🍃
Ini adalah hari pertama jimin bekerja di kim's cafe. ya taehyung lah yg mencarikan sahabat nya ini, dan kebetulan, cafe itu milik hyungnya sendiri.
" selamat pagi jimin " sapa Seokjin ramah
" pagi juga hyung " jawab jimin tak kalah ramah.
" selamat bergabung di kim's cafe, semoga kamu betah kerja disini"
" pasti hyung, dan Terima kasih sudah menerima ku bekerja disini "
" sama² kau sudah ku anggap adik ku sendiri, jadi jangan sungkan untuk sekedar bertanya dan minta bantuan pada ku "
" nee hyung, jimin mulai kerja dulu "
" nee, semangat " ucap Seokjin menyemangati jimin.
yaa selama ini seokjin memang mengenal baik jimin, sebagai sahabat adiknya. hidup jimin memang terbilang miris kala itu, ayah dan ibu nya bercerai dia dibesarkan oleh sang ibu, saat jimin berusia 15tahun , ibunya menikah lagi. hubungan jimin dengan ayah tirinya kurang baik, jimin selalu dimarahi dan dipukul saat melakukan kesalahan dan ibunya sama sekali tak membelanya. 2 tahun setelahnya jimin yg sudah muak dengan keluarganya memilih keluar dr rumah, begitu cerita hidup jimin yg Seokjin tau.
🏢
Di kantor Yoongi sedang uring²an seperti anak perawan yg lagi pms, semua kena sasaran amuknya termasuk NamJoon.
" hyung sebenarnya kau kenapa? " tanya NamJoon hati².
" aku perlu sesuatu yg bisa membuat ku semangat lg "
" ah mungkin kau perlu cuci mata sebentar hyung, di cafe ku ada pegawai ngomong² "
" aku tidak tertarik " jawab Yoongi.
" kau yakin? Dia namja imut dan menggemaskan "
" kau tau sendiri aku tidak suka sesuatu yg seperti itu "
" ayolah hyung, lihat dulu. Siapa tau kau tergoda " goda NamJoon.
" shit, kalau sampai tidak sesuai ekspetasi ku, ku potong penis mu "
" yakk, kasian jinseok ku kalau sampai batang ku kau potong, siapa yg mau muasin dia "
" bacot, cepetan keburu tegang "
Saat ini jimin sedang melayani pelanggan cafe, di hari pertama ini dia sangat semangat, senyum manis selalu dia tampilkan ,
" Hai jimin "
" hai NamJoon hyung, ingin bertemu jin hyung? " tanya jimin sopan.
" tentu saja, apa dia sibuk? "
" kurasa tidak, tadi jin hyung bilang kalau NamJoon hyung datang suruh langsung ke ruang kerja "
" oke Terima kasih jimin, oh iya tolong layani teman ku yg duduk di sebelah sana yaa, meja nomer 5 "
" nee hyung " dengan senyum cerah jimin menghampiri meja yg di maksud NamJoon.
" selamat siang tuan, silahkan mau pesan apa? " sapa jimin lembut, kelewat lembut malah.
Yoongi menoleh, menatap pemilik suara lembut yg berhasil mengalihkan atensinya dr ponsel miliknya, yoongi menangkap seorang namjan manis, dengan senyum yg menawan, tinggi nya tidak terlalu jauh dengan nya, namun namja ini berbadan sedikit berisi. Yoongi menatap namja tersebut sampai tak berkedip, membuat jimin malu sendiri.
" tuan, anda ingin pesan apa? "
" manis " hanya itu yg keluar dr bibir Yoongi.
" maksudnya tuan? " jimin tentu saja bingung.
" maaf maksud ku americano saja "
" baiklah tuan, tunggu sebentar " tak lupa jimin memberikan senyum manis, dan itu membuat Yoongi terpana. Tak lama jimin kembali ke meja Yoongi dengan membawa pesanan Yoongi.
" silahkan tuan, selamat menikmati "
Jimin hendak meninggalkan meja Yoongi, namun Yoongi buru² mencegahnya.
" tunggu "
" ada apa tuan? Ada sesuatu yg kurang? '
" bisa temani aku disini? "
" tapi saya harus kembali bekerja tuan " tolak jimin halus.
" sebentar saja, kurasa NamJoon dan Seokjin tak apa kalau menemani ku sebentar "
Mau tak mau jimin hanya menuruti keinginan Yoongi, mereka duduk berhadapan, namun mereka sama² diam tak ada obrolan lagi , suasana begitu canggung terlebih mereka juga tidak saling kenal, bahkan jimin baru melihat Yoongi hari ini.
" kau karyawan baru disini? " akhirnya Yoongi yg mulai membuka obrolan dulu.
" nee tuan, ini hari pertama aku bekerja "
" ohh, pantas aku baru melihat mu hari ini".
Yoongi menjulurkan tangannya ke depan jimin,
" min Yoongi " ucap Yoongi enteng." park jimin " jimin membalas uluran tangan jimin,
" nama yg cantik, seperti orangnya "
Jimin tentu saja malu, dia di puji terang²an oleh orang setampan min Yoongi, rasanya jimin ingin melayang.
🥀
Pukul delapan malam Yoongi baru pulang dr kantor, yaa Yoongi emang gila kerja, makanya diusia nya yg sekarang dia menduduki peringkat 3 besar pengusaha terkaya di Korea.
Namun saat di lampu merah netra nya menangkap sosok siluet yg tidak asing bagi nya, ya itu jimin. Meski baru siang tadi bertemu tapi Yoongi sudah hafal perawakan jimin.Namun satu yg membuat Yoongi heran, kenapa jimin di tarik² oleh dua laki² berbadan kekar, Yoongi bisa lihat jimin memberontak disana, mencoba melepaskan diri dari laki² tersebut,
" ada apa ini? " tanya Yoongi kala menghampiri jimin dan laki² itu.
" tidak usah ikut campur urusan kami, pergi dari sini " bentak pria bertato itu.
" lepaskan dia "
" kita tak akan melepaskannya lagi, dia adalah jaminan hutang orang tua nya "
" berapa hutang orang tua nya? "
" 150 juta, jangan sok jadi pahlawan "
Yoongi kembali ke dalam mobil, dan mengambil sesuatu dari tas kerja nya.
" kurasa ini cukup untuk melunasi hutang orang tua nya, sekarang lepaskan dia "
" baiklah, hutang orang tua mu sudah lunas, dan kami tak akan mengganggu mu lagi "
Kedua pria tersebut meninggalkan Yoongi dan jimin begitu saja, jimin menangis tersedu sedu, Yoongi sendiri bingung kenapa tiba² jimin menangis.
" jimin, kenapa? "
" t-tuan bagaimana hiks a-ku bisa mengembalikan hiks uang mu? Gaji ku lima tahun saja hiks belum cukup " jimin kembali menangis.
" astaga jangan menangis disini, ayo ke mobil ku, ku antar kau pulang "
" t-tuan aku janji hiks a-akan ku kembalikan semua uang mu "
" oke oke terserah, jangan menangis lagi, nanti orang mengira aku yg menyakiti mu "
" m-maaf kan aku tuan "
To Be Continue...
Annyeongg yeorobun..
Jangan lupa vote dan comment yaa,
Biar aku tambah semangat lagi,,
Saranghae 💜💜💜
