Seorang pemuda manis yang hidup di keluarga miskin, saking miskinya sampai modal untuk makan mereka harus banting tulang bersama-sama
Ayahnya mempunyai satu perusahaan, tapi sialnya ayahnya di tipu oleh Salah satu klien hingga terjadi kebangkrutan
Rumah yang di tinggalinya terlihat tidak layak, Dan kasur yang di tarus dibawah. sangat kotor penuh debu Dan rayap yang sudah menggerogoti
Beberapa peralatan disanaKarna ibunya Dan ayahnya sudah lelah Dan menyerah akhirnya ayahnya berniat untuk berhutang pada perusahaan P CORP perusahaan yang sudah terkenal dari tahun lalu
Pemuda manis itu hanya memakan ubi Dan susu lalu berangkat sekolah, pemuda manis yang dulu nya mendapat teman yang banyak sekarang satu saja orang tidak Mau berteman dengan si manis karna embel-embel miskin
Pemuda manis itu sering sekali nunggak uang kas Dan uang untuk membayar sekolah nya, Dan saat mengetahui ayahnya berhutang pada tuan Park dia bahagia karna akan mendapatkan tempat tinggal yang layak
Dan juga makanan enak, makan ubi Dan susu itu terlalu hambar untuk orang kaya -aah ralat mantan orang kaya
Sampai dimana ayahnya tidak bisa membayar hutang tuan park, Dan satu-satunya pilihan adalah menyerahkan anak semata wayangnya itu untuk ganti
"Kau harus menjadi budak untuk tuan park sekarang juga"
Ucap ayahnya, tuan zhongPemuda manis, Zhong Chenle itu menggeleng Dan langsung memeluk kaki jenjang ayahnya, pipinya sudah banjir akan air mata yang sejak tadi sudah keluar
"Lele tidak Mau ayah" ucapnya sambil sesegukan, dia beralih memeluk kaki ibunya. Nyonya zhong "lele tidak Mau bu, hks lele tidak Mau"
Percuma, percuma dia menggeleng, sangat percuma karna Mau bagaimana pun ibunya Dan ayahnya akan mengantarkan dia kerumah megah tuan park
🌿🍃🌿
Disini dia sekarang, rumah megah tuan Park. Memencet bel lalu keluarlah tuan rumah. Park jisung
Tubuh chenle bergetar Dan dia sudah mulai panas dingin melihat gagah serta tampanya tuan park, oh astaga tolong anak baik ini
Tuan zhong menyerahkan koper anaknya pada tangan jisung, lalu dia mengandeng nyonya Zhong untuk pulang, sekarang mereka terbebas dari jeratan bodyguard tuan park
Jisung menyerahkan koper chenle pada bodyguard nya, dia menyuruh bodyguard nya untuk menata pakaian pemuda manis ini di lemarinya, sedangkan dia menarik chenle hingga chenle kualahan
"T-tuan s-sakit hks, lepasin lele!!" Jisung tak menggubris ucapan pemuda kecil itu. Dia menghempas tubuh kecil itu lalu meninggalkannya di kamar kecil ini
"Tuan hks lepasin lele, lele mohon" tangisan didalam Sana mulai mengeras Dan jeritan histeris jisung dapat dengar "apa tenggorokan anak itu tidak sakit?, aishh"
Dengan berat hati dia berjalan keatas lalu mendobrak pintu itu, membuat chenle tersentak dia mundur kebelakang karna jisung melepas sabuknya Dan menjambak kasar surai halus nya
"Jika Aku mendengar satu teriakan Dan isakan maka sabuk ini akan melayang di tubuh mulusmu!" Ucap jisung penuh penekanan lalu pergi Dan mengunci pintu itu
Chenle menunduk lalu berdiri Dan berjalan kearah jendela, dia melihat jisung keluar dengan beberapa mobil di belakangnya
Dia ingin kabur dari sini tapi hal itu ia urungkan karna beberapa bodyguard sedang mengawasi nya, dia ingin turun kebawah Dan makan beberapa makanan
Dia lapar "halo apakah ada orang, lele lapar!" Teriak nya, tapi sialnya tidak ada yang datang karna kunci pintu ini dibawa oleh jisung maka dia hanya bisa diam
Dia terduduk lemas lalu tertidur🌿🍃🌿
Malam telah tiba, chenle bangun karna ada beberapa ciprat air menerpa wajahnya Dan saat membuka mata hal yang pertama dia lihat adalah wajah tuan park yang datar
"T-tua-
"panggil Aku daddy"
"D-daddy?"
"Hm, turun, makan, mandi, belajar lalu tidur"
Chenle mengangguk cepat lalu turun kebawah, disana sudah ada makanan yang tersaji. Karna tanganya kotor dia tidak berani menyentuh makanan mewah itu
"Makanlah" chenle menggeleng
"t-tangan lele kotor"
Jisung memutar bola matanya jengah "di belakangmu ada tempat untuk cuci tangan dasar bocah!!" Chenle berdiri lalu mencuci tanganya, duduk kembali lalu memakan makanan yang sudah tersaji rapi
🌿🍃🌿
Seusai makan malam tadi, chenle langsung mandi dan duduk di meja belajar Dan membuka buku pelajaran besok
Dia tidak tau jika di pojok atas ada CCTV yang jisung pasang untuk terus memata matai bocah manis itu
Seusai belajar chenle duduk di bawah lalu mengeluarkan HP nya, dia hanya membuka beberapa aplikasi lalu di taruhnya kembali HP itu
Menatap jendela dengan Tatapan sendu, dia harusnya tidak menatap jendela Karna disana ada satu anak seumuranya bermain dengan adik, ibu, Dan ayahnya
Jisung yang melihat dari CCTV mulai bangkit dari duduknya Dan menghampiri kamar chenle
Di pintu kamar itu ada gambar lumba-lumba dengan foto Dan nama chenle, jisung terkekeh lalu membuka pintu itu
Ceklek
Chenle menoleh "daddy?" Jisung memasang wajah datar lalu mendekat kearah chenle, menatap jendela yang terlihat seorang keluarga sedang bersenang-senang
Dan Karna hari ini akhir tahun jadi hari ini turun salju, jisung tau jika chenle ingin keluarga nya harmonis seperti itu. Tapi itu hanya hayalan yang chenle buat
Chenle menoleh kearah jisung "daddy, lele Mau bermain diluar" pintanya dengan menunjukkan binaran matanya
Hal itu membuat jisung ingin memakan anak itu, dia tidak tahan "pakailan jaket tebalmu" chenle berlari kearah lemari lalu mengenakan nya
Menarik jisung keluar lalu dengan hati yang berbunga-bunga chenle membuat bebek Dan T-rex dari cetakan yang jisung berikan
Karna jisung gemas tingkat tinggi, dia mengambil HP nya lalu mengambil foto chenle yang sedang terlihat berbunga-bunga dengan diam-diam
___________
Tbc
[13.01.23]
Ramein ya, bantu vote ya
Babayyy
-$
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak kecil || JiChen
FanfictionBagaimana nasib chenle setelah ayahnya menjualnya pada CEO paling di takuti di kota seoul?