7🌿

7.7K 564 14
                                    

Matahari telah tiba kini saat nya jisung ke kantor dan suzy kesekolah, tapi saat mereka sudah di depan pintu jisung tersentak karna melihat chenle tidak ada disana

Jisung geram dengan chenle, jisung mengira chenle menghindar pada hukuman yang jisung berikan, tapi nyatanya perkiraan itu salah.

Dia acuh tak acuh,.biarkan saja anak itu kelaparan yang penting jalang kecilnya ini berangkat sekolah dan tidak menjadi seperti chenle

🌿🍃🌿

Disini di kediaman tuan Lee sedang berbahagia karna eunwoo membawa pulang chenle yang sedang tidak sadarkan diri

Kini tuan Lee dan nyonya Lee sangat senang karna putranya itu membawa orang yang selama ini mereka incar

Sedangkan Eunwoo hanya tersenyum, kenapa mereka sangat senang dengan adanya pemuda manis ini dirumahnya

"Jangan pulangkan dia, kita rawat dia disini"

Nyonya Lee dan Eunwoo tersentak dengan apa yang mereka dengar, dengan cepat Eunwoo mendekati ayahnya

"Tidak! Bagaimana kalau keluarganya mencarinya?! Kita tidak bisa egois ayah, dia juga punya keluarga"

"Aku tidak peduli, kita beri dia kasih sayang agar mau menetap disini"

Eunwoo menggeleng "Tidak!! hak asuh dia ada dikelurganya ayah, kita tidak bisa mengambilnya seperti yang ayah bilang"

Nyonya Lee tersenyum lalu menyuruh Eunwoo untuk menemani chenle, sedangkan dia akan memenangkan suaminya.

Eunwoo duduk di pinggiran ranjang dengan menatap dengan dalam wajah manis chenle, dia menyukai pemuda manis yang biasa ayahnya sebut adalah 'adiknya'

Tapi jika benar makan Eunwoo akan menjauh dia tidak mau mengecewakan orang tuanya hanya karna dia menyukai 'adiknya' ini

"Eunghh... A-aku dimana?"

Eunwoo tersentak saat mendengar suara chenle, ternyata anak manis ini sudah terbangun dari mimpi indahnya

Mungkin

"E-eunwoo?"

Eunwoo tersenyum lalu mengelus pelan surai hitam itu "d-dimana yeon?, yeon temanku dimana dia?"

"Yeon? Tidak, dia tidak disini"

"K-kenapa?"

"Karna Yeon mungkin hanya imajinasimu"

"Tidak!! Dia temanku, dia bersamaku, dia menemaniku dengan tulus"

Eunwoo hanya tersenyum, dia tidak mau menyakiti hati pemuda manis dihadapannya ini

"Aku menemukanmu tergeletak di dekat pelabuhan saat aku sedang perjalanan pulang"

"T-tapi y--

"Sstt, dia hanya teman yang kau buat sendiri"

Air mata chenle menetes saat mendengar ucapan eunwoo, Yeon temannya bukanlah halusinasi atau imajinasi

"T-tidak, aku bisa merasakan hangatnya tanganya"

"Kau secara tidak sadar sudah menganggap imajinasimu itu nyata"

Budak kecil || JiChen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang