayang, kalau kita kerasa terus mereka yang ada masalah gimana?" kak Rey
"Kalau kita pakai cara baik-baik dan selanjutnya ada korban lagi gimana Mereka itu nggak bisa dibaikin makanya makin jadi." gue
"Ya tapi jangan mentang-mentang mereka menstruasi kita main kekerasan juga nggak bisa gitu." kak Rey
"Ya udah terserah kamu lah, kalau mau nego silakan. Kamu urus aja nih sementara, aku mau pulang... Kamu urus aja, aku nggak mau ikut campur dulu." Ucap gue agak kesel
Di rumah gue pulang dan ada kak rik Yang kayaknya Baru mau berangkat ke kantor. Jadinya bisa mungkin gue ngehindar, karena gue tahu dia pasti bakal nge-indrogasi gue. Tapi sialnya dia malah manggil gue emangnya nanya
"Dari mana Dek Kusut banget mukamu" kak Rik
"Dari markas, lagi ada masalah." gue
"Masalah apa nggak bisa-biasa loh" kak Rik
"Anak-anak kemarin itu diserang, aku bilang kalau untuk nego nggak bisa, karena Kak Rey Maunya damai, nggak mau pakai kekerasan tapi aku minta langsung pakai kekerasan aja, eh dia nggak setuju. Jadi aku tinggal pulang Jadi aku kesel banget tau." gue
"Perbedaan pendapat itu wajar. tapi nggak ada salahnya juga dalam pendapat kalian berdua ini, kalian coba damai dulu.... Tapi kalau memang udah pernah damai sebelumnya, dan mereka nggak nepatin janji ya udah silakan pakai kekerasan."kak Rik
"Sebelumnya udah pernah damai tapi ya itu untuk masalah kemarin Kakak tahu kan, masalah keributannya Kak Rey kemarin itu" gue
"Iya kakak tahu itu coba biarin dulu deh, kalau mereka berulah lagi yang baru Kamu urus semua, dan kalau mau pakai kekerasan nggak apa-apa"kak Rik
Ya udah makasih ya Kak Kakak mau ke kamar mau tidur
"Iya Kakak berangkat ya Dek, ada urusan di rumah sakit." kak Rik
"Iya hati-hati Kak." gue
Setelah kak rik pergi gue baru ke kamar, niatnya sih mau tidur.tapi tiba-tiba anak AL pada nelponin gue, terutama Pak bosnya mereka sih...alias Kak Rey, yang dari tadi nelponin dan mungkin dari 30 panggilan yang ga gue angkat.
Terus nggak lama Kak Rendra ngechat gue, minta ngangkat teleponnya. dan langsung gue angkat telepon.
"Halo assalamualaikum kenapa Kak?" gue
"Waalaikumsalam Bu, ini Rio sama Ryan dikeroyok, luka-lukanta lumayan parah. Terus sekarang kita lagi ke rumah sakit" kak Ren
"Rumah Sakit mana, gue ke sana sekarang." gue
" KRA bu." kak Ren
"Ya gue OTW sekarang" gue
Setelah di rumah sakit ya gue lihat emang Kak Rio sama Kak Aryanto lumayan parah karena kebetulan lawannya juga main keroyokan dan mereka kebetulan bawa saja dan menjadi permasalahannya adalah kamar di rumah sakitnya penuh dan mereka masih harus di UGD belum bisa masuk ke ruang rawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ketos Nyebelis Is My Husband
Teen Fiction"Bagi gue cinta itu nggak ada dan hal yang namanya cinta itu adalah hal sampah yang membuang-buang waktu dan ga berguna. So Jangan berharap suka sama gue, Karena gue nggak akan pernah pacaran. Lagi pula cinta itu nggak ada, dan buat apa gue buang-bu...