[POV Auctor]
Aku sedang berada di "Elysium", sebuah tempat yang para mahkluk menganggapnya sebagai "Dunia Atas" Tempat tinggal para Dewa.
Namun apakah itu benar? Yah tidak salah. Namun Elysium tidak sesimpel yang para mortal itu bayangkan.
Bentuk tempat ini? Tidak pasti, tempat ini berubah bentuk sesuai dengan keinginan nya sendiri, seakan bahwa Elysium itu hidup.
Lalu apa hubungan para "Auctor" Atau kalian memanggil kemi "Dewa" Dengan Elysium? Itu sulit untuk dijelaskan Elysium sudah ada sebelum kami ada, itu bagaikan kami tercipta dari "Bagian" Elysium, entah kalian bisa memahaminya atau tidak, mortal tidak akan bisa mengerti tentang Elysium. Namun jika kalian berpikir para dewa diciptakan oleh Elysium? Yah... Mungkin bisa dibilang seperti itu tetapi sebenarnya bukan.
Saat ini aku sedang mengawasi "dunia" Peliharaan ku. Aku selalu mengawasi mereka dan perkembangan dunia ini. Setelah aku mengutus Dia ke dunia ini, aku merasa ia akan membawa suatu perubahan yang sangat besar ke duniaku.
Awalnya memang seperti itu, aku sedang mengawasi seperti biasanya, hingga ada yang memasuki wilayah ku.
Sebuah gelombang awan putih muncul di tengah antah-berantah, mengeluarkan sebuah cahaya yang terang.
Kemudian awan itu mulai bersatu dan membentuk sebuah sosok yang bercahaya.
Tak kusangka ia akan datang. Yaa, aku mengenalnya ia adalah dewa yang memelihara planet Bumi, namun jika kalian bertanya tentang namanya? Aku tidak akan memberitahu kalian, aku bahkan tidak memberi tahu kalian nama asli ku bukan?
Dia mendekatiku secara perlahan, ugh, dia benar-benar bercahaya. Membuat mataku silau.
??? : "Ave"
"Ave" Dia memberi salam kepadaku, aku menjawabnya.
"Quid facit dominus terrae hic?" (Apa yang dilakukan sang penguasa Bumi disini?"
"Ego verba non teres, scio quid vales!" (Aku tidak akan berbasa-basi, aku tau apa yang kau lakukan!)
KAMU SEDANG MEMBACA
Führer : In Another World
Historical Fiction"Lebih baik aku menembak kepalaku sendiri, dari pada harus tunduk kepada musuhku." Adolf Hitler terpanggil ke dunia lain saat mecoba untuk bunuh diri di bunker. Dunia asing yang sangat berbeda dari sebelumnya. Dengan segala rintangan dan perjuangan...