9🌿🔞

12.5K 526 100
                                    

Ruang rumah sakit menjadi saksi penyesalan seorang park jisung, Chenle tidak habis fikir saat jisung mengatakan itu

Entah mengapa daddy nya ini sangat cepat berubah, dia harus berterimakasih pada Eunwoo karna sudah menyadarkan daddy nya

Tak terasa seminggu setelah kejadian itu berlalu, dimana Eunwoo sudah menjelaskan pada tuan Lee dan nyonya Lee tentang kejadian itu

Suzy memulai hidup baru di busan, jisung yang sudah berjanji untuk menyanyangi chenle dan membahagiakan si manis

"Daddy pulang"

Sunyi... Tapi sedetik kemudian terdengarlah teriakan melengking dari atas, berlari sambil merentangkan tangan lalu masuk kedekapan daddy nya

"Ugh lele kangen daddy, emm lele pengen es krim dad"

Jisung membalas pelukan baby nya, menoleh ke arah chenle lalu mengangguk, "kau sudah mandi?"

Chenle menggeleng

"Kau tidak tau ini jam berapa?"

"Setengah sepuluh malam"

Jisung mengehela nafas pasrah, badanya sudah lengket karna keringat niatnya pulang ingin mandi lalu memeluk baby nya, tapi apa baby nya saja belum mandi

"Ayo mandi bersama daddy"

Jisung menggendong chenle seperti koala, mengecup sekilas bibir manis itu. Chenle memberontak karna dia malas mandi, kenapa harus ada kata mandi disini bukankah itu hanya menghabiskan air, pikir chenle

"Lele tidak mau mandi daddy"

"Es krim"

Chenle mengangguk antusias lalu melucuti tubuhnya, masuk ke bak mandi lalu merendam sebentar.

Jisung pun begitu, dia mengecup sekilas bibir ranum chenle lalu turun ke telinga chenle "bermain sebentar tidak masalah kan baby?"

"L-lele t-takut"

"Daddy berjanji untuk bermain secara halus sayang" ucap jisung dengan deep voice nya

Chenle meremang saat jisung mengatakan itu dengan deep voice yang sangat ketara, membuat gairah chenle tiba² naik dan mengangguk

Cup

Mengecup perlahan agar si manis bisa menyeimbangi ciuman panas itu, dirasa si manis sudah bisa imbang dia melesatkan lidah nya masuk kekedalam mulut chenle, mengabsen rongga gigi si manis

Menyudahi ciuman panas itu lalu mengusap sliva yang berjatuhan di dagu si manis "manis"

Chenle tersenyum, lalu sedetik kemudian ciuman jisung turun ke leher putih chenle, membuat beberapa tanda kepemilikan untuk menandai jika si manis adalah milik si park seorang

Tanganya tak tinggal diam, jisung meraba nipple chenle sesekali melintir nya membuat chenle mendesah keenakan, tangannya yang satu menganggur dia gunakan untuk mengocok Mr. P milik chenle

"Aghh ahh d-daddyhh lebih cepathh ahh"

Jisung menyudahi membuat tanda kepemilikan di leher chenle, meraup nipple chenle dengan sedikit sensual membuat Mr. H chenle gatal

Sungguh, chenle baru kali ini disengat kenikmatan dimana-mana, membuat dia mendesah kan daddy nya

"Aahhh ngghhh ouhh, Akhh j-jangan digigit daddy nghh"

Acara kulum mengulum itu jisung sudahi, dengan diikuti berhentinya mengocok Mr. P chenle

"Daddy tidak tahan lagi sayang"

Mengambil satu kondom di dalam sakunya lalu memasangkannya pada Mr. P seorang pak jisung

"karna daddy tidak memberimu servis sedikitpun ini akan sakit, jadi kau boleh menjambak atau mencakar daddy, mengerti?"

Budak kecil || JiChen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang