🥀
Hari terus berlalu , keseharian jimin sekarang hanya dirumah, dia sudah berhenti bekerja, untuk urusan dapur Yoongi melarang jimin memasak karena kejadian waktu itu. Alasannya karna tak ingin jimin sampai terluka lagi.
" ah bosan sekali " ucap jimin sampai mempoutkan bibirnya.
" kangen sama jin hyung, sungwoon "
" uhhh hyungie ~"
" lebih baik telfon saja, minta izin siapa tau boleh ke kim's cafe"
Jimin segera mengeluarkan ponselnya memencet beberapa tombol dan akhirnya tersambung.
" hyungie ~"
" Nee baby? "
" aku bosan hyung dirumah saja,"
" terus baby ingin kemana? "
" ke kim's cafe boleh? "
" no no, ke kantor hyung saja "
" aish hyung aku kangen sama jin hyung "
" ke kantor daddy dulu baru ke kim's cafe , okey. Minta antar paman hyunbin ke kantor daddy "
" nee " jimin langsung memutus sambungan teleponnya, kesal karna Yoongi tak mengizinkan langsung pergi ke kim's cafe.
Walaupun kesal jimin masih sempat membuat makan siang untuk Yoongi. Setelah selesai masak jimin kembali ke kamar, dia mandi lalu bersiap². Jimin berdiri di depan cermin besar di kamar tersebut, hoodie kuning kebesaran di padukan jeans putih ketat, sneaker berwarna senada, sedikit polesan pada wajah juga bibir tebalnya. Terlihat cantik dan manis, ah lupakan kalau dia seorang namja.
" paman hyunbin bisa antarkan aku ke kantor Yoongi hyung? "
" tentu saja tuan. Mari " hyunbin membuka kan pintu untuk jimin, setelah jimin masuk hyunbin langsung menutup pintu tersebut.
" paman, jangan memanggilku dengan sebutan tuan, panggil jimin saja "
" tapi tuan, nanti tuan Yoongi marah "
" tidak papa paman, Yoongi hyung tidak akan marah "
" baiklah jimin "
🥀
Mata jimin membola saat memasuki pekarangan gedung benar² megah, dan itu gedung milik kekasihnya sendiri, jimin berjalan dengan anggun penampilannya yg menggemaskan membuat semua isi kantor memekik gemas, jimin celingukan, lalu menekan ponsel nya, berbicara dengan seseorang di sebrang sana. Jimin akhirnya menunggu di kursi ruang tunggu, matanya menatap setiap orang yg lewat di dekatnya, sekali lagi jimin itu menggemaskan begitu banyak orang yg menatap dengan kagum.
" lama menunggu baby? " suara berat itu menyadarkan jimin dari lamunanya.
" ah belum hyungie "
" ayo naik ke ruangan ku " Yoongi menggandeng tangan jimin, sangat erat, tatapan yg tadi memuja, kini berubah menjadi tatapan iri bagi beberapa orang, lebih tepatnya beberapa wanita.
Ya mereka iri, seorang min Yoongi yg berhati dingin bisa bertekuk lutut dengan namja pendek bernama park jimin.
" hyung, kenapa mereka menatap ku seperti itu? "
" mungkin mereka gemas pada mu baby, coba lihat diri mu sangat sangat menggemaskan. Aku bahkan ingin memakan mu sekarang "
" kalau hyung memakan ku, nanti tidak ada yg memeluk hyung saat tidur "
Ingatkan Yoongi jika jimin itu masih sedikit polos.
" ahh iya, iya. Hyung jadi ingin dipeluk sekarang. Boleh? "