Ichy sedikit berlari menuju kelasnya, batinnya sibuk meruntuki Yesha yang tak membangunkannya tadi pagi. "Anjir kelas jauh amat, Astagaaa!!" Pekiknya sembali memacu langkah kakinya."Hahh..hahh..ffiiuuhhh!!" Ia mengatur nafas seketika mencapai tempat tujuannya.
Pandangan itu tak luput dari pengamatan Panji dan Ael. "Ketahuan banget ga bisa melek sampe malem. Ga tega gue Ji." Gumam Ael yang masih dapat yerdengar oleh Panji.
Ichy segera duduk di bangkunya sembari mengatur nafanya yang masih memburu.
"Tumbenan Chy?" Heran Nika
"Ha ah..lupa pasang alarm." Bohongnya.
"Balik jam berapa lo semalem?"Tanya Nika lagi
"Jam dua belasan ada kali.."
"GILA!-" Seru Hesta segera membekab mulutnya ketika Ichy dan Nika memberikan tatapan tajam.
"Mulut lo anjir. Rem dikit dong." Ucap Nika.
"Sorry hehehe. Gila malem banget." Ucap Hesta.
"Namanya juga kopdar Hest. Eh ini jamkos?" Tanya Ichy.
Baru saja mulutnya mengatup Bu Lilis, guru sejarah mereka memasuki kelas. "Ayo semua buku dimasukan kedalam tas. Kita ulangan." Katanya.
"Bu lilis nih hobby banget bikin ulangan dadakan apa gimana si. Nyusahin aaja anjir." Gerutu Hesta.
"Tenang Hest." Ucap Ichy memamerkan LKS sejarah yang sudah tersimpan rapi di laci meja siap menjadi penunjang nilai mereka.
"Cakep banget lo Chy." Celetuk Hesta melihat jalan ninja Ichy.
Detik selanjutnya Bu Lisa memulai membacakan soal-soal ulangan sejarah hari ini.
"Nomor lima, jelaskan secara singkat yang dimaksud dengan zaman paleozoikum!. Waktu kalian 90 menit dimulai dari sekarang." Titah Bu Lilis.
Suasana kelas saat ini sangat hening, tenang, dan damai. Tak ada celetukan atau gurauan dari para siswa seperti sebelumnya. Hanya suara dehaman beberapa siswa yang sesekali terdengar. Selebihnya hanya kesunyian yang menani mereka.
"Kerjakan sendiri jangan ada yang mencontek." Kata Bu Lilis memperingatkan.
Ichy telah menyelesaikan setiap soal ulangan yang diberikan oleh Bu Lilis, dengan lincah ia segera mendorong bukunya masuk kedalam sorok mejanya agar tidak ketahuan.
Sekilas melirik kertas jawaban Esta yang masih setengah terisi.
"Est.. Est.." Bisik Ichy.
Esta mendekatkan diri pada Ichy.
"Lo tulis gue bacain jawabannya." Bisiknya lagi dipatuhi oleh Esta. Selanjutnya, mulutnya menggumamkan jawaban sedangkan telinga Esta mendengerkan dengan seksama setiap kalimat yang terucap dari bilah bibir Ichy dan tangannya sibuk menuliskan jawaban di lembar jawabnya. Begitu seterusnya hingga seluruh soal ulangan tersebut terjawab.
Setelah selesai Ichy sedikit menurunkan kertas ulangannya agar Nika dan Hesta dapat membaca tulisanya.
"Oke Chy udah. " Bisik Nika yang masih bisa terdengar oleh Ichy.
Ia pun kembali membenarkan posisi duduknya.Ttokttokttok..
Seseorang mengetuk pintu kelas.
"Razia kepatuhan." Ucap seseorang dari luar memecah fokus kelas.
Bu Lilis beranjak dari duduknya untuk membukakan pintu kelas. Terlihat Bu Mawar tengah berdiri diambang pintu dikawal oleh tiga anggota OSIS yang tak lain adalah Vanno, Yesha, dan Tristan.
Ichy mencebikan bibirnya mengetahui kehadiran tiga orang dibelakang Bu Mawar.
"Ichy kenapa?" Tanya Esta setelah tak sengaja menangkap perubahan ekspresi Ichy.
KAMU SEDANG MEMBACA
最高の祈り (Saikō No Inori)
RomanceTau ga ? ga semua yang kita mau bisa kita dapet. Even we give our best, tapi kalo semesta ga mendukung kita bisa apa? Just let it flow. Ada tiga hal yang gue pegang di hidup gue. understand that you can't control everything.. understand that everyt...