Pertemuan Pertama-2

869 158 11
                                    

"kalian suku hutan, kami suku karang, kemampuan kalian tak berguna disini" ucap tonowari.

Ronal memperhatikan paras sully family.

"kami bisa mempelajari cara kalian" ucap jake.

Ronal memegang ekor istri jake sully, lalu memegang tangan putri terkecil, sambil mengomentari tangan mereka.

"tangan mereka kurus"

Ronal memegang ekor putri tertua sully family secara paksa.

"aww!"

"ekor mereka..."

"lemah.."

"mereka akan lamban di dalam air" ucap ronal.

"ibu.. Sepertinya itu berlebihan" batin moona.

"anak anak ini.. Mereka bukan na'vi sejati!" ucap ronal sembari mengangkat tangan putri tertua dan menunjukannya kepada warga mertkayina, dan tentu saja hal itu membuat warga metkayina terkejut.

"ya, kami na'vi tulen!" ucap kiri menarik tangannya.

"mereka berdarah iblis!" lanjut ronal, sembari mengangkat tangan na'vi biru yang menyapa tsireya dan menunjukkannya kepada warga metkayina.

"lihat! Lihat!" ucap jake sembari menunjukkan tangannya.

"dulu aku lahir dari manusia langit, dan sekarang aku na'vi"

"betul? Kau bisa beradaptasi" ucap jake (?)

"kami akan beradaptasi"

"mengerti?"

Istri jake, neytiri. yang melihat hal itupun membantu suaminya meyakinkan warga metkayina.

"my husband was toruk makto" ucap neytiri.
Moona yang melihat hal itupun merasa kagum dengan neytiri.

"wahh mantap" batin moona.

"dia memimpin suku untuk melawan manusia langit" ucap neytiri.

"ini yang kau sebut kemenangan? Bersembunyi diantara orang-orang asing?" ucap ronal membuat neytiri terdiam.

"sepertinya eywa telah berpaling darimu.. Orang terpilih" ucap ronal melirik ke arah jake (?)

Neytiri yang mendengar itupun mendesis ke arah ronal, dan dibalas oleh ronal.

"ibu? Kok.." ucap moona dengan suara kecil.

"tenang moona, semua akan baik baik saja" ucap ao'nung sembari mengelus kepala moona.

"apaansih" ucap moona menyingkirkan tangan ao'nung.

"aku minta maaf atas istriku, dia.."

"jangan minta maaf karna aku" ucap neytiri.

"....telah terbang jauh jauh dan dia kelelahan" sambung jake.

Tonowari berjalan ke arah jake dan berkata

"Toruk makto adalah pemimpin perang yang hebat, semua rakyat na'vi tau kisahnya, tapi metkayina kini.... Tidak sedang berperang"

"tak akan kami biarkan kau bawa perangmu kesini" ucap tonowari.

"kami sudah selesai dengan perang, mengerti?" ucap jake.

"aku hanya ingin menjaga keselamatan keluargaku" jelas jake.

"uturu sudah diminta" ucap neytiri.

Ronal dan tonowari menatap satu sama lain, dan berkomunikasi lewat batin.

"putraku ao'nung dan putriku tsireya akan menunjukan hal yang mesti anak anakmu lakukan" ucap tonowari sembari menunjuk ke arah ao'nung dan tsireya.

"dan mungkin moona bisa membantu?" sambung tonowari.

"aku bisa kokk" ucap moona mengangkat tangan kanannya.

"ayah kenapa harus.." ao'nung protes namun langsung disela tonowari.

"sudah diputuskan!" tegas tonowari.

"ayo, akan kutunjukkan desa kami" ajak tsireya kepada sully family.

"ayo!, aku akan membantu membawa barang bawaan kalian" ucap moona.

"terimakasih nak" ucap jake.

Tsireya dan moona membantu membawa barang bawaan jake ke rumah yang akan sully family tempati.

"lewat sini" ucap tsireya menunjukan jalan.

Di sepanjang jalan tuk terlihat senang, dan sempat bermain dengan ilu dan membuat tuk tertawa.

"tuk, ayo!" ajak kiri

"kak moona" ucap seorang anak kecil

"iya? Kenapa?" sahut moona

"kak, ayo kita buat kalung kerang"

"nanti yaa, sekarang aku sedang sibuk"

"yahh" anak itu mengerutkan bibirnya.

"aduhh, jangan cemberut dongg, nanti aku kasih kalung kerang buatanku, kamu mau kan?" ucap moona berusaha membuat anak itu tak sedih.

"beneran? Yeyyyyy" anak kecil itu melompat kegirangan.

"benerann, yaudah aku pergi dulu yaaa" ucap moona dan segera berjalan mengikuti sully family.

"ini rumah yang akan kalian tempati" ucap tsireya.

"nyaman bukan?" tanya jake.

Neytiri menjatuhkan karpet yang ia bawa.

"terimakasih nak" ucap neytiri.

"sama samaa" jawab moona.

"terimakasih, oh ya siapa namamu?" ucap neteyam menarik lengan kanan moona.

"oh, namaku moona" ucap moona sembari tersenyum.

"...Terimakasih, moona" ucap neteyam dengan senyum manisnya.

"a-ah iya sama sama" moona membuang pandangannya karna tak kuat melihat ketampanan pemuda di depannya.

"oh, aku hampir lupa, namaku neteyam"

"neteyam, nice to meet you" ucap moona dengan senyum manisnya

Neteyam yang melihat senyuman itupun tak kuasa melihat kemanisan itu, dan membuatnya terdiam.

"eum.. Neteyam" moona memiringkan kepalanya.

"oh ya, maaf"

"...Nice to meet you to, moona" sambung neteyam.


Moona Te laurine D'syna • Avatar : The Way Of WaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang