Budak kecil || JiChen

12🌿

Eunwoo mencari chenle tak tentu arah, biasanya chenle akan berjalan-jalan di daerah sungai Han, tapi ini tidak

Bahkan eunwoo heran, dimana anak ini fikir nya, karna chenle tidak hadir bersamaan dengan tidak hadirnya suzy.

Eunwoo memutuskan untuk duduk di salah satu bangku taman lalu mengeluarkan HP nya dari sakunya, memencet nomor chenle

Zhong chenle

Kau dimana le|

|maaf karna tak memberitahumu woo, aku pindah sekolah untuk menghindari bully

Kenapa kau tidak bilang padaku le?|

|aku pindah sekolah secara tiba-tiba, emm tolong jangan ganggu aku dulu. Pantat ku sedang sakit

Hm|
Read

Membaca pesan chenle yang mengatakan pantat nya sakit membuat dia khawatir, padahal itu adalah bekas permainan panas jisung dan chenle

🌿🍃🌿

"Suzy-ssi kau tidak mendaftar sekolah disini?"

"Antarkan aku ke sekolah terdekat di jepang... Kau sedang menonton apa?"

"Aku habis pulang kerja, jadi... Untuk menghilangkan rasa pegal aku lebih baik menonton porno"

Suzy tersentak, dia sedang berada di meja pantri dan makan sushi buatan kakaknya, "kau..."

Kakak suzy mengangguk "film porno sudah langganan di Jepang"

Suzy memperhatikan TV yang menayangkan film porno, disana dia melihat pasangan suami istri sama² telanjang dan desahanya memenuhi ruanganan

"Kau sudah biasa menonton itu? Kau tidak takut khilaf?"

"Aku sudah melakukan itu bersama pacarku minggu lalu"

Suzy tersedak dan tersentak part dua, bisa²nya kakaknya ini mengatakan rahasia besar itu dengan entengnya "b-bagaimana rasanya?"

"Sangat enak, kau ingin mencoba?"

"A-aku sudah pernah melakukannya dengan majikan ku"

Kakak suzy bertepuk tangan kagum "apa dia menggunakan pengaman?"

"Aishh tentu saja"

"Bagaimana rasanya zy?"

"Seperti yang kau katakan kak, sangat enak sampai yang kutau hanya mendesahkan nama majikanku"

Kakak suzy hanya mangut² "eoh? Apa pekerjaanmu?"

"Menjadi jalang seorang CEO kaya"

Kakak suzy bertepuk tangan kagum dengan apa yang adiknya katakan, sungguh semenjak kematian kedua orang tua mereka. Mereka menjadi anak yang nakal

Suzy dibesarkan di panti asuhan bertahun-tahun, begitu juga kakaknya, orang tua mereka meninggal saat suzy berumur 7 tahun sedangkan kakaknya berumur 10 tahun

Sampai dimana mereka sudah tumbuh dewasa, suzy memutuskan untuk mencari uang sendiri dan tinggal sendiri di apartemen, sedangkan kakaknya sudah bekerja sekalian dengan kuliahnya, penerbangan kakaknya ke Jepang saat suzy berumur 17 tahun