Pesan Dari Eywa

509 101 0
                                    

Tak lama, kakak beradik itu sudah berada di tiga batu bersaudara. Mereka segera mencari keberadaan moona.

Moona melihat seseorang dari kejauhan, gadis itu berusaha melihat lebih jelas.

"siapa?" batin moona.

"kok ada di sini malem-malem" batin moona dengan raut wajah heran.

"hah? Itu Reya dan Ao'nung?" moona terkejut.

"mampus, pasti habis ini aku dimarahin ibu" ucap moona memasang raut wajah panik.

Moona melihat ke arah mata payakan, lalu mengusap punggung payakan.

'pergi dari sini payakan, aku mau pulang' ucap moona dalam bahasa isyarat, menyuruh Payakan pergi. karna gadis itu tau, jika orang-orang tau dia berteman dengan payakan, pasti dia akan terkena masalah.

Payakan pergi meninggalkan Moona, gadis itu melihat Payakan yang semakin menjauh, lalu memanggil ilunya.

"ayo kita ke sana!" seru Moona sambil menunjuk ke arah Tsireya dan Ao'nung berada.

Ilu Moona segera bergerak cepat menuju tempat yang gadis itu tunjukkan.

"Reya!" teriak Moona dari kejauhan.

Tsireya melihat ke arah suara yang memanggil namanya, dan melihat seorang gadis sedang menunggangi ilunya menuju ke tempatnya.

"Ao'nung!" seru tsireya memanggil Ao'nung.

Ao'nung dengan cepat memutar balikkan badannya, lalu berlari ke arah Tsireya.

"ada apa?" tanya Ao'nung.

"lihat!, bukankah itu Moona" seru Tsireya sambil menunjuk ke arah gadis yang ia maksud.

Ao'nung menyipitkan matanya, berusaha melihat dengan jelas ke arah yang ditunjuk adiknya.

"ya! Itu dia!" seru Ao'nung melihat ke arah Tsireya.

"ayo kita kesana!" ajak Tsireya.

Mereka mulai menggerakkan ilu mereka menuju gadis yang dimaksud.

Ilu moona mulai menyelam ke dalam air, membuat mereka kehilangan jejak Moona.

Mereka menghentikan ilunya, lalu melihat ke sekeliling.

"sial, kemana perginya dia" ao'nung berdecak kesal.

Tak lama setelah itu, ilu Moona loncat keluar dari air di belakang mereka berdua, membuat ilu Moona terbang melewati kakak adik itu.

"hai!" sapa Moona ketika Ilunya berada di atas mereka.

Tsireya dan Ao'nung langsung melihat ke atas mereka.

Ilu moona kembali masuk ke dalam air, lalu keluar ke permukaan tepat di depan Tsireya dan Ao'nung.

Ao'nung memasang raut wajah kesal, hal itu membuat Moona tertawa terbahak bahak.

"lihatlah wajahmu Ao'nung" ledek Moona masih tertawa.

"itu gak lucu, Moona" ucap Ao'nung kesal.

"Moona, kamu kenapa nyelam malem-malem, nanti kekasih mu khawatir loh" ucap Tsireya khawatir sedikit meledek.

Mendengar kata 'kekasih mu', gadis itu langsung berhenti tertawa, lalu menatap Tsireya dengan raut wajah bingung.

"hah? siapa?" tanya moona.

Moona Te laurine D'syna • Avatar : The Way Of WaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang