Ini sih, lmao banget.
Kebangetan.
Dari tadi Sooyoung liat dua bestie-nya sibuk jalan kesana-kemari, yang paling ribut di antara kerumunan pengunjung itu. SI KIM DOKJA.
"Asli bocah banget, sial. Ini mah kaya liat bapak ngajak anaknya jalan-jalan."
Wuilah... Ya udah sih, gaya pacaran orang kan pasti beda-beda kaya nano-nano gitu. Kenapa sih Dokja di fanfict ini kelakuannya random banget?
Ywdh sih, mood gw sebagai penulis.
Kembali ke realita dalam cerita ini, walau kelakuan Dokja absurd abis, Jonghyuk tetap bahagia bisa liat ayang-nya tersenyum puas.
Rasanya kaya udah mencapai happy ending deh (lain sih, kalau dicerita aslinya). Bahagia banget guys, sampai hati Joonghyuk ikut berbunga-bunga.
"HYUK, HYUK, ITU MASKOT MIXUE LAGI SALTO DI DEPAN PENGUNJUNG," seru Dokja dengan nada riang.
"Lah mixue ngapa di sini dah, taman hiburan udah kena invasi kah?" Batin Jonghyuk pun bertanya-tanya, heran.
Dokja pun menunjuk ke maskot yang lainnya, "YANG DI SITU, ANJROT. MABUR WEH-"
Waow, sasuga Olympus. Kekuatan dewa-nya bahkan dimasukkan sebagai strategi marketing.
Jonghyuk merasa ngeri, ia pun memutuskan melihat ke wahana perahu ayun, tapi... Itu speed-nya mengalahkan motor sport yang sering ia tunggangi, bahkan percikan kilat terlihat jelas berkelebat, seolah benda tersebut sedang digerakkan oleh... The Flash?
Ngeri-ngeri, siapa sih manager pengurus tempat ini? Zeus kah?
Jonghyuk yang liat justru mengernyitkan dahinya, tak habis akal. Dari mana ide marketing ini muncul, astaga.
Jonghyuk mengalihkan pandangan, lebih baik fokus ke Kim Dokja saja pikirnya,
"Ja, haus nggak? Laper nggak?" Jonghyuk menawari, namun melihat Dokja saat ini sedang berkelakuan seperti anak kecil, membuat Jonghyuk gemas sendiri.Kim Dokja justru masih sibuk dengan rasa kagum sampai tak sadar mulutnya ikutan terbuka.
Tidak lama kemudian, ia tersadar atas tawaran Jonghyuk.
"Ah? Oh... Aku, mau makan crepes di sana," pinta Dokja serta menunjukan jarinya ke kedai dessert, berdekatan dengan kedai es krim MIXUE.
Atas keinginan Dokja, dengan senang hati Jonghyuk pun menggandeng-nya tanpa pikir panjang, lah Dokja?
".... ???"
"Ini apa mangsut, ya? Kok main gandeng-gandeng gitu."
Dokja masih lag, ping otak nya 999+ masih belum connected.
Waktu sudah di lepas, tepat di depan kedainya. Barulah lancar kembali, isi pikirannya. Wajahnya pun memerah, tak sadar crush papan triplek kesayangannya ternyata bisa so sweet begini seperti oppa-oppa di drama Korea.
Emuach, jadi makin sayang.
"Ya tolong lah, wahai tuhan. Tolong jangan taken Jonghyuk, mau banget deh rasanya Jonghyuk jadi punya Dokja seorang."
Tapi kalau YJH-nya udah di taken ya tidak apa, kan masih ada Rui buat Dokja klaim 🥰
"Alah mboh," imbuh kdj, agak lain sama kelakuan penulis fanfict ini.
Jonghyuk yang baru usai membeli crapes, jadi bingung sama kelakuan Dokja yang tiba-tiba malah bermonolog.
"Ja?" Panggil Jonghyuk.
Kim Dokja tersadar, "Oh, Hyuk. Gak ngantri?"
"Nggak, kedainya gak terlalu ramai," sahut Yoo Jonghyuk, menanggapi pertanyaan Kim Dokja.
Yoo Jonghyuk kemudian menyerahkan satu crapes ke arah Dokja. Dokja menerima dengan senang hati, perutnya sudah menanti makanan manis di kedai taman hiburan. Dokja tak sabar, ia pun menggigitnya.
Satu gigitan masuk ke dalam mulut, cita rasa serta harum dari krim vanilla merangsang Indra perasa-nya. Tak lupa potongan strawberry dan kulit crepes yang ia kunyah, benar-benar perpaduan yang sempurna.
Hal sesederhana ini pun, dapat terasa sangat lezat.
Jonghyuk benar-benar puas, melihat Dokja menampilkan ekspresi wajah kagum, dan bahagianya.
Tidak terasa ada krim yang menempel pada ujung bibirnya, Jonghyuk reflek mengusap krim dipinggir bibir Dokja. Ibu jarinya mengusap dengan perlahan dan lembut, membuat insan yang sedang menikmati makanannya sekali lagi tersadar diiringi dengan suara jantung yang berdegup tidak karuan.
Ini baru sentuhan kecil, namun jantungnya seolah sedang di ajak beradu adrenalin.
Jonghyuk pun menjilat bekas krim yang sempat ia ambil dari ujung bibir Kim dokja, lidahnya merangsang rasa manis dari krim crepes.
"Hmmm, bukankah ini terlalu manis," komentar Jonghyuk, seraya mengecap rasa manis yang tertinggal pada lidahnya.
Kim Dokja tidak peduli, saat ini jantungnya benar-benar berdetak kencang dan terdengar sangat berisik. Dokja melanjutkan menggigit crepes nya, menghiraukan komentar Jonghyuk.
Sooyoung yang sedari tadi mengamati mengendap-endap, untuk bahan projek pekerjaannya justru merasa cringe sendiri.
"APAAN SIH, ANJENG?"
"Owalah bucin tolol, gue tinggal kalian malah asik-asikkan pacaran berduaan. KELAMIN PRIA!"
Entah mengapa, Sooyoung sendiri yang justru merasa mual sama kedekatan mereka berdua.
"Kalo bukan demi cuan, udah gue tinggalin nih dua mahluk beda spesies. Sumpah. Ampun sangah-ah... Udah muak gue..."
R.N: Nggak gaes, Rui gak di sponsori sama mixue kok. Cuman mengikuti yang sedang ngetren aja, hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑾𝒉𝒂𝒕 𝑰𝒇? | 𝐘𝐨𝐨 𝐉𝐨𝐧𝐠𝐡𝐲𝐮𝐤 𝐗 𝐊𝐢𝐦 𝐃𝐨𝐤𝐣𝐚 |
Randoma.story; Otak Yoo Jonghyuk itu isi nya random banget, Kim Dokja sampai sulit menebak isi pikiran crush papan triplek kesayangannya. Sudah bongsor, tempramental pula. Dasar sunfish. Di sisi lain, Han Sooyoung agak gedek liat comradeship antara Jong...