Chenle sangat amat bahagia, karna dia tau jika di perutnya sedang ada bayi yang sehat, jisung juga menjadi sangat perhatian pada Chenle
Sepulang dari kantor kemarin Jisung pulang dengan membawa bag besar yang berisi baju² bayi, peralatan makan bayi serta susu ibu hamil
Ceklek
Jam setengah dua belas malam Jisung baru pulang dari kantor, Chenle senantiasa menunggunya pulang dengan duduk di sofa depan TV sambil memakan biskuit
"Baby?"
Chenle menoleh, tersenyum pada daddynya "seharusnya tidak usah menunggu daddy sayang" Chenle menggeleng "segeralah mandi dan minum air hangat daddy, Lele sudah siapin air hangat serta air hangat"
Cup
"Mandi bareng"
Chenle menoleh, membalas ciuman Jisung lalu menggeleng "cepatlah daddy" jisung tidak ingin membuang waktu, lagian juga Chenle sedang hamil
"Kapan daddy tanggung jawab?"
Jisung menoleh "daddy usahakan sayang"
"Lalu gunanya lele disini apa?, hanya pemuas nafsu daddy saja? Kalau seperti itu kenapa kontrak Suzy harus dihentikan? Dan apakah daddy lupa diperut ini anak siapa?"
Chenle bukan ngebet kawin, tidak, dia hanya ingin Jisung bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan, Chenle berfikir jika daddy nya tidak menikahinya maka anak yang dia kandung tidak akan mempunyai seorang ayah
"Sabarlah sayang, daddy akan usahakan"
"lele tunggu dad, jangan sampai berita dimana 'sorang CEO kaya raya menghamili seorang anak SMA'"
"Tidak akan sayang, percaya pada daddy"
"Hm lele anggap itu bukan omong kosong"
Dia benar bukan? Bagaimana jika jisung hanya menginginkan keperawanannya saja, jika seperti ini --kondisi yang sudah hamil dua minggu-- jisung tidak mau bertangung jawab atas apa yang dia perbuat
Berani berbuat berani bertanggung jawab, harus
Chenle tidak ingin anaknya di olok² karna tidak mempunyai ayah, lagian bocah apa yang mau kehilangan ayahnya (kecuali anak yatim yang harus mau menerima kenyataan)
Jisung sebenarnya tidak lupa akan hal itu, tanpa Chenle tau dia sudah menyiapkan semua keperluan untuk pernikahan mereka
Dia tidak akan mengundang semua orang, dia hanya akan mengundang orang yang baginya penting
Karna dia tidak mau ribet soal itu, melelahkan
🌿🍃🌿
Tidak usah berlama-lama lagi kita langsung lakukan pernikahan mereka
Acara pernikahan mereka kali ini sangatlah meriah, dengan teman Chenle serta sepasang kekasihnya sedang tertawa riang tanpa ada rasa malu
Bodyguard berjaga di pintu belakang dan pintu depan, terutama gerbang mereka, Chenle sekarang berada di kamar bersama Jisung
"Aku gugup"
"Hilih lemahh"
Jisung berdecak, apa apaan? Dia kira menjadi dominan mudah. Ya meskipun sulit tapi harus dijalani
Karpet merah sudah digelar, Jisung dan Chenle keluar dengan bergandengan tangan, sungguh serasih dengan Jas mereka dan rambut sudah tertata rapi
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak kecil || JiChen
FanfictionBagaimana nasib chenle setelah ayahnya menjualnya pada CEO paling di takuti di kota seoul?