Ch. 23 | Vereinigung

220 40 7
                                    

23 November 1430, Hutan Elf, Alfheim.

Adolf : "Mungkin kalian belum bisa mempercayai saya sepenuhnya, namun tolong berikan saya kesempatan untuk membuktikan kepada kalian semua bahwa saya memiliki tujuan yang sama dengan kalian."

Freyr : "Bukannya kami tidak mempercayai, tapi... Bagaimana ya, hanya saja ini memang terjadi secara mendadak, dan kami harus menjadikan anda sebagai pemimpin."

Hans : "Tenang saja, aku sudah sangat mengenal beliau, aku yakin beliau akan sangat membantu kita, ditambah lagi beliau memiliki pasukan dari militer, itu akan sangat berguna untuk melatih prajurit kita."

Freyr : "Hmm, ya, aku tau itu akan berguna."

Freyr : "Baiklah tuan Hitler, dengan ini aku akan menyatakan bahwa bangsa Elf Alfheim akan mengikutimu."

Adolf : "Terimakasih banyak atas kehormatan yang diberikan kepada saya. Sekarang tentang apa yang akan kita lakukan kedepannya."

Adolf : "Aku dengar kalian tidak lama ini berhasil mengalahkan pasukan Leibgarde bukan?"

Freyr : "Iya, hal itu benar, kami mengalahkan Barisan pasukan Leibgarde yang bergerak ke kota Weldam."

Adolf : "Begitu ya, pantas saja mereka tak kunjung datang, kami mengucapkan terimakasih karena kalian mengalahkan mereka yang akan menyerang Weldam."

Hans : "Tidak masalah Mein Führer, mereka juga musuh kami"

Adolf : "Namun masalahnya sekarang adalah, pihak kerajaan tidak akan tinggal diam setelah mengetahui kalau Weldam memberontak dan Pasukan Leibgarde berhasil dikalahkan, mereka pasti akan mengerahkan lebih banyak pasukan. Pertempuran besar tak akan bisa dihindari"

Freyr : "Tetapi kita masih memiliki hutan ini sebagai benteng pertahanan gerilya"

Hans : "Benar, tetapi akan lain ceritanya jika mereka nekat untuk membakar hutan ini"

Adolf : "Walaupun kemungkinan nya akan kecil karena hutan ini adalah penghasil pangan terbesar di Kerajaan. Namun jika kita terus terusan bersembunyi di hutan tidak menutup kemungkinan jika mereka akan mengambil tindakan itu"

Freyr : "Jadi pertempuran terbuka benar-benar tidak bisa terelakkan ya"

Adolf : "Oleh karena itu kita harus melatih pasukan kita dan memperkuat kekuatan"

Freyr : "Hmm, ini akan sulit andai saja ada cara mudah untuk memperkuat kekuatan"

Adolf : "Sebenarnya ada satu jenis senjata yang sangat efisien untuk menambah kekuatan, bahkan rakyat jelata sekalipun bisa ikut bertempur dengan itu"

Freyr : "Ooh, benda apakah itu?"

Hans : "Senjata api, itu seperti senjata aneh yang selalu aku bawa, itu adalah senjata api"

Adolf : "Namun untuk membuat nya akan sangat sulit, karena kita akan membutuhkan bubuk mesiu untuk amunisi, dan senjatanya itu cukup kompleks untuk dibuat"

Freyr : "Namun, aku rasa para dwarf bisa membuat senjata semacam itu."

Adolf : "Dwarf?"

Freyr : "Ya, Hephaetus pemimpin dari para dwarf konon katanya sangat cerdas, benci mengakuinya tetapi Dwarf adalah bangsa yang paling cerdas daripada manusia, mereka juga ahli dalam membuat senjata. Namun saat ini semua dwarf berada di benteng Nidavelir sebagai budak pekerja paksa"

Adolf : "Nidavelir?"

Freyr : "Nidavelir adalah sebuah benteng raksasa yang berada di pegunungan Daida, tempat itu adalah Benteng, tambang dan juga pabrik secara bersamaan, disanalah semua dwarf dikurung dan dipaksa untuk memproduksi senjata untuk kerajaan"

Hans : "Namun jika kita bisa membebaskan mereka, mereka pasti mau bekerjasama dengan kita dan membuat senjata"

Adolf : "Berarti kita bisa membuat senapan dengan bantuan elf? Lalu bagaimana dengan amunisi nya?"

Hans : "Sebenarnya..."

Freyr : "Apa itu Hans?"

Hans : "Aku pernah mendengar teori kalau kita bisa membuat mesiu dengan mayat."

Adolf : "Dengan mayat?"

Hans : "Kita bisa membuat mesiu dengan membuang mayat mayat kedalam lubang yang berisi air seni, pupuk kandang, jerami, dan rumput. Kemudian beberapa waktu kemudian mereka akan berubah menjadi bubuk mesiu, namun kita juga akan membutuhkan belerang. Kemudian disaring dan disaring, cairan rebusan tersebut menyisakan bubuk kristal berwarna keputihan. Ini kemudian dicampur dengan arang dan belerang dan ditekan menjadi pelet memberikan ruang yang cukup untuk membakar secara efisien dan Anda memiliki bubuk mesiu!"

Freyr : "Aku tidak terlalu paham, namun kita akan benar-benar menggunakan mayat untuk membuat senjata?"

Adolf : "Dari mana kau belajar ini Hans?"

Hans : "Aku pernah membaca tentang metode prancis dan swiss dalam membuat mesiu, mereka menggunakan urin yang dicampurkan dengan pupuk kandang dan dibiarkan mengendap, namun dalam hal ini kita akan menggunakan mayat"

Adolf : "Mengerikan, namun jika ini benar-benar berhasil maka ini adalah sebuah kemajuan yang sangat berguna, akan aku serahkan kepadamu Hans"

Hans : "Namun kita juga membutuhkan belerang."

Freyr : "Jika belerang, kita juga bisa mendapatkan nya di pegunungan Daida."

Adolf : "Jadi begitu ya, jika kita ingin membuat senjata api kita harus menguasai pegunungan Daida dan Nidavelir, kemudian membebaskan Dwarf dan bekerjasama dengan mereka"

Hans : "Kita memang belum bisa membuat senapan, tetapi kita bisa membuat bom bukan?"

Adolf : "Benar juga, bom akan sangat berguna untuk menyerang benteng Nidavelir"

Adolf : "Baiklah, itulah langkah pertama kita, kita akan mulai membuat mesiu dengan mayat, kemudian membuat bom dan menyerang Nidavelir, membebaskan bangsa Dwarf dan bekerjasama, membuat senapan untuk melawan pasukan kerajaan."

Freyr : "Rencana itu dapat kami terima"

Adolf : "Baguslah, kemudian Weldam akan membuka pintu untuk Resistance, sembari menunggu pembuatan mesiu, kita juga akan mulai menguasai desa desa di sekitar dan menguasai wilayah selatan kerajaan."

Hans : "Benar Mein Führer, dengan menguasai desa desa sekitar, kita bisa menambahkan kader pasukan."

Freyr : "Kalau begitu kita akan segera mengumumkan kepemimpinan baru tuan Hitler kepada resistance."

Hans : "Sieg Heil!"

Freyr menirukan gerakan Hans

Freyr : "Sieg Heil!"

Adolf : "Sieg Heil!"

Setelah rapat pertemuan itu, Hans dan Freyr mengumumkan bahwa kelompok Reistance bergabung dengan kelompok Partai Nasionalis Sosialis Arya dan kepemimpinan beralih kepada Adolf Hitler, sekarang kelompok Resistance mendapatkan bantuan dari kota Weldam dan mendapatkan pelatihan militer dari prajurit Weldam.

Hans melaksanakan rencana pembuatan bubuk mesiu dengan mayat dan membuat bom.

Sedangkan Gerrin dan Oswyn memimpin sebuah kampanye untuk membebaskan desa desa di wilayah selatan agar lepas dari Kerajaan.

Pasukan Elf yang dipimpin Freyr mulai memproduksi makanan untuk kota Weldam dan pasukan pemberontak, mereka juga memperbanyak jebakan dan pertahanan di hutan Elf agar mempermudah perang gerilya.

Mereka semua berpacu dengan waktu, sebelum pihak kerajaan melancarkan operasi militer besar besaran dan pertempuran terbuka.

Adolf memperdalam ilmu sihir dari cincin yang ia miliki agar lebih berguna  dalam pertempuran. Perlahan, waktu demi waktu Adolf semakin mahir dalam mengendalikan kekuatannya.

Semua tinggal menunggu waktu hingga kerajaan menyadari pemberontakan dan melakukan mobilisasi prajurit, pertempuran terbuka tak akan bisa ter elakan.

Ini adalah sebuah perang yang menentukan nasib kerajaan. Dan bangsa bangsa jajahan kerajaan Germund. Yang akan menentukan masa depan rakyat kerajaan.

Mereka menyebutnya sebagai The Great Revolution.

Führer : In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang