Masa Lalu dan Masa Depan

515 65 1
                                    

Sudah banyak yang terjadi di masa lalu. Bahkan karena terlalu banyak kenangan membuat diri ini sulit untuk melupakan sesuatu yang itu kita anggap sebagai hal yang paling berharga.

Contohnya seseorang.

Ya, untuk saat ini mungkin sangat sulit membuka kembali hati yang dulu pernah dipatahkan oleh seseorang. Bahkan pernah dibuat patah dan meninggalkan sebuah trauma yang mendalam.

Kebanyakan dari kita menganggap orang baru itu belum tentu lebih baik dari masa lalu kita. Padahal justru tidak.

Bisa saja orang baru yang akan masuk ke dalam hidupmu itu adalah orang yang memang Tuhan pilihkan untuk kamu.

Jangan karena di masa lalu kamu pernah tersakiti, maka kamu menutup rapat-rapat hati kamu. Dan tidak mengijinkan orang untuk masuk kembali ke dalam hidupmu.

Mungkin memang, saat ini kamu masih membutuhkan waktu untuk sendiri. Waktu untuk menyembuhkan lukamu, dan waktu untuk menerima semua yang sudah terlewat.

Dan itu tidak masalah.

Setiap manusia pasti membutuhkan waktu untuk menyembuhkan lukanya. Entah dengan cara apa itu tergantung setiap orangnya.

Melupakan seseorang dengan sejuta kenangan yang pernah dilalui itu memang sulit. Tapi, sulit bukan Berati tidak bisa ‘kan? Tidak ada salahnya mencoba. Jika gagal coba lagi, gagal lagi coba lagi sampai Tuhan benar-benar mempertemukanmu pada seseorang yang berhasil membuatmu lupa akan masa lalu.

Kamu rela menghabiskan masa remaja hanya untuk memikirkan dia yang belum tentu dia jodohmu?

Kamu rela mengorbankan waktumu hanya untuk dia yang terus saja menyakiti kamu?

Kamu rela menyakiti dirimu sendiri hanya untuk dia, yang bahkan sama sekali tidak pernah memikirkanmu?

Mengharapkan dia kembali padamu, dan memperbaiki semuanya, lalu setelah itu tidak ada apa-apa di antara kalian? Kamu yakin dia bakalan kembali?

Jangan mengharapkan sesuatu yang belum terjadi.

Jika ada dua pilihan, antara melepaskan atau mempertahankan.

Maka pilihlah untuk melepaskan.

Terkadang kita perlu merasakan rasa yang amat sakit terlebih dahulu, untuk melihat kita bahagia selanjutnya. Bukan justru terus terjebak di rasa sakit itu tanpa mau keluar.

Bisa jadi jika kamu memang niat untuk melupakannya, hidupmu akan jauh lebih bahagia. Banyak hal yang bisa kamu lakukan, karena tidak semua yang ada di dunia hanya perihal percintaan.

Jika kamu tidak mencoba, bagaimana kamu tahu arti kebahagiaan setelah rasa sakit?

Mungkin Tuhan memang sengaja mempertemukan kamu dengan dia supaya mengajarkan kamu arti kehilangan, kesabaran, dan keikhlasan. Karena seseorang yang kamu temui di dunia tidak selamanya akan bersamamu.

Bisa jadi dia hanya sekedar singgah sebentar, tanpa ingin menetap bersama selamanya. Bukan karena dia jahat, hanya saja itu sudah jalan yang Tuhan berikan pada kamu.

Masa lalu akan tetap masa lalu. Sedangkan masa depan kamu belum terjadi. Jadi jangan selalu berpatok pada masa lalumu.

Katakan pada dirimu. “Jika Masa laluku menyakitkan, maka masa depanku harus bahagia. Jika seseorang di masa laluku selalu membuatku terluka, masa seseorang di masa depanku adalah orang yang merawat luka itu sampai sembuh. Jika masa laluku penuh dengan air mata, maka masa depanku harus penuh dengan senyuman. Jika masa laluku jauh dengan Tuhan, maka mulai sekarang harus lebih dekat dengan Tuhan!”

Tidak ada yang tidak mungkin. Semua orang mempunyai masa lalu yang buruk, itu pasti! Hanya saja mereka mampu menutupinya rapat-rapat. Semua dapat diperbaiki. Jika memang tidak, maka buang jauh-jauh masa lalu itu, dan buka kembali lembaran baru.

Waktu.

Kita hanya butuh waktu. Entah itu satu tahun, dua tahun, tiga tahun, atau beberapa tahun. Tapi percayalah, semuanya akan baik-baik saja.

Pelan-pelan ikhlasin ya. Kalo mau bahagia tapi kamu masih terpuruk sama masa lalumu, lantas apa kabar dengan masa depanmu?

Jika lukamu sudah sembuh namun kamu tidak dapat merasakan cinta itu kembali. Mungkin saja Tuhan memang ingin kamu lebih mencintai diri sendiri. Maka dari itu, sampai sekarang belum ada orang yang dapat masuk ke dalam hidupmu.

Bisa jadi karena ada seseorang yang begitu menginginkanmu, tapi usahanya tidak terlihat di dunia. Namun doanya terdengar jelas di langit-langit.

Bukankah seseorang yang benar-benar mencintaimu akan menjagamu? Jadi bisa saja dia sengaja menjauhimu karena ingin menjagamu.

Mungkin dulu kita berfikir jika pacaran adalah satu-satunya jalan supaya kita bisa mendapatkan jodoh. Namun sekarang tidak lagi.

Banyak orang yang menginginkan jodoh tapi tidak lewat pacaran, bukan karena sok suci, tapi memang ini jalan yang terbaik jika menginginkan pendamping hidup yang baik.

Sudah tahu pacaran itu dosa kenapa masih dilakukan?

Mungkin banyak yang tidak terima dengan kalimat itu. Namun inilah manusia, sesuatu yang mereka tahu, bukannya dihindari justru malah seakan tidak tahu.

Banyak manusia yang rela memutuskan pacarnya hanya karena takut sama Allah. Banyak manusia yang nyaman dengan kesendiriannya karena kecintaannya sama Allah. Banyak juga manusia yang seakan buta dan tuli atas apa yang sudah mereka baca dan dengar.

Kita hanya mempunyai satu pilihan. Jodoh kita, antara kematian atau manusia.

Jika jodohmu adalah seseorang yang dipilihkan Tuhan, maka berbahagialah kamu merasakan apa itu cinta. Namun jika jodohmu kematian, apa yang sudah kamu persiapkan?

Pacaran?

Dosa?

Coba renungkan kembali.

18 Januari 2023

°°°°°°
TBC...

Sebuah GoresanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang