Laut dalam

528 115 4
                                    

Moona terbangun dari tidurnya, lalu duduk, Nafasnya terengah-engah, wajahnya penuh keringat, gadis itu melihat ke sekitar dengan wajah panik.

Gadis itu memejamkan matanya lalu mengehela nafasnya, "apa maksud dari mimpi itu?" batin Moona.

Moona membuka matanya, menaruh tangannya di dadanya, lalu mengatur nafasnya, gadis itu berusaha menenangkan dirinya sendiri.

Ketika nafasnya sudah teratur, Moona merapikan rambutnya, lalu mengusap keringat yang ada diwajahnya, gadis itu menghela nafasnya sekali lagi.

"aku akan pergi ke tempat itu!" ucap Moona bersemangat, tempat yang di maksud Moona adalah tempat yang ditunjukkan di mimpinya.

Moona segera berdiri, lalu berjalan menuju rak yang ada didekatnya, gadis itu mengambil gelang cangkang kerang berwarna kuning ke emas-an, lalu memakai gelang itu di pergelangan tangan kiri nya.

Moona melihat ke arah luar rumahnya, lalu berjalan keluar rumahnya, gadis itu berlari menuju tepian, dan segera memanggil ilunya.

Moona menunggangi ilunya ke dalam laut, lalu melepaskannya di tengah perjalanan, "ini terlalu dalam untuk seekor ilu, aku tak bisa mencari tempat itu bersamanya lebih lama lagi" batin Moona sembari melihat ilunya yang semakin menjauh.

Moona mengalihkan pandangannya, gadis itu mulai mencari lebih dalam ke dalam laut, corak dan bintik bintik gadis itu mulai bersinar, gadis itu mulai terlihat seperti lampu yang menyala di dalam air.

Moona melihat kesana-kemari, mencari tempat yang sama seperti di mimpinya.

Tak lama kemudian, Moona melihat batu besar dengan terumbu karang dan rumput laut yang sama persis seperti di mimpinya.

"itu tempatnya!" batin Moona bersemangat dengan senyum manisnya, gadis itu sangat senang ketika menemukan tempat itu.

Moona mulai berenang menuju tempat itu, lalu duduk di atas batu besar yang berada disana, gadis itu mulai memejamkan matanya, lalu mulai terdengar suara-suara yang memberinya petunjuk.

"aturlah nafasmu"

"bernafas dalam air?" batin Moona ragu, akan tetapi gadis itu tetap mencobanya, gadis itu mulai menarik nafas lalu mengembuskannya.

"loh? Bisa?!" batin Moona terkejut.

"rasakan keberadaan eywa"

"dengarkan suara-nya"

"aturlah emosimu"

"ikuti pergerakkan alam"

"maka alam akan mengikuti-mu"

Di sisi yang lain.

Neteyam dan yang lain berkumpul, membicarakan tulkun yang menyelamatkan Lo'ak kemarin.

Moona Te laurine D'syna • Avatar : The Way Of WaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang