4🌿

9.2K 619 86
                                    

Pulang dengan keadaan lesu karna teman satu²nya telah pergi

Mungkin

Chenle tidak tau itu, yang dia tau adalah yeon itu anak baik. Sudah jelas
Dari parasnya, dia cantik, baik, lembut pada chenle

Chenle lebih tua satu tahun dengan dirinya, membuka pintu mansion yang ternyata tidak terkunci

Sungguh hatinya sakit saat mendengar kembali desahan suzy dan daddynya, benturan kulit yang masih sangat jelas

Dia tersenyum kecut lalu berlari memasuki kamar, menguncinya dari dalam lalu tak lama kemudian dia tertidur

🌿🍃🌿

Pagi telah tiba, dia turun kebawah lalu melihat suzy dan jisung sedang duduk di meja pantri dengan suzy di pangkuan jisung

"Selamat pagi dad, suzy"

"Hm"

"..."

Jisung hanya menjawab dengan deheman sedangkan suzy lebih baik diam dan memakan sarapanya

🌿🍃🌿

Sesampainya disekolah suzy langsung mencium pipi jisung, chenle hanya tersenyum lalu berlari kedalam sekolah

"Huh kenapa dia sangat tidak sopan?"

"Biarkan saja sayang, kau lebih baik masuk dan belajar dengan benar"

Suzy tersenyum lalu berlari ke sekolah, siswa yang didalam koridor tercengang melihat suzy di antar oleh daddy chenle

"Hei! Suzy-aah coba cerita padaku"

Suzy mengela nafas "apa?!"

"Bagaimana kau bisa bersama tuan park?"

"Aku... Menjadi jalang nya"

Mereka tercengang, sungguh tidak bisa dijelaskan "the real hidup penuh dengan kejutan" mereka tertawa bersama² lalu memotret suzy

"Bagaimna jika kita rendahkan nama suzy?"

"Bagus itu, kita rumor kan itu?...

...Seorang pembully di sekolah neo seoul telah menjadi jalang seorang bos besar, tapi jangan libatkan nama tuan park"

"Mangka begini saja aish"

🌿🍃🌿

Bel istirahat sudah berbunyi, suzy dan chenle melihat para murid sedang berkumpul di depan mading

"Hei!! Apa ini?!"

Suzy tercengang bagaimana tidak, disana ada fotonya sedang mengibas rambut dengan tersenyum miring dan di atasnya bertuliskan

Seorang pembully di sekolah neo seoul telah menjadi jalang seorang bos besar

Chenle tersenyum lalu pergi kekantin
"Lihatlah karma mu haha"

Chenle puas, sangat puas menyaksikan suzy yang menangis tersedu-sedu di gudang belakang sekolah, saksi pembullyan nya

Chenle sama sekali tidak merasa kasian, sama sekali tidak bahkan dia ingin tertawa terbahak-bahak karna

Budak kecil || JiChen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang