🥀
Pukul 8 malam jimin dan Yoongi baru saja menyelesaikan acara makan malam mereka, saat ini mereka tengah bersantai di ruang tamu dengan jimin yg bersandar manja di atas dada bidang Yoongi. Satu yang Yoongi baru tau jimin itu tipikal yg manja.
" kau lelah baby? "
" sedikit daddy "
" daddy sudah bilang pada mu, berhenti bekerja, cukup kamu diam di rumah dan menunggu daddy pulang "
" tapi aku tak enak dengan jin hyung dan taehyung daddy "
" biar daddy yg bicara pada jin hyung "
" apa daddy tidak masalah jika aku hanya diam dirumah? "
" tentu tidak sayang "
" kalau aku bosan dirumah? "
" kamu bisa ikut daddy ke kantor "
" apa tidak mengganggu jika aku ikut ke kantor? "
" tidak sayang "
Yoongi mengusap² kepala jimin memberi sentuhan menenangkan untuk jimin, Yoongi senang dengan kehadiran jimin. Semenjak bertemu dengan jimin hari² nya menjadi berwarna. Begitu pula dengan jimin Yoongi adalah sosok pelindung baginya, dan sekarang jimin menggantungkan hidupnya pada Yoongi, lelaki yg telah menyelamatkannya dari kejaran hutang orang tua nya. Tanpa terasa jimin meneteskan air mata saat mengingat perjalanan hidupnya. Begitu miris dan menyedihkan.
" sayang kau menangis? "
Jimin mendongakkan wajahnya menatap Yoongi yg juga sedang menatapnya. Pandangan nya sedikit kabur karna cairan bening yg menumpuk di pelupuk mata indahnya.
" stttt jangan menangis. Apa daddy punya salah pada mu? "
" hiks a-aku hanya teringat kehidupan ku yg dulu daddy, miris dan sangat menyedihkan, hingga akhirnya aku bertemu pahlawan yg selalu melindungi ku dan menyayangi ku hiks, Terima kasih telah menyanyangi ku daddy "
Jimin memeluk erat tubuh Yoongi menghirup aroma tubuh Yoongi yg mulai menjadi candu untuknya, Yoongi tak kalah erat memeluk tubuh jimin, namja yg sudah merubah hidupnya, mencairkan hati dinginya.
" daddy sangat menyanyangi mu jiminie, berjanjilah untuk selalu bersama dengan daddy apa pun yg terjadi "
" jiminie juga sayang daddy, Terima kasih karena sudah menempatkan jimin di tempat yg paling istimewa di ruang hati daddy "
" sama² sayang, daddy mencintai mu "
" aku juga "
Yoongi menggendong jimin ala koala dan membawa nya ke kamar. Ya kamar Yoongi bukan kamar jimin. Merebahkan tubuh jimin dan mengukungnya. Menatap lamat² namja di bawahnya cantik namun juga tampan, menarik dan menawan, tatapan matanya seolah menenggelamkan siapa saja yg menatapnya, termasuk Yoongi.
" d-daddy mau apa? " tanya jimin gugup.
" tidak. Daddy hanya emm " Yoongi tidak melanjutkan kalimatnya. Justru bibirnya dia satukan dengan bibir jimin, memagut bibir merah muda tersebut , melumat serta menggigit bilah bibir jimin, jimin mencoba mengimbangi ciuman Yoongi, jimin membuka bibirnya memberikan akses pada lidah Yoongi untuk masuk ke dalam mulut jimin, lidah saling membelit, seolah berebut saliva dari lawan masing² .
Yoongi menjauhkan bibirnya, mengusap sudut bibir jimin yg tercecer air liur mereka. Bibir itu terlihat lebih tebal dr sebelumnya dan Yoongi hanya tersenyum miring melihat hasil perbuatannya.
" bibir mu manis baby "
" aish daddy jangan bicara seperti itu, aku malu "
" kenapa harus malu? Kau milik daddy sekarang dan akan selalu menjadi milik daddy, selamanya "